Efek Fantastis CR7

Liga Inggris: Efek Fantastis Cristiano Ronaldo, Harga Saham dan Nilai Pasar Manchester United Terus Melesat

Bola.com 2021-10-07 20:15:36
Golden Boot atau sepatu emas Liga Inggris yang musim lalu menjadi milik striker Tottenham Hotspur Harry Kane, pada musim 2021/2022 ini akan lebih sengit diperebutkan dengan hadirnya Cristiano

Kedatangan Cristiano Ronaldo dan kembalinya fans ke Old Trafford sangat menguntungkan bagi Manchester United. Harga saham MU melonjak dan nilai klub naik sebesar 550 juta pounds atau setara Rp10,6 triliun hanya dalam 54 hari.

Kepastian lolos ke Liga Champions, kesepakatan komersial, dan musim mendatang yang bebas dari pembatasan virus corona adalah faktor yang lebih signifikan dalam peningkatan nilai Manchester United tersebut. Pemilik MU, keluarga Glazers, bisa tersenyum lebar karena saham klub terus naik.

Setan Merah memboyong kembali Cristiano Ronaldo dari Juventus pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2021, meskipun kesepakatan sudah diumumkan empat hari sebelumnya pada 27 Agustus.

Seperti dikutip dari The Sun, Rabu (6/10/2021), dua pekan sebelumnya, tribune Old Trafford penuh sesak untuk pertama kalinya dalam 18 bulan untuk pertandingan pembuka Premier League melawan Leeds United. Itu bertepatan dengan lonjakan harga saham Manchester United PLC yang signifikan di Bursa Efek New York.

Pada 4 Agustus 2021, harga saham MU turun menjadi 11,70 pounds (Rp225.940) per lembar, dengan nilai pasar klub sebesar 1,91 miliar pound (Rp36,8 triliun). Selanjutya, harga saham per lembar dan nilai klub meningkat pada 26 Agustus menjadi 12,72 pounds (Rp245.637) dan 2,08 miliar pounds (Rp40,1 triliun).

Namun, 24 jam kemudian setelah berita Cristiano Ronaldo meratap ke Old Trafford, harga saham Manchester United melonjak hingga 13,46 pounds (Rp279.144) per lembar dan nilai pasar klub menjadi 2,19 miliar pounds (Rp42,2 triliun).


Saham Terus Merangkak Naik

Sejak itu, nilai saham Manchester United terus merangkak naik, dan mencapai puncaknya pada 27 September menjadi 15,09 pounds (Rp291.297) per lembar dan nilai klub menjadi 2,46 miliar pounds (Rp47,4 triliun).

Kesimpulannya, nilai klub naik hingga 550 juta pounds hanya dalam 54 hari.

Dari 4 Agustus hingga 27 September, peningkatan keseluruhan adalah 29 persen, dengan 11 persen dalam tiga pekan terakhir - didorong oleh laporan keuangan yang relatif positif yang dirilis klub.


Ada Faktor Lain

Namun, seorang ahli keuangan sepak bola - yang meminta untuk tidak disebutkan namanya - percaya meskipun Ronaldo dan para pendukung memainkan beberapa bagian, alasan lain lebih penting.

"Pasar selalu berpikiran maju. Manchester United berada di Liga Champions musim ini dan kemungkinan akan kembali lagi musim depan," kata ahli keuangan tersebut kepada The Sun.

"Mereka juga telah menandatangani lebih banyak kesepakatan komersial dalam musim yang diharapkan bebas Covid-19. Perekrutan Cristiano Ronaldo memiliki dampak yang relatif kecil. Ada reaksi emosional."

"Masalah penjualan kaus terlalu dibesar-besarkan. United biasanya menjual sekitar 3 juta kaus per tahun. Jika Anda akan membeli kaus 'Ronaldo 7', itu berarti Anda tidak membeli kaus Manchester United dengan Fernandes atau Rashford di belakang," imbuhnya.

Sumber: The Sun


Yuk Tengok Posisi Manchester United

Messi Melempem

Melempem di Liga Prancis, Lionel Messi Tegaskan Tak Menyesal Gabung PSG

Bola.com 2021-10-08 13:15:00
Lionel Messi gagal membawa Argentina memetik kemenangan atas tuan rumah Paraguay dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol, Jumat (8/10/2021) pagi WIB. Argentina ditahan imbang 0-0 ole

Lionel Messi menjalani start yang lambat di klub barunya PSG. Kendati demikian, Messi menegaskan bahwa dirinya tidak menyesal meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan klub Prancis tersebut.

Messi mencuri perhatian pada bursa transfer musim panas kemarin. Bintang Argentina itu memutuskan untuk hengkang dari Camp Nou setelah 17 tahun berseragam Barcelona.

Messi tak bisa menandatangani kontrak baru bersama Barcelona. Alhasil, pemain berjuluk La Pulga tersebut memutuskan untuk merapat ke PSG.

Di klub barunya, Messi masih belum menunjukkan performa terbaiknya. Pemain berusia 34 tahun tersebut baru mencetak satu gol dari lima pertandingan di semua kompetisi.

Meski belum bersinar, Messi tidak menyesal bergabung dengan PSG. Dia yakin telah mengambil keputusan yang tepat.

"Saya tidak melakukan kesalahan dengan pergi ke PSG," kata Messi kepada France Football.


Barcelona Kesulitan

Sementara mantan klub Messi, Barcelona mengalami krisis setelah ditinggalkan bintang Argentina tersebut. Performa Blaugrana saat ini tengah baik turun.

Ronald Koeman pun dengan terang-terangan mengakui bahwa Barcelona sangat kehilangan Messi. Koeman mengklaim Messi merupakan sosok yang membawa perubahan.

"Messi menyembunyikan segalanya," kata Ronald Koeman.

"Dia (Messi) sangat bagus dan dia memenangkan (pertandingan kami).

"Tentu saja dia memiliki pemain bagus di sekitarnya, tetapi dia membuat perbedaan.

"Berkat dia, semua orang terlihat lebih baik. Ini bukan kritik, tapi pengamatan," pungkasnya.

