CR7 Muda, Kerja Keras Bagai Kuda

Liga Inggris: Cristiano Ronaldo Muda Kerja Keras bagai Kuda, Latihan Terus Sampai Disetop Sir Alex Ferguson

Bola.com 2021-10-01 13:15:04
Manchester United - Ilustrasi Gol Cristiano Ronaldo (Bola.com/Adreanus Titus)

Dedikasi Cristiano Ronaldo terhadap sepak bola tak perlu diragukan lagi. Hal itulah yang diungkapkan oleh eks rekannya di Manchester United, Nicky Butt.

Pada 2003 silam, Ronaldo yang baru berusia 18 tahun membuat sensasi dengan direkrut United seharga 12,24 juta poundsterling. Nilai itu membuatnya menjadi remaja termahal dalam sejarah sepak bola Inggris.

Keputusan United terbukti sangat jitu. Ronaldo sukses menjelma jadi salah satu pesepakbola terhebat sepanjang sejarah berkat sederet prestasi yang ia torehkan.

Dalam kata pengantar yang ia tulis untuk buku bertajuk 'Viva Ronaldo!: The Second Coming of Cristiano' karangan Harry Harris, Butt pun memberikan penilaiannya terhadap dedikasi CR7.

"Ronaldo muncul sebagai seorang jenius tetapi bukan hanya tentang bakatnya yang membawanya ke puncak. Sering dikatakan bahwa pemain tertentu bekerja keras, bertahan untuk beberapa latihan ekstra atau untuk melatih teknik mereka, tetapi dengan Cristiano itu adalah dedikasi total, komitmen total, dan kerja keras total," tulis Butt seperti dikutip dari The Sun.

"Dia tidak memiliki fisik yang diberikan Tuhan, itu tidak diberikan, dia bekerja keras untuk mencapainya. Dia benar-benar datang kepada kami sebagai anak muda kurus kurus, dan bekerja keras untuk mendapatkan fisik itu selama bertahun-tahun," tulisnya.

Cristiano Ronaldo bergabung dengan Manchester United pada 2003 dan keluar pada 2009 untuk gabung Real Madrid. Ronaldo kembali ke Old Trafford pada usia 36 tahun pada musim panas lalu.


Tuntutan Tinggi

Bagi Butt, Cristiano Ronaldo melakukan aktivitas untuk memperbesar badannya karena itu merupakan tuntutan dari Liga Inggris yang memang sangat mengandalkan fisik.

"Dia harus mencapai tingkat kekuatan fisik yang baru karena Premier League menuntutnya, dan dia memiliki banyak kesempatan untuk melihat secara langsung betapa fisik dan tangguhnya saat dia melawan, bahkan dalam latihan, orang-orang seperti Roy Keane dan Jaap Stam,"

"Kami juga akan melihatnya bekerja tanpa henti pada tendangan bebasnya dan dia akan memberi tahu kami tentang sesuatu yang telah dia lihat di suatu tempat, dan dia ingin menyempurnakannya, dan dia akan bekerja lagi tanpa henti sampai dia melakukannya.


Sir Alex Takut Ronaldo Kelelahan

Kisah Nicky Butt Butt pun mengisahkan bahwa pelatih United saat itu, Sir Alex Ferguson kerap memaksa Ronaldo untuk menghentikan latihan karena takut itu akan membuatnya terlalu kelelahan.

"Dia adalah orang terakhir yang meninggalkan gedung. Faktanya, Anda tidak bisa mengeluarkannya dari lapangan latihan saat dia bekerja tanpa henti pada tekniknya, karena kami semua berjalan keluar dia membawa sekantong bola untuk melatih teknik tersebut," ungkap Butt.

"Kami akan makan siang di kantin atau bersiap-siap untuk pulang dan Anda bisa mendengar suara Sir Alex berteriak di lapangan latihan pada pukul dua atau tiga sore, meneriaki Cristiano bahwa sudah waktunya untuk keluar lapangan karena 'kita memiliki pertandingan dalam dua hari - cukup untuk sekarang'!"

Sumber: The Sun

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, published 1/10/2021)


Intip Posisi Tim Favoritmu

Julukan Unik Varane dari Pemain MU

Liga Inggris: Para Pemain Manchester United Punya Julukan Unik buat Raphael Varane

Bola.com 2021-10-01 09:45:00
Memasuki babak kedua, Manchester United mengambil inisiatif bertahan untuk mempertahankan keunggulan 1-0. Raphael Varane dimasukkan menggantikan Donny van de Beek di menit ke-46. (Foto: AFP/S

Paul Pogba telah memberi Raphael Varane julukan unik karena sukes yang luar biasa dalam kariernya di pentas Liga Champions. Para pemain Manchester United pun ikut-ikutan memanggilnya dengan panggilan tersebut.

Raphael Varane, yang bergabung dengan Manchester United di musim panas kemarin, telah memenangkan empat gelar Liga Champions bersama Real Madrid.

Dia memenangkan kompetisi bergengsi tiga tahun berturut-turut di Real Madrid, mengantongi trofi 'Telinga Besar' dari 2015 hingga 2018.

Bek asal Prancis itu berharap untuk mengamankan kemenangan Liga Champions kelimanya di Manchester United, setelah mencatat kemenangan pertama mereka musim ini melawan Villarreal pada Kamis (30/9/2021) dini hari WIB kemarin.

Berbicara jelang pertandingan kontra Villarreal, dia mengungkapkan bahwa rekan satu timnya memanggilnya 'Champions League Varane' karena rekor tersebut.


Bukan Tekanan

Dia mengatakan kepada BT Sport: "Ya, itu benar [Liga Champions Varane].

"Terkadang beberapa penggemar memanggil saya Varane Champions League, jadi itu lucu."

"Saya suka kompetisi ini, saya tahu sulit untuk memenangkan Liga Champions, ini adalah tantangan yang sangat besar."


Sulitnya Liga Champions

Varane menambahkan, bermain di Liga Champions adalah sesuatu yang sangat sulit.

"Anda tahu Anda harus menderita, Anda tahu Anda harus memainkan permainan [yang] sangat sulit, kecepatannya selalu sangat intens, jadi Anda harus fokus selama 90 menit.

"Yang paling penting adalah Anda harus percaya, Anda harus percaya ketika itu sulit, Anda harus berjuang, Anda harus percaya bahwa Anda bisa melakukannya."


Posisi MU di Liga Inggris 2021/2022

Perang Statemen Solskjaer vs Neville

Solskjaer Balas Komentar Pedas Neville soal Manchester United Enggak Akan Juara Liga Inggris

Bola.com 2021-09-29 12:45:00
Pada 10 menit terakhir, pasukan Ole Gunnar Solskjaer terus menekan pertahanan Southampton yang mampu bertahan dengan gigih. Hingga laga usai, skor 1-1 tidak berubah. (Foto: AFP/Glyn Kirk)

Ole Gunnar Solskjaer menyerang balik mantan rekan setimnya setelah Gary Neville menyatakan bahwa Manchester United 'tidak bermain cukup baik sebagai sebuah tim' untuk memenangkan gelar Liga Inggris.

Manchester United dikalahkan 1-0 oleh Aston Villa di Old Trafford akhir pekan lalu untuk melanjutkan serangkaian hasil yang mengecewakan. Sebelumnya, mereka juga tersingkir dari Piala Carabao di kandang melawan West Ham dan kalah dari Young Boys di Liga Champions.

Neville tampaknya sangat prihatin dengan kekalahan dari Villa, menggambarkan United sebagai 'tim aneh' yang mengandalkan momen individu melalui gaya permainan yang kohesif dan mendarah daging -- tidak seperti rival gelar mereka.

Neville pun ragu United bisa keluar sebagai juara Liga Inggris sekalipun ada Ronaldo yang aktif mencetak gol. Menurutnya, Setan Merah tidak bermain layaknya sebuah tim.

"Saya tekankan, sekalipun mereka menang, Cristiano Ronaldo mencetak gol, mereka tidak bermain cukup baik sebagai satu kesatuan tim untuk memenangi Liga Inggris," kata Neville pada podcast Sky Sports.

"Mereka harus padu, baik ketika menguasai ataupun kehilangan bola. Kalau mau mengandalkan momentum saja, belum tentu ada tiap laga."


Dibalas Solskjaer

Solskjaer menegaskan dia memiliki rencana permainan dan gaya permainan yang mampu memenangkan trofi, meskipun dia mengakui bahwa para pemainnya bersalah karena mencoba bermain terlalu cepat melawan Villa.

"Saya belum membaca itu dan saya belum mendengarnya, tetapi tentu saja saya sedang membentuk gaya permainan tim ini."

"Pertandingan melawan Aston Villa kami bermain sangat baik dalam bertahan, mungkin saat menyerang terlalu cepat. Kami menginginkan serangan cepat dalam permainan, Neville tahu itu, semua orang yang telah dikaitkan dengan Man United tahu bahwa kami ingin menjaga tempo dan menyerang dengan cepat saat kami bisa."

"Gary Neville tahu DNA apa yang ada di klub ini dan apa yang kami coba lakukan."


Saran Neville

Lebih lanjut, Neville memberikan saran buat United. Ia menyarankan agar para pemain melakukan kombinasi sebaik mungkin.

"Harus ada pola yang jelas. Saat ini tidak ada kombinasi. Mereka bermain individu saja. Saya tahu tim ini masih baru, jadi butuh penyesuaian lagi. Tapi kalau mau juara ya masalah ini harus segera diselesaikan," kata Neville lagi.

Neville berpikir Man City, Chelsea dan Liverpool akan finis di depan Man Utd musim ini meskipun ada peningkatan personil.

"Saya menyebut Manchester United tim yang aneh, karena saya masih melihat mereka dan menganggap mereka sebagai tim yang selalu memenangkan pertandingan."

"Saya melihat Chelsea, Liverpool dan Man City, mereka adalah tim. Mereka memperlihatkan penampilan tim. Bukan berarti United tidak pernah melakukannya, tetapi Ole sekarang harus menjadikan Man United sebagai sebuah unit, satu kesatuan tim."