Sumber: Marca

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 8/10/2021)


Posisi Barcelona saat Ini

Mengenang Dualisme Timnas Indonesia

Jelang Piala AFF 2020: Dualisme yang Sebabkan Skuad Timnas Indonesia ala Kadarnya dan Merana di Malaysia

Bola.com 2021-10-08 13:00:00
Jejak Tim Merah-Putih di Piala AFF_2012 (Bola.com/Adreanus Titus)

Timnas Indonesia berada di dalam masa-masa kelam saat Piala AFF 2012 berlangsung. Dualisme kepengurusan PSSI berimbas besar kepada Tim Garuda, yang sempat mengalami perpecahan.

Hasilnya cukup buruk, Tim Merah-Putih yang tidak dibentuk dari pemain-pemain terbaik gagal lolos dari fase penyisihan grup di Malaysia. Konyolnya lagi, Timnas Indonesia ditahan imbang Laos 2-2, tim yang pada edisi-edisi Piala AFF sebelumnya selalu takluk dengan skor besar.

Khampheng Sayavutthi membuat Indonesia tertinggal lebih dulu melalui eksekusi penalti pada menit ke-30. Raphael Maitimo pun membuktikan bahwa dirinya adalah pemain naturalisasi yang tepat untuk Indonesia dengan gol penyeimbang yang dicetaknya dua menit sebelum babak pertama usai.

Namun, pertandingan berakhir dengan hasil imbang 2-2 setelah Keoviengpeth Liththideth membawa Laos kembali unggul sebelum akhirnya disamakan kembali oleh Vendry Mofu.

Hasil pertandingan perdana itu pun sangat mengecewakan tapi memang sudah bisa diprediksi sebelumnya karena Timnas Indonesia memang dinilai berangkat tanpa komposisi yang terbaik.

Hasil itu membuat banyak publik penggemar sepak bola Indonesia pesimistis di pertandingan kedua, di mana Timnas Indonesia menghadapi Singapura, tim yang sudah dua kali menjadi juara Piala AFF, yaitu pada 2004 dan 2007.

Namun, di pertandingan inilah Timnas Indonesia mampu memperlihatkan sebuah titik balik yang bagus walau hanya menang tipis 1-0.

Tiga poin penting diamankan tim asuhan Nilmaizar berkat sebuah gol cantik yang dicetak oleh Andik Vermansah. Tendangan bebas dari jarak jauh dilepaskan Andik dan langsung mengoyak jala gawang Timnas Singapura melalui sudut atas gawang. Satu gol tersebut menjadi motivasi yang sangat baik untuk menghadapi tuan rumah Malaysia di pertandingan terakhir.


Dipecundangi Malaysia

Persaingan menuju semifinal dari Grup B Piala AFF 2012 memang sangat menarik. Indonesia memiliki empat poin dari hasil imbang kontra Laos dan kemenangan atas Singapura. Sementara itu, Malaysia dan Singapura sama-sama memiliki tiga poin dari satu kemenangan yang mereka raih dalam dua pertandingan pertama.

Singapura yang menghadapi Laos di pertandingan terakhir pun diprediksi akan mengamankan satu tempat di semifinal. Sementara itu, Timnas Indonesia dan Malaysia harus bertarung keras untuk bisa mengamankan jatah satu tempat lainnya.

Dua pertandingan terakhir digelar dalam waktu yang sama. Singapura sempat tertinggal dari Laos pada menit ke-21. Namun, di pertandingan lain Malaysia pun mencetak gol ke gawang Indonesia pada menit ke-27 melalui Azamuddin Akil.

Timnas Indonesia pun dalam kondisi yang sangat sulit begitu tertinggal satu gol. Dua menit berselang, giliran Mahali Jasuli yang menjebol gawang Timnas Indonesia yang dikawal Wahyu Tri Nugroho.

Dua gol yang bersarang di gawang Indonesia itu tak mampu dibalas oleh Andik Vermansah dkk. Sementara di pertandingan lain Singapura akhirnya menang 4-3 atas Laos.Irfan Bachdim dkk. pun tersingkir.

Singapura dan Malaysia menjadi dua tim yang lolos dari Grup B dengan sama-sama mengumpulkan enam poin, unggul dua poin dari Timnas Indonesia.


Skuad ala Kadarnya

Tim Garuda yang berangkat ke Malaysia dipimpin oleh pelatih Nilmaizar, diisi oleh mayoritas dari klub-klub Indonesia Premier League (IPL).

Pemain-pemain asal klub Indonesia Super League (ISL) melakukan aksi boikot karena diancam diputus kontrak oleh klubnya. Hanya Bambang Pamungkas (Persija Jakarta) dan Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat) yang datang memenuhi panggilan membela negara.

Saat itu klub-klub ISL tengah melakukan pemberontakan ke PSSI, yang merubah sistem kompetisi profesional dengan mengabaikan statuta. Disokong sejumlah anggota Komite Eksekutif PSSI, mereka kemudian membuat organisasi tandingan, Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).

Jelang Piala AFF 2012, KPSI sempat membentuk timnas sendiri dengan asuhan Alfred Riedl, yang belakangan eksistensinya tidak diakui AFF.

Alhasil Nil Maizar hanya memberdayakan pemain alakadarnya. Ia bahkan sampai harus memasukkan nama Elie Aiboy, pemain gaek yang sejatinya tidak lagi cukup pantas membela Tim Merah-Putih.

Untuk menambal skuat Timnas Indonesia, PSSI mendatangkan pemain naturalisasi, Raphael Maitimo, Tonnie Cussel, dan Jhon van Beukering, yang sayangnya performanya ternyata di bawah ekspetasi.

Jalan Panjang Timnas ke Piala Asia

Jika Berhasil Singkirkan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Masih Jauh dari Piala Asia 2023

Bola.com 2021-10-08 10:30:30
Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam (kanan), menggiring bola saat melawan Chinese Taipei pada Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021). (PSSI)

Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Chinese Taipei dalam leg pertama play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 yang digelar di Buriram Stadium, Thailand, Kamis (7/10/2021). Tim Garuda baru akan memastikan lolos ke fase selanjutnya setelah menjalani lag leg kedua kontra Chinese Taipei di stadion yang sama pada Senin (11/10/2021).

Timnas Indonesia berhasil menang 2-1 atas Chinese Taipei berkat dua gol yang dicetak Ramai Rumakiek dan Evan Dimas. Sementara itu, gawang Muhammad Riyandi harus bobol satu kali lewat gol yang dicetak Hsu Heng-pin.

Timnas Indonesia pun harus memastikan bisa meraih kemenangan atau setidaknya bermain imbang kala menjalani leg kedua play-off kontra Chinese Taipei pada Senin (11/10/2021). Bukan sesuatu yang mudah, tapi peluang Tim Garuda untuk bisa melewati play-off ini cukup besar.

Namun, jika berhasil menyingkirkan Chinese Taipei, bukan berarti Timnas Indonesia akan langsung otomatis lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Laga play-off yang dijalani Tim Garuda menghadapi Chinese Taipei ini adalah laga untuk menuju babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

Lalu masih sejauh mana Timnas Indonesia untuk melangkah hingga putaran final Piala Asia 2023? Berikut ulasannya.


Memperebutkan 2 Tiket Tersisa untuk Kualifikasi Babak Ketiga

Dalam fase play-off kualifikasi Piala Asia 2023 ini, ada empat tim yang berpartisipasi, Timnas Indonesia, Chinese Taipei, Kamboja, dan Guam. Ada dua tiket tersisa untuk fase babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang diperebutkan keempat tim ini.

Timnas Indonesia saling mengalahkan dengan Chinese Taipei untuk merebut satu tiket menuju babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023. Sementara satu tiket lain diperebutkan oleh Guam dan Kamboja.

Sejauh ini sudah ada 22 tim yang memastikan diri tampil di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 dan menunggu dua pemenang dari pertandingan play-off, termasuk yang dimainkan Timnas Indonesia.

Bicara 22 tim yang telah menunggu di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 itu, mereka adalah tiga tim terbawah dalam perolehan nilai di antara tim-tim runner-up kualifikasi babak kedua, tim-tim peringkat ketiga dan keempat, serta tiga tim dengan perolehan poin terbaik di antara para juru kunci grup di kualifikasi babak kedua.

Tentu saja di antara 22 tim yang sudah memastikan bakal tampil di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 itu ada sebagian tim-tim Asia Tenggara, seperti Thailand, Filipina, Myanmar, Malaysia, dan Singapura.

Sebagai pengingat, Thailand dan Malaysia adalah tim-tim yang berada satu grup dengan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia yang juga merupakan babak kedua dari fase kualifikasi menuju Piala Asia 2023 itu.

Dengan keberadaan Thailand dan Malaysia di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan berjumpa lagi dengan kedua tim itu jika berhasil lolos dari pertandingan play-off.

Nantinya total ada 24 tim yang berpartisipasi di babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dibagi dalam enam grup berbeda. Enam tim juara grup dan lima runner-up terbaik akan mendapatkan tiket untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023, yang artinya ada 11 tiket untuk tim dari fase kualifikasi ini untuk berlaga di putaran final Piala Asia 2023.


11 Tiket Menuju Putaran Final Piala Asia 2023

Putaran final Piala Asia 2023 akan digelar di China pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023. Sebanyak 24 tim bakal berlaga di turnamen yang rencananya digelar di 10 stadion berbeda yang tersebar di 10 kota.

Sejauh ini, tuan rumah China dan 12 tim yang menempati dua posisi teratas dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia sudah memastikan diri tampil di putaran final Piala Asia 2023, termasuk satu-satunya tim Asia Tenggara, Vietnam.

Dengan sudah ada 13 tim yang memastikan diri tampil di putaran final Piala Asia 2023, artinya masih ada 11 tiket lagi yang tersedia. 11 tiket tersebut yang akan diperebutkan 24 tim di fase babak kedua Kualifikasi Piala Asia 2023, termasuk Timnas Indonesia jika memenangi dua leg play-off yang tengah mereka jalani menghadapi Chinese Taipei.

Artinya, perjalanan Timnas Indonesia untuk bisa tampil di Piala Asia 2023 memang masih sangat jauh. Mampukah Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong mengakhiri penantian selama 26 tahun untuk kembali ke Piala Asia setelah terakhir kali berlaga di edisi 2007?

Rapor Legiun Asing Persija

Rapor Pemain Impor Persija pada Seri Pertama BRI Liga 1: Punya Kontribusi Terciptanya Gol

Bola.com 2021-10-08 09:00:42
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persija Jakarta BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Persija Jakarta berhasil mengembalikan marwah mereka sebagai tim papan atas. Sempat terseok-seok, klub berjuluk Macan Kemayoran itu berhasil menutup seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 dengan manis.

Pada tiga pertandingan perdana, Andritany Ardhiyasa dkk. tidak sanggup meraih kemenangan, tapi juga tidak menelan kekalahan. Berturut-turut Persija Jakarta bermain imbang dengan PSS Sleman, PSIS Semarang dan Persipura Jayapura.

Dewi fortuna mulai menghampiri pada pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 ketika merebut tiga angka perdana setelah menundukkan Persela Lamongan. Sempat kembali bermain imbang dengan Persita Tangerang, Persija menuntaskan seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 dengan kemenangan atas Persiraja Banda Aceh.

Dengan skuad yang penuh dengan pemain muda, jelas pencapaian tim arahan Angelo Alessio itu patut dirayakan. Kecerdikan mantan asisten pelatih Antonio Conte itu dalam menggabungkan materi pemain patut diacungi jempol.

Lantas, bagaimana peran legiun asing dalam membentuk permainan Persija Jakarta? Berikut ulasan selengkapnya.


Yann Motta

Pemain asal Brasil ini jadi yang paling terkini bergabung dengan skuad Persija Jakarta. Yann Motta baru hadir menjelang perhelatan Piala Menpora 2021 pada pertengahan tahun ini.

Sempat diragukan kemampuannya, perlahan pemain berusia 21 tahun itu mampu menunjukkan performa terbaiknya. Apalagi dia mampu menjadi solusi penyerangan dalam situasi bola mati.