Sumber: Metro.co.uk

Kisah Boaz Solossa Sang Pembawa Obor PON XX Papua

Foto: Boaz Solossa Sang Pembawa Obor PON XX 2020 Papua

Bola.com 2021-10-03 11:04:00
Boaz Solossa salah satu atlet berprestasi bagi tanah Papua di daulat sebagai yang akan menyalakan API PON sebagai tanda di bukannya PON XX PAPUA Tahun 2021 di Stadion Utama Lukas Enembe, Sela
Boaz Solossa salah satu atlet berprestasi bagi tanah Papua di daulat sebagai yang akan menyalakan API PON sebagai tanda di bukannya PON XX PAPUA Tahun 2021 di Stadion Utama Lukas Enembe, Selasa (2/10/2021). (PB PON XX PAPUA/Ronaldy Irfak)
Atlet sepak bola Boaz Solossa menyalakan api Kaldron PON Papua saat upacara pembukaan di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (ANTARA FOTO via InfoPublik/Nova Wahyudi)
Boaz Solossa membawa obor api PON XX Papua 2021 pada acara Opening Ceremony di Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan,Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021). (PB PON XX Papua 2021/Husni Yamin)
Boaz Solossa membawa obor api PON XX Papua 2021 pada acara Opening Ceremony di Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan,Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021). (PB PON XX PAPUA/Robertus Pudyanto)
Atlet sepak bola Boaz Solossa menyalakan api Kaldron PON Papua saat upacara pembukaan di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (PB PON XX Papua/Agustinus Tri Mulyadi)

Kala Jokowi Unjuk Kebolehan Bermain Bola

Foto: Buka PON Papua, Jokowi Unjuk Kebolehan Bermain Bola

Bola.com 2021-10-02 21:42:01
Presiden Joko Widodo (kiri) bermain bola dengan sejumlah pengisi acara saat Upacara Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabu
Presiden Joko Widodo (kiri) bermain bola dengan sejumlah pengisi acara saat Upacara Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (ANTARA FOTO via InfoPublik/Nova Wahyudi)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bermain bola di acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional XX Papua tahun 2021 di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10/2021). (PB PON XX Papua/ M Solihin )
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bermain bola di acara pembukaan Pekan Olahraga Nasional XX Papua tahun 2021 di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10/2021). (PB PON XX PAPUA/Robertus Pudyanto)
Presiden Joko Widodo tersenyum saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (ANTARA FOTO via InfoPublik/Nova Wahyudi)
Atlet sepak bola Boaz Solossa menyalakan api Kaldron PON Papua saat upacara pembukaan di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (ANTARA FOTO via InfoPublik/Nova Wahyudi)
Penari dengan menggunakan baju adat khas Papua menghibur penonton saat Upacara Pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). (ANTARA FOTO via InfoPublik/Nova Wahyudi)
Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu (2/10/2021). Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema 'Torang Bisa'. (ANTARA FOTO via InfoPublik/Zabur Karuru)

Provokasi Martinez ke CR7

Jago Psy War, Provokasi Emiliano Martinez Kepada Cristiano Ronaldo yang Membuat Penalti Bruno Fernandez Gagal Bukan yang Pertama

Bola.com 2021-09-28 17:15:21
Kiper Aston Villa, Emiliano Martinez, menjabat tangan Cristiano Ronaldo setelah keberhasilan Villa meraih kemenangan atas Manchester United di Old Trafford, Sabtu (25/9/2021). (PAUL ELLIS / A

Kegagalan penalti Bruno Fernandes pada pengujung laga antara Manchester United kontra Aston Villa di Old Trafford, Sabtu (25/9/2021), membuat The Red Devils gagal menang di depan pendukungnya. Ternyata kegagalan Bruno Fernandes itu tak lepas dari aksi kiper Aston Villa, Emiliano Martinez, yang melakukan provokasi terhadap Cristiano Ronaldo dan berimbas terhadap mental Bruno Fernandes.

Manchester United kalah 0-1 dari Aston Villa pada laga pekan keenam Liga Inggris. The Red Devils yang kebobolan pada menit ke-88 sebenarnya punya kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada masa injury time setelah wasit memberikan penalti.

Sayangnya, saat itu Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor gagal melakukan tugasnya dengan baik, di mana bola melayang di atas mistar gawang.

Namun, kegagalan Bruno Fernandes, yang biasanya mampu melakukan tugasnya sebagai eksekutor dengan baik, bukan tanpa sebab. Jika diperhatikan lagi momentum sebelum pemain asal Portugal itu mengambil eksekusi penalti, tampak para pemain Aston Villa berkerumun di sekitar titik penalti dan melakukan protes kepada wasit.

Lebih dari itu, sebuah psy war dilakukan oleh kiper Aston Villa, Emiliano Martinez. Menariknya, perang psikologis itu tidak dilancarkan langsung kepada Bruno yang tengah berkonsentrasi untuk menjadi eksekutor.

Kiper asal Argentina itu melancarkan aksinya di depan Bruno Fernandes dengan menantang Cristiano Ronaldo untuk mengambil bola dan melakukan eksekusi penalti.

Siapa yang menyangka aksi Emiliano Martinez itu cukup memengaruhi mentalitas Bruno Fernandes yang akhirnya terlalu keras menyepak bola hingga terbang ke atas mistar gawang Aston Villa.


Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes Bukan yang Pertama

Aksi provokasi Emiliano Martinez di Old Trafford bukan yang pertama dilakukannya pada tahun ini. Sebelumnya, kiper asal Argentina itu juga berhasil memperdaya eksekutor lawan ketika tampil di Copa America 2021.

Tepatnya dalam laga semifinal antara Argentina kontra Kolombia yang berakhir imbang 1-1, penentuan tim yang lolos ke final harus dilakukan melalui drama adu penalti.

Dalam drama adu penalti itu, tiga eksekutor Kolombia gagal melakukan tugasnya, dan ketiganya karena tebakan arah yang tepat dari Emiliano Martinez sehingga kiper Timnas Argentina itu bisa menghalau bola.

Satu hal yang menarik, dalam stadion yang tidak ada penonton itu, suara Emiliano Martinez cukup mudah terdengar. Setiap kali eksekutor penalti Kolombia melakukan tugasnya, Martinez mencoba untuk mengganggu dengan provokasinya.

Satu yang paling mudah diingat ketika Yerry Mina maju sebagai eksekutor ketiga Kolombia. Martinez beberapa kali melakukan provokasi yang sempat membuat Mina terpancing.

"Kamu gugup, ya? Saya tahu kamu gugup," ujar Martinez ketika Yerry Mina baru memasuki kotak penalti untuk mengambil posisi.

"Saya tahu ke mana kamu akan menembak. Perhatikan dan lihat bagaimana saya akan menangkapmu," ujar Martinez sesaat sebelum berhasil menghalau sepakan Yerry Mina.

Bahkan aksi Emiliano Martinez itu sempat dibalas oleh eksekutor keempat Kolombia yang berhasil melakukan tugasnya, Miguel Borja. Sesaat setelah memasukkan bola ke dalam gawang Argentina, Borja melakukan selebrasi di depan Martinez yang berusaha untuk tidak menggubrisnya.


Persaingan di Premier League

Pemain Gratis Chelsea

6 Pemain Ini Bisa Tinggalkan Chelsea dengan Status Gratis Akhir Musim Ini: Ada Antonio Rudiger

Bola.com 2021-09-30 07:45:00
Chelsea - Ilustrasi Antonio Rudiger (Bola.com/Adreanus Titus)

Enam pemain Chelsea kontraknya akan habis pada akhir musim 2021/2022. Jika tidak segera diperbaharui, maka ada potensi mereka meninggalkan klub secara gratis.

Chelsea menjadi salah klub yang belanja jor-joran pada bursa transfer musim panas 2021. The Blues mengeluarkan lebih dari 120 juta euro untuk mendatangkan pemain baru.

Romelu Lukaku menjadi pemain termahal yang dibeli Chelsea. Striker berkebangsaan Belgia tersebut ditebus dari Inter Milan dengan mahar 115 juta euro.

Setelah memperkuat skuat, Chelsea kini juga perlu mengurus kontrak pemainnya yang habis pada akhir musim nanti. Kalau tidak, sang pemain bisa pindah ke klub lain dengan status bebas transfer.

Berikut ini enam pemain Chelsea yang kontraknya habis pada akhir musim 2021/2022.


Antonio Rudiger

Chelsea mendatangkan Antonio Rudiger pada tahun 2017 lalu. Pemain belakang asal Jerman tersebut didatangkan dari AS Roma seharga 35 juta euro.

Sempat tersngkir pada era Frank Lampard, Rudiger kini menjadi pemain andalan Thomas Tuchel. Dia berhasil membantu klub menjuarai Liga Champions musim lalu.

Chelsea masih ingin memperpanjang kontrak Rudiger di Stamford Bridge. Namun, proses negosiasi sampai sejauh ini masih belum menemui titik terang.


Charly Musonda

Charly Musonda bergabung dengan Chelsea pada 2016 lalu. Saat itu, dia berstatus sebagai wonderkid dari Belgia.

Namun, hingga saat ini, Musonda tak pernah mampu bermain reguler di tim utama Chelsea. Sejak 2017 lalu, dia lebih sering dipinjamkan daripada bermain untuk The Blues.

Musonda sempat dipinjamkan ke Real Betis, Celtic, hingga Vitesse untuk mendapat menit bermain. Mengingat kontribusinya yang mimin, Chelsea sepertinya tidak akan menahan kepergian Musonda pada akhir musim ini.


Andreas Christensen

Andreas Christensen pernah menimba ilmu di akademi Chelsea. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini juga pernah bermain untuk Chelsea U-18 dan U-21.

Christensen akhirnya mencatatkan debut di tim utama Chelsea pada tahun 2014. Namun, dia sempat dipinjamkan selama dua musim ke Borussia Monchengladbach.

Bersama Chelsea, Christensen telah mencatatkan 134 pertandingan di semua kompetisi. Pemain 25 tahun itu kabarnya akan segera mendapat kontrak baru.


Thiago Silva

Thiago Silva didatangkan Chelsea dari PSG secara gratis pada musim 2020. Dia dikontrak selama satu musim di Stamford Bridge.

Pada musim pertamanya, Silva mengemas dua gol dari 34 pertandingan di semua kompetisi. Bek asal Brasil itu juga berhasil membantu The Blues merengkuh trofi Liga Champions musim 2020/2021.

Berkat performa impresifnya, Silva pun diberi perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2022. Menurut laporan, The Blues siap untuk memperpanjang kerja sama dengan sang pemain.


Cesar Azpilicueta

Cesar Azpilicueta merupakan kapten Chelsea saat ini. Pemain belakang asal Spanyol tersebut sudah memperkuat Chelsea sejak tahun 2012 setelah didatangkan dari Marseille.