Yann Motta kemudian jadi andalan di lini pertahanan pada awal musim. Tapi, saat dirinya tampil dalam tiga laga, Persija tak mampu meraih kemenangan dengan fakta tambahan dia selalu mendapatkan kartu kuning.

Alhasil pada pertandingan keempat, dia pun harus menjalani sanksi akumulasi kartu. Entah kebetulan atau tidak, Persija langsung meraih kemenangan atas Persela saat dirinya absen.

Sempat dicadangkan, Yann Motta kembali diandalkan dalam laga terakhir seri pertama kontra Persiraja. Eks Tanjong Pagar itu berhasil melakukan tugasnya dengan baik untuk 'mematikan' Paulo Henrique yang merupakan satu di antara striker tajam di BRI Liga 1 2021/2022.


Marco Motta

Kehadiran Marco Motta langsung menggeser legenda Persija Jakarta, Ismed Sofyan. Posisi bek kanan yang selama bertahun-tahun menjadi milik pria asal Aceh itu langsung direbutnya.

Pengalamannya menghadapi pemain-pemain berlabel bintang dunia tentu menjadi modal utamanya. Dia pun tahu bagaimana menghadapi winger-winger cepat yang ada di BRI Liga 1 2021/2022.

Walaupun usianya telah mencapai 35 tahun, pria asal Italia itu rupanya masih memiliki fisik yang prima. Marco Motta masih sanggup melakukan overlap penting untuk membantu penyerangan Persija.

Dia pun telah mengantongi satu assist untuk gol Rohit Chand ke gawang Persita. Namun, dalam laga pamungkas seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 dia ditarik cepat pada menit ke-19 karena mengalami cedera.


Rohit Chand

Kehilangan Marc Klok dan Sandi Sute pada awal musim BRI Liga 1 2021/2022 membuat lini tengah Persija Jakarta dalam keadaan genting. Pasalnya, tak banyak pemain senior yang ada di tim.

Praktis hanya ada Tony Sucipto dan Rohit Chand, pemain senior yang bisa diandalkan. Selagi Tony membantu pertahanan, pria asal Nepal itu bertindak sebagai gelandang box to box.

Perannya pun makin penting untuk menyokong penyerangan Persija. Pergerakannya dari second line, baik dengan atau tanpa bola, sangat dibutuhkan bila serangan Persija buntu.

Dalam lima laga awal, Rohit ikut menyumbang satu gol ke gawang Persita. Sayangnya, ia harus absen di laga pamungkas seri pertama BRI Liga 1 2021/2022 karena panggilan negara.


Marko Simic

Sebagai seorang targetman, pria asal Kroasia itu sejatinya belum menunjukkan performa terbaiknya. Meskipun berhasil mencetak tiga gol dalam enam laga BRI Liga 1 2021/2022, dua di antaranya tercipta dari titik putih.

Dengan status penyerang subur di kompetisi sepak bola Indonesia, tentu penjagaan lawan akan lebih ketat. Namun, dia pun tidak bisa sepatutnya disalahkan karena suplai bola yang didapatkan tidak sebanyak biasanya.

Tanpa menyepelekan pemain lain, praktis hanya Riko Simanjuntak yang benar-benar memahami bagaimana pergerakannya di kotak penalti lawan. Tanpa rekan sehatinya tersebut, dia pun tidak mendapatkan bola yang pas.

Dengan materi pemain Persija Jakarta saat ini, eks penggawa Melaka United ini bakal jadi andalan utama untuk mencetak gol. Tapi, jika dia tidak mampu melarikan diri dari kawalan lawan, klub berjulukan Macan Kemayoran mungkin bakal kesulitan meraih poin-poin lainnya.

Intip Tajirnya Sultan Arab Saudi Pemilik Newcastle

Susah Banget Ngitung Angkanya! Yuk Intip Kekayaan Sultan Arab yang Bikin Newcastle United Jadi Klub Terkaya di Dunia

Bola.com 2021-10-08 11:45:00
Newcastle United. (AFP/Lindsey Parnaby)

Newcastle United resmi punya pemilik baru. Konsorsium yang dipimpin Pangeran Arab Saudi, Muhammed Bin Salman, telah 100 persen mengakuisisi The Magpies, Kamis (7/10/2021).

Public Investment Fund (PIF) milik Muhammed Bin Salman mengambil alih Newcastle United dari tangan pemilik sebelumnya, Mike Ashley. Kekuasaan Ashley selama 14 tahun berakhir malam ini.

Pihak Premier League menyetujui akuisisi tersebut setelah mendapat jaminan yang mengikat secara hukum bahwa negara Arab Saudi tidak akan mengendalikan klub. Sebelumnya, proses pengambilalihan tersebut sempat tertunda selama 18 bulan karena berbagai masalah.

PIF dikabarkan mengucurkan dana 300 juta pounds untuk membeli saham The Magpies. Dana yang digunakan PIF untuk mengakuisisi saham Newcastle United akan terpisah dari uang milik negara.

"Premier League, Klub Sepak Bola Newcastle United dan St James Holdings Limited hari ini telah menyelesaikan perselisihan tentang pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media," tulis pihak Premier League, seperti dikutip dari BBC.

"Sengketa hukum terkait entitas mana yang akan memiliki dan atau memiliki kemampuan untuk mengendalikan klub setelah pengambilalihan. Semua pihak telah sepakat bahwa penyelesaian diperlukan untuk mengakhiri ketidakpastian panjang bagi para penggemar atas kepemilikan klub."

"Premier League telah menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Newcastle United. Semua pihak senang telah menyelesaikan proses ini yang memberikan kepastian dan kejelasan kepada Newcastle United dan para penggemar mereka. "


Jauh Melebihi Kekayaan Sheikh Mansour

Akuisisi tersebut menjadikan Newcastle United menjadi klub sultan alias tajir melintir. Pangeran Muhammad Bin Salman bahkan punya kekayaan yang jauh lebih fantastis dibanding pemilik Manchester City, Sheikh Mansour.

Menurut ESPN, Public Investment Fund (PIF) milik Muhammad Bin Salman memiliki kekayaan senilai 320 miliar pounds atau Rp6.188 triliun.

Adapun kekayaan Sheikh Mansour senilai 23 miliar pounds atau setara Rp444 triliun. Artinya kekayaan pemilik Newcastle 13 kali lipat lebih banyak daripada owner Manchester City.