Sampai sejauh ini, Azpilicueta sudah mencatatkan 437 penampilan di semua kompetisi bersama Chelsea. Dia berhasil mencetak 14 gol dan 55 assist dari penampilannya tersebut.

Bukan hanya itu, Azpilicueta juga sudah memenangkan banyak gelar di Stamford Bridge. Itu termasuk dua Premier League, dua Liga Europa dan satu Liga Champions.


Lewis Baker

Lewis Baker merupakan pemain didikan akademi Chelsea. Sampai sejauh ini gelandang asal Inggris tersebut hanya bermain sekali untuk tim utama The Blues.

Baker sudah dipinjamkan ke delapan klub berbeda. Musim lalu Baker bermain untuk klub Turki tepatnya bersama Trabzonspor.

Pemain berusia 26 tahun tersebut tengah memasuki tahun terakhir kontraknya di Stamford Bridge. Chelsea sepertinya sudah tidak mau menawarinya kontrak baru.

Sumber: Berbagai Sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 29/09/2021)


Di Mana Posisi Chelsea Saat Ini?

Mourinho Didamprat Bos Lazio

Liga Italia: Tak Terima Klubnya Diejek, Bos Lazio Damprat Jose Mourinho

Bola.com 2021-10-01 15:15:56
AS Roma - Jose Mourinho (Bola.com/Adreanus Titus)

Petinggi Lazio, Igli Tare mendamprat pelatih AS Roma, Jose Mourinho setelah kemenangan mereka Lokomotiv Moskow di fase grup Liga Europa 2021/2022.

Mourinho, usai AS Roma menang atas Zorya 3-0 di UEFA Conference League, bersikeras bahwa mereka telah mendominasi" derby dan membuat Lazio terlihat kecil dibandingkan timnya.

Mou sepertinya masih belum move-on dari kekalahan Roma dari Lazio dalam Derby della Capitale di Liga Italia 3-2 pekan lalu.

"Saya tidak suka apa yang dilakukan Roma setelah pertandingan, mengejutkan melihat mereka masih berbicara tentang kesalahan wasit empat hari kemudian ketika jika ada kesalahan, mereka merusak Lazio," kata Tare kepada Sky Italia.

Tare meminta Jose Mourinho belajar menerima kekalahan dan tidak sombong.

"Anda harus belajar menerima kekalahan dan mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda, itulah yang dilakukan Roma hari ini dengan kemenangan mereka," katanya.


Sindiran Jose Mourinho

Jose Mourinho sempat-sempatnya menyindir Lazio setelah timnya menang atas Zorya.

"Beberapa hari lalu kami kami mendominasi sebuah tim yang tampak seperti kecil, tapi kami kalah," kata Mourinho.

"Yang perlu Anda lakukan adalah menganalisis insiden demi insiden untuk melihat tidak ada kesalahan wasit melawan Roma. Jika ada, mereka melawan Lazio.

"Ada penalti yang tidak diberikan kepada kami, tidak ada alasan untuk meminta Lucas Leiva dikeluarkan, dan penalti pada Nicolo Zaniolo hanya dilihat oleh Irrati di bilik VAR."


Intip Posisi Tim Favoritmu

Tim Kejutan di Liga Champions

Tim Kejutan di Ajang Liga Champions Musim Ini: Ada Si Pembuat Sengsara Barcelona

Bola.com 2021-10-01 06:45:00
Liga Champions - Ilustrasi Piala Liga Champions (Bola.com/Adreanus Titus)

Liga Champions 2021/2022 sudah menyelesaikan dua matchday. Meski baru dua matchday, peta persaingan sudah tampak jelas.

Beberapa tim papan atas seperti Liverpool dan Bayern Munchen punua rapor 100 persen kemenangan. Namun ada juga beberapa tim besar yang kesulitan.

Seperti Barcelona yang pada dua pertandingan pertama Liga Champions 2021/2022 justru mengalami kekalahan. Hal sama dirasakan AC Milan.

Dari dua pertandingan, anak asuh Stefano Pioli menyerah ditangan Liverpool dan Atletico Madrid. Selain itu, ada juga tim yang berstatus sukses membuat kejutan.

Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui tim-tim kejutan ini.


Sheriff Tiraspol

Masuk grup neraka yaitu Grup D bersama tim-tim yang punya sejarah panjang di ajang Liga Champions yaitu Real Madrid, Inter Milan, dan Shakhtar Donetsk.

Namun Sheriff Tiraspol secara mengejutkan bisa mengalahkan Shakhtar Donetsk 2-0 dan terbaru tim yang dikenal punya DNA Eropa, Real Madrid dibekuk 2-1.

Kini Sheriff Tiraspol pun menahbiskan diri sebagai pimpinan klasemen Grup D dan berpotensi lolos ke fase knockout.


Benfica

Benfica sebenarnya bukan nama baru di kancah sepak bola Eropa khususnya ajang Liga Champions. Tapi kiprah Darwin Nunez dan kawan-kawan sejauh ini di Grup E begitu luar biasa.

Terbaru Benfica bisa mengalahkan tim kuat Barcelona dengan skor 3-0. Sebelumnya pada matchday 1, tim Liga Portugal ini menahan imbang Dynamo Kiev 0-0.

Kini bisa dibilang bersama Bayern Munchen, Benfica jadi kandidat untuk lolos ke fase knockout dari Grup E.


RB Salzburg

Grup G bisa dibilang sebagai grup paling seimbang di Liga Champions musim ini. Di grup ini ada nama-nama RB Salzburg, Sevilla, Wolfsburg, dan Lille.

Nah dari dua matchday, secara mengejutkan, RB Salzburg sedang memimpin klasemen. Mereka bisa menahan imbang Sevilla 1-1 dan kemudian mengalahkan Lille.

Jika tren positif terus berlanjut, bukan tidak mungkin, Salzburg bakal lolos lebih cepat dan mengenggam status sebagai juara grup.

Ledakan Sheriff Tiraspol

Ledakan Sheriff Tiraspol di Liga Champions: Diplomasi Transnistria, Negara Kemarin Sore yang Belum Diakui Dunia

Bola.com 2021-09-29 20:00:16
Real Madrid secara mengejutkan kalah dari pendatang baru Liga Champions 2021/2022, Sheriff Tiraspol. Klub asal Moldova ini mempermalukan Real Madrid, tim yang berstatus raja Liga Champions al

Sheriff Tiraspol meledak di Liga Champions 2021/2022. Berstatus newbie, Sheriff Tiraspol menumbangkan dua raksasa di fase grup.

Pertama, mereka menekuk raksasa Ukraina, Shakhtar Donetsk pada matchday pertama dengan skor 2-0. Pada Rabu (29/9/2021), giliran Real Madrid, si jawara 13 kali, yang dipermalukan dengan skor 1-2 di Santiago Bernabeu.

Sheriff Tiraspol memiliki sejarah yang unik. Meskipun menjadi wakil Moldova karena mengikuti liga setempat, klub ini bermarkas di Tiraspol, ibu kota Transnistria.

"Sheriff Tiraspol Mencetak sejarah mengalahkan Real Madrid, juara Liga Moldova berkibar di Santiago Bernabeu!" demikian headline di media Moldova, ProTV Chisinau.

Transnistria merupakan satu di antara negara dengan pengakuan terbatas alias belum diakui dunia. Transnistria awalnya merupakan bagian dari Moldova dan mendeklarasikan kemerdekaan pada 2 September 1990.

Per 2011, baru Abkhazia, Republik Artsak, dan Ossetia Selatan yang mengakui kemerdekaan Transnistria. Ketiganya juga merupakan negara dengan pengakuan terbatas meski secara de facto merdeka. PBB menganggap Transnistria sebagai bagian dari Moldova.

Negara ini terletak di perbatasan Moldova dan Ukraina. Itu berarti, ada mayoritas rakyatnya dari Rusia (29,1 persen menurut sensus 2015). Itu sebabnya, meski belum mengakui negara itu, Rusia menempatkan konsulat di Tiraspol.

Transnistria tak punya perbatasan karena Moldova masih menganggap sebagai bagian dari mereka. Meski begitu, untuk masuk Transnistria, tetap ada petugas yang mengecek paspor Anda, walau tidak mendapat cap.

Sheriff Tiraspol mencapai Liga Champions sebagai pemenang Liga Moldova dan memenangkan telah memenangkan liga domestik selama 19 kali sejak 2001, termasuk enam terakhir berturut-turut.


Di Tiraspol, Semua Serba Sheriff!

Mantan perwira polisi Soviet dan konglomerat, Viktor Gushan, merupakan pemilik klub ini bersama bisnis lain mulai dari penyulingan cognac dan pertanian kaviar hingga jaringan supermarket dan pompa bensin.

Sheriff Tiraspol didirikan pada tahun 1997 oleh Viktor Gushan lewat bendera perusahaannya, Sheriff.

"FC Sheriff, sebuah klub yang dijalankan oleh perusahaan eponymous yang dibangun di atas uang keruh di daerah kantong separatis pro-Rusia di negara termiskin di Eropa, Moldova," demikian ulasan The Moscow Times.

"Calon negara, yang mengingatkan kembali ke masa lalu Soviet dengan patung Lenin yang menjulang tinggi di pusat pusat administrasinya, Tiraspol, memisahkan diri dari Moldova dalam perang saudara singkat di awal 1990-an."

Pelatih asal Spanyol yang pernaSheriff membesut tim di Tiraspol pada 2013, Juan Ferrando, menuturkan pengalamannya.

"Merek dan lambang Sheriff ada di mana-mana," katanya kepada EFE via AS.

"Ke mana pun Anda pergi: ke restoran, supermarket, pom bensin," katanya.

"Sepertinya Anda tinggal di dalam klub," kenang Ferrando tentang keberadaan simbol tim dan perusahaan di kehidupan publik Transnistria, di mana perusahaan Sheriff memiliki monopoli di sektor dan kontrol utama.

Menurut para ahli, 60% dari sektor ekonomi Transnistria dikuasai Sheriff.


Bak Timnas Transnistria

Asal usul Sheriff dapat ditelusuri kembali ke tahun 1990-an, ketika Gushan melihat kekayaannya tumbuh dari privatisasi paling menguntungkan di "republik" separatis Transnistria yang baru dibuat.