Perbandingan dengan Kekayaan Pemilik Klub Lainnya

Berikut adalah peringkat Newcastle United dibandingkan dengan beberapa pemilik klub terkaya lainnya di dunia sepak bola:

1. Saudi Arabia Public Investment Fund -- Newcastle United: 320 miliar (Rp6,1 kuadriliun)

2. Qatar Investment Authority -- Paris Saint-Germain: 220 miliar (Rp4,3 kuadriliun)

3. Sheikh Mansour -- Manchester City: 21 miliar (Rp406 triliun)

4. Dietrich Mateschitz -- RB Leipzig dan RB Salzburg: 15.7bn (Rp303 triliun)

5. Andrea Agnelli -- Juventus: 14 miliar (Rp270 triliun)

6. Roman Abramovich -- Chelsea: 10.5bn (Rp203 triliun)

7. Philip Anschutz -- LA Galaxy: 8,1 miliar (Rp156 triliun)

8. Stan Kroenke -- Arsenal: 6.8bn (Rp131 triliun)

9. Zhang Jindong -- Inter Milan: 6,2 miliar (Rp120 triliun)

10. Guo Guangchang -- Wolverhampton: 5,2 miliar (Rp100 triliun)


Posisi Newcastle United saat Ini

Lukaku Kehilangan Taji

Liga Inggris: Ketajaman Romelu Lukaku Hilang, Ini yang Harus Dilakukan Thomas Tuchel

Bola.com 2021-10-07 20:45:21
Romelu Lukaku. Striker berusia 28 tahun baru saja didatangkan Chelsea dari Inter Milan awal musim 2021/2022 ini dengan nilai transfer 115 juta euro. Bagi Lukaku, ini adalah periode keduanya b

Sejak didatangkan dari Inter Milan pada musim panas lalu, Romelu Lukaku sudah mencetak empat gol di semua kompetisi. Namun, belakangan pemain asal Belgia itu kesulitan untuk mencetak gol bagi The Blues. Apa yang salah?

Romelu Lukaku hingga saat ini sudah tercatat mencetak empat gol, masing-masing satu gol saat Chelsea menang 2-0 atas Arsenal pada 22 Agustus, dua gol saat Chelsea menang 3-0 atas Aston Villa pada 11 September, dan satu gol ketika Chelsea menang 1-0 atas Zenit di Liga Champions pada 14 September 2021.

Namun, setelah itu Romelu Lukaku bermain dalam lima pertandingan bersama Chelsea di semua kompetisi tanpa mencetak gol. Ketajaman pemain asal Belgia itu pun mulai diragukan lagi.

Padahal ketika masih memperkuat Inter Milan, Romelu Lukaku mampu mencetak 30 gol lebih dalam dua musim di Giuseppe Meazza. Antonio Conte, pelatihnya di Inter Milan, mengungkapkan bagaimana karakter Romelu Lukaku.

"Dia adalah penyerang yang paling sulit untuk dihadapi. Tapi, saya pikir Chelsea belum menemukan cara untuk mengeluarkan performa terbaiknya," ujar Conte ketika menjadi pundit sepak bola ketika Chelsea menghadapi Juventus di Liga Champions.

"Dia adalah striker yang sangat spesifik. Membawa Romelu Lukaku ke dalam kotak, ia adalah striker yang berbahaya. Namun, ketika ia mulai dari lini tengah, ia sangat cepat. Sangat sulit menemukan pemain yang bisa menjadi targetman tapi juga bisa berlari dari lini tengah," lanjutnya.

Chelsea belum melihat aspek terakhir dari permainan Romelu Lukaku yang diungkapkan oleh Antonio Conte sejak ia kembali dari Inter Milan. Ia lebih sering berada di tengah lapangan, menjadi seorang striker yang ditempatkan di antara bek tengah dan menciptakan ruang untuk pemain yang berada di belakangnya untuk lebih berkembang.


Kurang Suplai

Inilah yang membuat Romelu Lukaku kerap terisolasi dalam beberapa pertandingan terakhir, di mana kemampuan mengancamnya mampu diatasi tim lawan.

Tanpa mencetak gol, di mana Lukaku juga hanya mencatatkan dua shot on goal dalam enam laga terakhirnya bersama Chelsea di semua kompetisi menjadi catatan tersendiri.

Alasan utamanya adalah suplai bola. Kai Havertz dan Hakim Ziyech tidak dalam performa terbaiknya pada musim ini, sementara Christian Pulisic dan Mason Mount sama-sama absen karena cedera.

Sementara itu, Timo Werner lebih seperti seorang pemain yang mengandalkan kecepatan ketimbang sebagai kreator peluang.

Jika peluang dibuat untuk Lukaku, dia akan memaksimalkannya. Ia telah menccetak tiga gol di Premier League sejauh ini dan dia adalah seorang finisher yang bisa diandalkan.

Namun, kenyataannya Lukaku bisa lebih dari sekadar poacher di kotak penalti dan targetman jika diberikan kesempatan untuk menjauhi posisi No 9.

Kesulitannya Lukaku sejauh ini mencerminkan bagaimana peran yang terbatas membuatnya juga terbatasi untuk bisa memberikan kontribusi yang lebih besar untuk Chelsea.


Thomas Tuchel Harus Sedikit Melepaskan Romelu Lukaku

Romelu Lukaku baru memainkan enam pertandingan bersama Chelsea di Premier League, termasuk menghadapi Arsenal, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Manchester City. Namun, Chelsea belum benar-benar mendapatkan versi terbaik dari Lukaku.

Thomas Tuchel harus sedikit melepaskan sang striker. Manajer asal Jerman itu membuktikan pemain di lini depan Chelsea bisa saling bertukar posisi dan menciptakan masalah pertahanan yang konstan dan tak diragukan lagi Romelu Lukaku bisa lebih baik jika cara tersebut digunakan lagi.

"Saya harus menggunakan semua kemampuan saya untuk memastikan saya dapat membantu tim semaksimal mungkin," ujar Lukaku saat perkenalannya bersama Chelsea pada Agustus 2021 lalu.