Dukungan Moskow dan kehadiran tentara Rusia di wilayah tersebut, telah memungkinkan Transnistria untuk tetap menjadi negara merdeka de facto sejak saat itu, meskipun di atas kertas tetap menjadi bagian dari Moldova dan tidak secara resmi diakui oleh negara lain mana pun di dunia.

Gushan mendirikan Sheriff pada tahun 1993 dengan sesama petugas polisi, Ilya Kazmaly. Kedua pria berusia 59 tahun itu menghabiskan tahun-tahun berikutnya membeli bekas pabrik Soviet lalu mengembangkan bisnis mereka.

Sheriff Tiraspol, meski berstatus wakil Moldova, kini membuat orang-orang mulai mencari tahu dan mengenal Transnistria. Pasukan Yuriy Vernydub ini diibaratkan sebagai Timnas Transnistria.


Kemenangan Diplomatik?

Kejutan Sheriff Tiraspol FC di Liga Champions disebut sebagai kemenangan diplomatis Transnistria.

"Olahraga juga merupakan bentuk soft power," kata jurnalis investigasi yang berbasis di Moldova, Madalin Necsutu, via AS.

"Dalam hal ini akan membantu membantu wilayah Transnistria untuk mendapatkan visibilitas internasional," lanjutnya.

"Apa yang belum dicapai rezim separatis bahkan di tingkat regional melalui diplomasi tradisional, sekarang dicapai di tingkat global melalui sepak bola dengan citra Sheriff bermain melawan tim seperti Real Madrid."

Kini, Sheriff Tiraspol memberi kejutan lagi dengan mengalakan Real Madrid. Mereka bertengger di puncak klasemen sementara Grup D dengan 6 poin.

Sumber: AS, Moscow Times, Pro TV Chisinau

Wonderkid Leverkusen Diincar Liverpool

Liga Inggris: Liverpool Kesengsem pada Wonderkid Bayer Leverkusen, Calon Penerus Firmino?

Bola.com 2021-09-30 14:30:28
Florian Wirtz merupakan pemain muda andalan Bayer Leverkusen. Dirinya tercatat mampu lesatkan delapan gol dan delapan assist dari 38 penampilan di semua kompetisi pada musim 2020/2021. Saat i

Liverpool disebut-sebut tengah membidik wonderkid dari Jerman, Florian Wirtz. Pemain Bayer Leverkusen yang memiliki kemiripan gaya bermain dengan Roberto Firmino itu tampil memukau sepanjang musim ini.

Liverpool tak bisa dibilang aktif pada bursa transfer musim panas kemarin. The Reds hanya memboyong Ibrahima Konate dari RB Leipzig dengan harga sekitar 35 juta.

Dilansir dari Liverpool Echo, manajemen klub baru akan aktif pada Januari 2022. Satu nama telah ditetapkan.

Skuad Liverpool sebenarnya masih cukup dalam, tetapi kekhawatiran muncul karena usia rata-rata pemain kunci sudah tak lagi matang.

Pemain yang setidaknya berusia 29 tahun termasuk Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino, Jordan Henderson, Thiago Alcantara, Virgil van Dijk dan James Milner.

Nama-nama itu masih berkontribusi di lapangan tetapi menjelang musim panas mendatang, masuk akal untuk menyarankan bahwa Liverpool akan mencari untuk menambah talenta yang lebih muda.

Jadi, apakah Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen masuk dalam skema jangka panjang Liverpool?


Muda dan Berbahaya

Christian Falk, wartawan kawakan Bild, baru-baru ini menyatakan bahwa Liverpool tertarik pada Wirtz bersama Manchester City, Chelsea, Arsenal, Manchester United dan Bayern Munich.

Bahkan pada saat bergabung dengan Leverkusen, Falk menyebut bahwa Wirtz sudah sangat layak berseragam Liverpool, Bayern Munchen atau Dortmund.

Masih berusia 18 tahun, ia telah berkembang menjadi pemain yang mapan untuk Leverkusen, memulai 28 pertandingan Bundesliga sejak awal musim lalu.

Wirtz melakukan debutnya pada usia 16 tahun. Fisiknya sangat prima, ditopang dengan kemampuannya bermain di banyak posisi di lini depan.

Ia memiliki keahlian yang sangat fleksibel; dia beroperasi sebagai penyerang, no.10 dan gelandang tengah untuk Leverkusen.


Prospek buat Liverpool

Pemain asal Jerman itu masih sangat muda dan mudah beradaptasi sehingga posisi terbaiknya di masa depan masih bisa diolah lagi. Bermain di Liverpool, dengan segala fleksibilitas ala Jurgen Klopp, Wirtz diprediksi bakal moncer.

Klopp memiliki reputasi lebih suka mengelola skuad kecil, dan pemain serba bisa memungkinkan itu terjadi karena kemampuan mereka untuk menutupi berbagai posisi.

Wirtz telah mengoleksi 10 gol dan 10 assist dalam kariernya di Bundesliga sejauh ini. Catatan yang cukup apik mengingat usianya baru 18 tahun.

Sumber: Liverpool Echo


Posisi Liverpool saat Ini

Arthur Out Jadi Trending

BRI Liga 1: PSS Panas! Sleman Fans Minta Arthur Irawan dan 2 Orang Ini Out, Sampai Trending di Twitter

Bola.com 2021-10-01 16:05:55
Pemain PSS Sleman, Arthur Irawan (kanan) menendang bola saat melawan Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (11/9/2021). (Foto: Bola

Tagar #ArthurOut trending di Twitter pada Jumat (1/10/2021) sore WIB. Maksud dari #ArthurOut ini adalah tuntutan dari suporter PSS Sleman untuk mengeluarkan Arthur Irawan dari klub.