Artinya, Thomas Tuchel harus memastikan pemain Belgia itu diberikan kesempatan untuk melakukan hal tersebut dalam beberapa pekan ke depan.

Sumber: Football London

MU Sebaiknya Depak Ole

Liga Inggris: Manchester United Harus Depak Ole Gunnar Solskjaer demi Mengoptimalkan Performa Cristiano Ronaldo Cs?

Bola.com 2021-10-06 21:45:13
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Villarreal pada pertandingan grup F Liga Champions di stadion Old Trafford, Inggris, Kamis (

Kegembiraan penggemar Manchester United kala The Red Devils meraih kemenangan demi kemenangan saat Cristiano Ronaldo datang tampak berubah belakangan ini. Kekalahan demi kekalahan dan hasil yang kurang maksimal diraih Manchester United membuat banyak yang merasa manajemen klub harus segera mendepak Ole Gunnar Solskjaer.

Kapabilitas Ole Gunnar Solskjaer untuk membawa Manchester United meraih gelar juara mulai dipertanyakan. Musim panas ini The Red Devils memboyong sejumlah nama besar, mulai dari Jadon Sancho, Raphael Varane, hingga Cristiano Ronaldo datang ke Old Trafford.

Namun, belum ada setengah musim, performa Manchester United terlihat inkonsisten. Kekalahan dari Young Boys di Liga Champions, West Ham United di Carabao Cup, dan Aston Villa di Premier League menjadi tanda-tanda yang buruk.

Sementara kemenangan tipis atas Villarreal di Liga Champions dan hasil imbang dengan Everton di Premier League dinilai sebagai sebuah performa yang tidak meyakinkan dari Manchester United. Bahkan dalam laga kontra Everton, Solskjaer justru memilih mencadangkan Cristiano Ronaldo dan baru memasukkannya pada babak kedua yang akhirnya tak banyak membantu hasil akhir.

Desember mendatang akan menjadi titik tiga tahun Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer Manchester United. Terasa sudah waktunya bagi manajer asal Norwegia itu untuk mempersembahkan trofi atau membawa Manchester United ke level yang lebih baik.

Sayangnya, hingga kini Solskjaer belum mempersembahkan trofi juara di Old Trafford dan sejumlah pundit serta mantan rekan setimnya terus mengingatkannya untuk bisa segera mewujudkannya atau ia harus membayar konsekuensi dari kegagalan setiap musim.

Lalu apakah Manchester United perlu mendepaknya dari kursi kepelatihan? Atau justru mempertahankannya lebih lama lagi?


Lebih Baik dari Louis van Gaal dan Jose Mourinho

Sebagai satu di antara banyak legenda Manchester United, Solskjaer seharusnya lebih bisa diterima oleh para penggemar Manchester United.

Bahkan jurnalis Sportsmail, Adam Shergold, menyebut masa kepemimpinan Solskjaer adalah yang lebih baik dari manajer lain setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson, tentu saja jika dibandingkan manajer seperti Louis van Gaal atau pun Jose Mourinho.

Bagi para penggemar Manchester United, kemenangan akan terasa lebih istimewa jika The Red Devils ditangani seorang legenda klub macam Solskjaer. Kebesaran hati akan dengan lebih mudah mengesampingkan kepala yang panas jika seorang legenda klub yang memimpin tim.

Solskjaer menyadari bahwa Manchester United memang perlu menjadi juara pada musim ini. Ia tidak delusi, memikirkan waktu yang dimilikinya untuk mengembalikan trofi-trofi juara itu ke Old Trafford. Satu hal yang pasti, Solskjaer memberikan sedikit angin segar bagi para penggemar meski kemajuan demi kemajuan tersebut tampak begitu lambat terjadi.

Satu hal yang pasti, Solskjaer akan mencapai titik tiga tahun menjadi manajer The Red Devils pada Desember 2021 nanti. Sementara Manchester United saat ini jauh lebih baik ketimbang ketika ditangani oleh Van Gaal dan Mourinho.


Siapa Bisa Lebih Baik?

Bicara mengenai tersingkirnya Manchester United dari Carabao Cup di tangan West Ham United dan kekalahan di Liga Champions dari Young Boys, ada faktor lain yang turut diperhitungkan.

The Red Devils tersingkir dari Carabao Cup hanya karena rotasi tim yang mengecewakan, sementara kekalahan dari Young Boys juga dipengaruhi kartu merah Aaron Wan-Bissaka yang terjadi di babak pertama.

Padahal Manchester United telah memperlihatkan awal musim yang lebih baik dari dua musim sebelumnya. Termasuk dengan kehadiran Cristiano Ronaldo, Raphael Varane, dan Jadon Sancho di Old Trafford.

Tentunya ide untuk mendepak Solskjaer tidak sejalan dengan logika bahwa Manchester United telah menyetujui pengeluaran sebesar 130 juta pound untuk tiga pemain di atas tadi. Apakah manajemen klub siap memulai dari nol lagi bersama seorang manajer baru setelah pengeluaran mereka yang begitu besar?

Sumber: Daily Mail


Posisi Manchester United Saat Ini

Pemain Asing dengan Koleksi Gol Terbanyak EPL

Foto: Deretan Pemain Asing dengan Koleksi Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Premier League Liga Inggris, Sergio Aguero Tertajam