Selain mendesak Arthur Irawan, suporter juga meminta Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo dan pelatih Dejan Antonic untuk meninggalkan tim berjuluk Super Elja itu.

Suporter PSS yang terdiri dari Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) sudah habis kesabaran dengan performa Super Elja di BRI Liga 1 2021/2022.

Hingga pekan kelima BRI Liga 1, PSS terpuruk di peringkat ke-15 alias satu strip di atas ambang zona degradasi buntut dari tiga kekalahan, sekali seri, dan sekali menang.

Terbaru, PSS dihajar oleh Persebaya Surabaya 1-3 dalam pekan kelima BRI Liga 1 pada Rabu (29/9/2021).

Selain menyeruakan keresahan di media sosial, suporter PSS juga turun ke jalan.

Sejumlah video bertebaran di Twitter ketika para pendukung PSS berkumpul untuk mencari jalan keluar demi menyelamatkan Super Elja dari krisis.

Di media sosial juga beredar kabar bahwa manajemen PSS Sleman bersedia untuk memenuhi permintaan suporter dengan syarat Super Elja dipindahkan dari Sleman.


Arthur Irawan, Titik Lemah PSS?

Suporter PSS Sleman terus mempertanyakan keputusan Dejan Antonic yang rutin memainkan Arthur Irawan di BRI Liga 1.

Arthur Irawan dianggap sebagai titik lemah PSS yang kerap dieksploitasi lawan. Ketika kalah dari Persebaya, Dejan Antonic menurunkan bek berusia 28 tahun itu selama 75 menit.

Wajar pendukung PSS terus mencurigai Dejan Antonic yang terus memercayai Arthur Irawan ketimbang pemain lain di posisinya, sebut saja Saiful Arifin.

Berkaca dari rekam jejaknya, Arthur Irawan tidak pernah menjadi pilihan utama di klub-klub sebelumnya.

Sejak pertama kali merumput di Indonesia pada 2017, bek asal Surabaya, Jawa Timur itu tidak pernah bermain lebih dari lima kali semusim.

Jangankan untuk merumput, untuk masuk bangku daftar susunan pemain (DSP) saja jarang. Paling banyak, Arthur Irawan dilibatkan dalam 12 pertandingan selama semusim oleh Perseru Badak Lampung di Liga 1 2019. Dari jumlah itu, pemain kelahiran 3 Maret 1993 ini hanya tampil tiga kali.

Jika dirinci, Arthur Irawan bermain sekali untuk Persija Jakarta pada putaran pertama Liga 1 2017, dua kali untuk Borneo FC pada putaran kedua di musim yang sama, sekali untuk Persebaya Surabaya pada Liga 1 2018, tiga kali untuk Perseru Badak Lampung di Liga 1 2019, dan tiga kali bagi PSS pada Liga 1 2020.

Total, Arthur Irawan hanya merangkum sepuluh penampilan selama empat musim sebelum BRI Liga 1 dimulai!


Manajemen Pasang Badan

Setelah polemik ini kian panas dalam beberapa hari terakhir, manajemen PSS merespons kritikan dan tuntutan suporter dengan menelurkan lima butir pernyataan.

"Kami mengerti atas kekecewaan yang dialami oleh Sleman Fans. Dan kami telah melakukan evaluasi secara menyeluruh," bunyi poin pertama yang disampaikan manajemen PSS.

"Manajemen PT PSS memberikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan. Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan terhitung sejak awal mulai berlatih. Manajemen percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa yang seharusnya".

"Manajemen akan memonitor ketat performa tim pada seri kedua dan lakukan evaluasi kembali di akhir seri kedua. Manajemen juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatih dan mengambil tindakan yang dibutuhkan Untuk menjaga tim tetap di dalam jalur yang telah ditargetkan sesuai dengan rencana besar yang telah ditetapkan".

"Manajemen telah melakukan komunikasi terbuka dari hati ke hati dengan pemain, pelatih, ofisial, dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya".

"Bersama ini kami manajemen, pemain, pelatih, dan ofisial meminta dukungan dan kepercayaan dari seluruh Sleman Fans. Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan berikutnya," tulis poin terakhir yang disampaikan PSS.

Sebagai tindak lanjut, manajemen PSS berencana berdiskusi dengan para suporter untuk memabahas masalah ini. Adapun, Super Elja akan menghadapi sesama tim papan bawah, Persik Kediri dalam pekan keenam BRI pada Minggu (3/10/2021).


#ArthurOut

PSS SLEMAN BELONGS TO ME#ArthurOut #MarcoOut #DejanOut pic.twitter.com/y1xUIB5YoP


#DejanOut

#DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut #DejanOut


#MarcoOut

SHAME ON YOU #DejanOut #MarcoOut #8eban pic.twitter.com/vvjKuAOV9F


Dejan Out, tapi PSS Pindah?

Dejan out PSS pindah.Hlaa matamu su @firentzzo ! pic.twitter.com/ooWp5KWcca


Klasemen Sementara BRI Liga 1