Bola.com 2021-10-08 19:13:00
Premier League sebagai kasta tertinggi sepak bola di Liga Inggris dimulai pada musim 1992/1993 . Sebagai salah satu Liga terbaik di dunia, Premier League dihuni para pemain asing yang handal
Premier League sebagai kasta tertinggi sepak bola di Liga Inggris dimulai pada musim 1992/1993 . Sebagai salah satu Liga terbaik di dunia, Premier League dihuni para pemain asing yang handal dan tajam dalam mencetak gol hingga kini. Berikut 5 di antaranya. (AFP/Pool/Peter Powell)
Ryan Giggs. Legenda Manchester United asal Wales yang kini menangani Timnas Wales ini mampu mencetak 109 gol dan 161 assist dalam 632 laga di Premier League hanya bersama Setan Merah. Total 13 trofi Premier League dikoleksinya dalam 22 musim mulai 1992/1993 hingga 2013/2014. (AFP/Olly Greenwood)
Nicolas Anelka. Striker asal Prancis ini mengoleksi 126 gol dan 54 assist dalam 364 laga di Premier League dengan 6 tim berbeda mulai musim 1996/1997 hingga 2013/2014. Total 2 trofi Premier League dikoleksinya saat bersama Arsenal (1997/1998) dan Chelsea (2009/2010). (AFP/Adrian Dennis)
Robin van Persie. Striker asal Belanda ini mengoleksi 144 gol dan 65 assist dalam 280 laga di Premier League bersama Arsenal dan Manchester United. Satu trofi Premier League dikoleksinya di musim debutnya bersama Setan Merah pada 2012/2013 usai meninggalkan Arsenal. (AFP/Ian Kington)
Thierry Henry. Striker asal Prancis ini mengoleksi 175 gol dan 82 assist dalam 258 laga di Premier League hanya bersama Arsenal dalam 2 periode. Periode pertama mulai musim 1999/2000 hingga 2006/2007. Periode kedua adalah selama dua bulan pada tengah musim 2011/2012. (AFP/Odd Andersen)
Sergio Aguero. Striker asal Argentina ini mengoleksi 184 gol dan 55 assist dalam 275 laga di Premier League hanya bersama Manchester City. Total 5 trofi Premier League dikoleksinya dalam 10 musim mulai 2011/2012 hingga 2020/2021. Musim 2021/2022 ia hijrah ke Barcelona. (AFP/Oli Scarff)

Klub yang Belum Pernah Kalah di Liga Top Eropa

Foto: Termasuk Liverpool, 6 Klub yang Belum Pernah Mencicipi Kekalahan di Liga Top Eropa hingga Pekan Ini

Bola.com 2021-10-06 19:17:30
Liverpool merupakan satu-satunya klub di Liga Inggris yang belum pernah mencicipi kekalahan hingga pekan ini. The Reds sukses mengoleksi 15 poin dari 4 kemenangan dan 3 kali seri. Skuat asuha
Liverpool merupakan satu-satunya klub di Liga Inggris yang belum pernah mencicipi kekalahan hingga pekan ini. The Reds sukses mengoleksi 15 poin dari 4 kemenangan dan 3 kali seri. Skuat asuhan Juergen Kopp tersebut saat ini menempati urutan kedua klasemen sementara. (AFP/Pool/Laurance Griffiths)
SSC Napoli menjadi salah satu dari tiga klub yang belum terkalahkan di Liga Italia hingga pekan ini. Bahkan, tim yang memiliki julukan i Ciucciarelli tersebut mampu menyapu bersih laga dengan kemenangan, sehingga mantap di posisi pertama klasemen sementara. (AFP/Andreas Solaro)
Villarreal menjadi satu-satunya klub Liga Spanyol yang belum terkalahkan hingga pekan ini. Namun, klub yang berjuluk The Yellow Submarine tersebut hanya mampu menempati urutan ke-11 klasmen sementara karena hanya mampu menyabet dua kali kemenangan dan lima kali seri. (AFP/Paul Ellis)
Sang juara bertahan Liga Italia, Inter Milan juga sukses mencatatkan penampilan tak terkalahkan hingga pekan ini. Nerazzurri berhasil menempati posisi tiga dan hanya tertinggal empat poin dari sang pemimpin klasemen, Napoli. (AFP/Marco Bertorello)
Rival sekota Inter Milan, AC Milan juga mampu mencatatkan penampilan tak terkalahkan hingga pekan ini. Walaupun kehilangan beberapa pemain top pada bursa transfer panas musim ini, Rossoneri tampil mengejutkan dengan menempati urutan kedua klasemen sementara. (AFP/Miguel Medina)
SC Freiburg mampu mengejutkan Liga Jerman karena belum terkalahkan hingga pekan ini. Berstatus sebagai klub yang tidak besar, Fireburg mampu menempati urutan keempat klasemen sementara dengan raihan 15 poin. Mereka mampu memenangi empat dari tujuh laga, selebihnya seri. (AFP/Thomas Kienzle)

Kisah Para Pemain Kroasia di Inter

7 Pesepak Bola Kroasia yang Pernah Berseragam Inter Milan: Ada yang Top dan Juga Flop

Bola.com 2021-10-08 09:15:35
Inter Milan - Ivan Perisic, Marcelo Brozovic, Sime Vrsaljko (Bola.com/Adreanus Titus)

Inter Milan kerap diperkuat pemain-pemain dari Eropa Timur, satu di antaranya berasal dari Kroasia. Sejumlah pemain asal Kroasia mampu menorehkan prestasi di Inter, namun ada juga yang gagal.

I Nerazzurri merupakan klub yang sangat senang membeli pemain asing. Bahkan, manajemen Inter Milan tidak segan mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain asing yang berkualitas.

Romelu Lukaku tercatat sebagai pemain asing termahal yang dibeli Inter. Pemain asal Belgia tersebut ditebus dari Manchester United seharga 74 juta euro.

Selama ini, Inter juga sering membeli pemain dari Eropa Timur, termasuk Kroasia. Bahkan, ada beberapa pemain dari negara tersebut yang menjadi tulang punggung Il Biscione.

Siapa saja pemain berdarah Kroasia yang pernah berseragam Inter Milan? Berikut ini adalah nama-namanya.


Dario Simic

Dario Simic direkrut Inter Milan dari Dinamo Zagreb pada Januari 1999. Dia pun menjadi pemain Kroasia pertama di Inter.

Selama di Inter, Simic tampil reguler di bawah asuhan Marcelo Lippi. Namun, dia kerap berada di bangku cadangan setelah kedatangan Hector Cuper.

Selama tiga musim berseragam Nerrazurri, Simic mencatatkan 91 penampilan dengan torehan empat gol. Dia akhirnya hengkang ke AC Milan pada tahun 2002.


Drazen Brncic

Inter Milan mendatangkan Drazen Brncic pada tahun 2001. Untuk mendapatkan gelandang asal Kroasia tersebut, Inter melepas Andrea Pirlo ke AC Milan.

Setelah bergabung dengan Inter, Brncic menjadi pemain yang terlupakan. Pasalnya, mantan pemain Dinamo Zagreb tersebut tidak pernah tampil membela Nerazzurri.

Brncic menghabiskan waktunya dengan dipinjamkan ke Ancona dan Venezia. Dua tahun kemudian, Brncic dilepas oleh Inter.


Marko Livaja

Inter Milan memboyong Marko Livaja dari Hajduk Split pada tahun 2010. Pemain yang berposisi sebagai winger kiri tersebut datang ke Giuseppe Meazza pada usia 17 tahun.

Sebagai pemain muda, Livaja kesulitan untuk menemukan tempat di tim utama Inter. Alhasil, Livaja pun akhirnya dipinjamkan ke Lugano dan Cesena.

Livaja hanya tampil sebanyak 13 laga dengan catatan empat gol selama tiga musim. Pada tahun 2013, Livaja dilepas ke Atalanta dengan biaya sebesar 5 juta euro.


Marcelo Brozovic

Marcelo Brozovic awalnya datang ke Inter Milan dari Dinamo Zagreb pada tahun 2015 dengan status pinjaman. Setelah itu, Inter mempermanenkan Brozovic dengan biaya lima juta euro.

Hingga kini Brozovic masih menjadi andalan di lini tengah Inter. Dia sudah mencatatkan 251 penampilan di semua kompetisi.

Brozovic pun menjadi pemain Kroasia dengan penampilan terbanyak di Inter. Dia juga sudah mencetak 25 gol untuk klubnya saat ini.


Mateo Kovacic

Mateo Kovacic menunjukkan performa impresif kala membela Dinamo Zagreb. Inter Milan akhirnya mendatangkan sang pemain pada Januari 2013.

Setelah datang ke Giuseppe Meazza, Kovacic menjadi andalan di lini tengah Inter. Dia berhasil mengemas delapan gol dan 11 assist dalam 97 laga di semua kompetisi.

Namun, Inter harus berpisah dengan Kovacic pada musim panas 2015. Gelandang timnas Kroasia tersebut dijual ke Real Madrid seharga 38 juta euro.


Ivan Perisic

Ivan Perisic didatangkan Inter Milan dari Wolfsburg pada tahun 2015. Sama seperti marcelo Brozovic, Perisic saat ini masih bermain di Giuseppe Meazza.

Perisic menjadi salah satu pemain yang diandalkan Inter di sektor sayap. Meski begitu, Perisic sempat dipinjamkan ke Bayern Munchen selama musim 2019/2020.

Hingga kini, Perisic sudah membuat 213 penampilan bersama Inter. Mantan Borussia Dortmund itu berhasil mencetak 46 gol dan 41 assist dari penampilannya tersebut.


Sime Vrsaljko

Setelah tampil hebat di Piala Dunia 2018, Sime Vrsaljko bergabung dengan Inter Milan. Bek kanan timnas Kroasia tersebut didatangkan dengan status pinjaman dari Atletico Madrid.

Sayangnya, cedera parah kemudian menghampiri Vrsaljko setelah pergantian tahun. Alhasil, Vrsaljko harus menepi cukup lama dari lapangan hijau.

Praktis, kebersamaan Vrsaljko dengan Inter juga berakhir. Mantan pemain Sassuolo tersebut tercatat hanya memainkan 13 pertandingan bersama Nerazzurri.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.net (Ada Deta/Published: 06/10/2021)


Yuk Tengok Posisi Inter Milan di Bawah Ini:

Liverpool Coba Tebus Asensio

Liga Inggris: Liverpool Coba Tebus Marco Asensio pada Januari 2022

Bola.com 2021-10-08 06:15:21
Gelandang Liverpool, Fabinho, berebut bola dengan pemain Real Madrid, Marco Asensio, pada laga leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Anfield, Kamis (15/4/2021). Kedua tim bermain

Liverpool masih belum menyerah untuk mendapatkan tanda tangan gelandang Real Madrid, Marco Asensio. Rencananya, The Reds akan coba menebus Asensio dari Madrid pada Januari 2022.

Pemain Timnas Spanyol tersebut kerap kesulitan menembus skuat inti Los Blancos. Marco Asensio lebih sering tampil dari bangku cadangan, dan jarang bermain selama 90 menit penuh.

Pada musim ini, Asensio baru tampil dalam enam penampilan dengan menit bermain selama 221 menit. Meski tak selalu menjadi pilihan utama, Marco Asensio berhasil mendulang tiga gol dari tujuh laga tersebut.

Ketiga gol itu disarangkan pemain berusia 25 tahun tersebut ketika Real Madrid menang 6-1 atas Real Mallorca, dalam laga pekan keenam La Liga, 22 September 2021.

Jarang mendapatkan tempat, Marco Asensio kerap disebut bakal angkat kaki dari Real Madrid. Sejumlah klub top Eropa dikabarkan tertarik mendapatkan jasa Asensio, satu di antaranya adalah Liverpool.


Meminang Asensio pada Januari 2022

The Reds diketahui sudah sejak lama menginginkan jasa Marco Asensio. Skuad Si Merah telah berupaya menggaet sang pemain sejak bursa transfer musim panas 2019.

Namun, usaha Liverpool tersebut tak kunjung terealisasi. Madrid masih belum memberikan lampu hijau terkait transfer Asensio.

Seperti dilansir ABC, The Reds akan berusaha mendapatkan jasa Marco Asensio pada bursa transfer Januari 2022. Manajemen Liverpool akan coba mendekati Real Madrid agar mau melepas Asensio.


Tingkatkan Kreativitas

Kehadiran Marco Asensio diharapkan bakal meningkatkan kreativitas Liverpool di lini tengah. Asensio merupakan tipikal pemain yang tak hanya piawai dalam membangun serangan, namun juga andal dalam membobol gawang lawan.

Dengan adanya mantan pemain Real Mallorca tersebut, serangan Liverpool bakal semakin bervariasi. Dia bisa bahu membahu bersama Thiago Alcantara, Alex Oxlade-Chamberlain, dan juga Fabinho di lini tengah The Reds.

Sumber: Sportsmole


Yuk Tengok Posisi Liverpool di Bawah Ini: