Cristiano Ronaldo langsung memberikan efek luar biasa untuk Manchester United. Tampil perdana pada momen comeback ke skuad Setan Merah saat bersua Newcastle United pada laga pekan keempat Liga Inggris 2021/2022 hari Sabtu (11/09/2021), ia langsung mencetak gol.

Proses gol berawal dari aksi Mason Greenwood pada akhir babak pertama. Dia melakukan tendangan yang gagal ditangkap dengan sempurna oleh kiper Newcastle United, Freddie Woodman.

Bola jatuh ke kaki Cristiano Ronaldo. Lalu pemain Timnas Portugal itu melepaskan tembakan ke gawang Woodman.

Catatan menarik pun tersaji usai Cristiano Ronaldo membobol gawang Newcastle. Ya, setelah 12 tahun dan 124 hari, ia kembali mencetak gol untuk Manchester United.

Adapun gap terpanjang untuk seorang pemain mencetak gol buat satu tim pada era Premier League dipegang oleh eks Manchester United, Wayne Rooney. Dia butuh 13 tahun dan 121 hari sebelum mencetak gol lagi untuk Everton.

Laga Belum Berakhir

Sampai berita ini ditulis, pertandingan antara Manchester United versus Newcastle United belum berakhir. Namun Setan Merah sukses menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.

Yuk sama-sama kita tunggu apakah laga comeback seorang Cristiano Ronaldo bersama Manchester United akan berakhir dengan tiga poin untuk tim tuan rumah.

Di Mana Posisi Manchester United Saat Ini?

Zlatan Ibrahimovic benar-benar punya kepercayaan tinggi. Dia mengklaim sebagai pemain terbaik di dunia, bahkan lebih oke dibanding Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Menurut Zlatan Ibrahimovic, kedua pemain tersebut, Ronaldo dan Messi, hanya unggul koleksi gelar. Namun, dalam urusan kemampuan Ibra mengklaim lebih unggul dibanding keduanya.

Ronaldo akan menjalani debut kedua di Manchester United pada Sabtu (11/9/2021) malam ini, sedangkan Messi juga memicu kehebohan setelah gabung Paris Saint-Germain pasca-meninggalkan Barcelona.

Kedua pemain kerap disebut-sebut sebagai pesepak bola terbaik di planet. Salah satu parameternya adalah koleksi Ballon d'Or. Dalam 12 tahun terakhir, Messi mengantongi enam trofi Ballon d'Or sedangkan Ronaldo lima.

Zlatan Ibrahimovic tidak pernah memenangi penhargaan tersebut, meskipun masuk nominasi sebanyak 11 kali. Apa komentarnya tentang kegagalan itu? "Yang ada, Ballon d'Or yang merindukan saya," katanya penuh percaya diri, seperti dikutip Mirror.

Hanya Kalah Trofi

Tidak pernah kekurangan kepercayaan diri, Ibrahimovic meyakinini sebagai yang terbaik di dunia, serta mengklaim memiliki kualitas yang sama seperti Ronaldo atau Messi.

"Jika kita berbicara tentang kualitas intrinsik, maka mereka tidak lebih daripada saya," kata Ibrahimovic pada konferensi pers, dikutip oleh Football Italia.

"Jika kami mempertimbangkan trofi, maka ya, saya tidak memenangkan Liga Champions."

Ditanya tentang Ballon d'Or, begini jawaaban Ibrahimovic. "Saya tidak tahu kriteria apa yang mereka gunakan untuk memutuskan siapa yang mendapat penghargaan, karena saya tidak terobsesi dengan itu," kata Zlatan.

"Ketika sebuah kolektif bekerja, individu pasti diuntungkan dari itu. Seorang individu tidak dapat melakukannya dengan baik jika tim tidak solid."

"Jauh di lubuk hati, saya benar-benar berpikir bahwa saya adalah yang terbaik di dunia," tegasnya.

Main Lagi

Ibrahimovic akan mencatatkan penampilan pertamanya musim ini untuk AC Milan melawan Lazio pada Minggu (12/9/2021). Dia baru saja pulih dari cedera lutut yang membuatnya absen di Euro 2020.

Ibra berusia 40 bulan depan tetapi masih kuat dan menjadi andalan Rossoneri.

Zlatan Ibrahimovic juga baru saja menandatangani kontrak baru awal tahun 2021 yang akan membuatnya tetap di San Siro hingga akhir musim ini.

Sumber: Football Italia, Mirror

Yuk Tengok Posisi AC Milan

Cristiano Ronaldo berpeluang menjalani laga perdana bersama Manchester United pada akhir pekan ini. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mendoakan agar Ronaldo sukses pada debut keduanya dengan seragam MU.

Kapten Timnas Portugal tersebut merupakan satu di antara sosok penting di lini serang Juve. Membela I Bianconeri selama tiga musim, Cristiano Ronaldo berhasil mendulang 101 gol dari 134 penampilan di seluruh ajang.

Dia juga turut membantu Juventus meraih lima trofi juara, yakni dua gelar Serie A, satu trofi Coppa Italia, dan dua titel juara Supercoppa Italia.

Meski menorehkan prestasi mengilap, Cristiano Ronaldo santer disebut ingin pergi dari Juve. Kesulitan bersaing merengkuh trofi juara Liga Champions menjadi salah satu alasan Ronaldo berniat angkat kaki.

Setelah sempat dikaitkan dengan Manchester City, CR7 akhirnya memtuskan untuk kembali ke pelukan Manchester United pada 27 Agustus lalu. Cristiano Ronaldo sepakat menandatangani kontrak berdurasi dua musim, dengan opsi perpanjangan satu musim.

Berpeluang Jalani Debut

Setelah meninggalkan Timnas Portugal awal pekan lalu karena diskors untuk laga terakhir di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Ronaldo menjalani latihan perdana bersama MU di Carrington pada Selasa (7/9/2021).

Dengan kondisi fisik yang semakin bugar, Cristiano Ronaldo berpeluang tampil saat Tim Setan Merah bersua Newcastle United pada laga lanjutan Premier League di Old Trafford, Sabtu (11/9/2021) malam WIB.

Namun, manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, belum bisa memastikan apakah Ronaldo akan tampil sebagai starter atau dari bangku cadangan.

Doa Allegri untuk Ronaldo

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, ikut senang Cristiano Ronaldo akan segera menjalani debut kedua bersama Manchester United. Allegri pun mendoakan agar Ronaldo kembali mengukir prestasi bersama MU.

"Ronaldo tidak ingin bermain untuk Juventus lagi, jadi dia kembali ke Manchester United. Itu akan menjadi musim terakhirnya di Juventus, jadi kami mengantisipasi apa yang akan kami lakukan musim panas mendatang," ujar Allegri.

"Cristiano menghabiskan tiga tahun yang luar biasa di Juventus dan kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi hidup terus berjalan," lanjut eks pelatih AC Milan tersebut.

Sumber: Manchester Evening News

Yuk Intip Posisi Manchester United di Bawah Ini:

Mantan gelandang Persebaya Surabaya dan Manchester United, Eric Djemba-Djemba resmi gantung sepatu. Ia pun senang melihat Cristiano Ronaldo kembali ke Old Trafford.

Djemba-Djemba bermain dengan Ronaldo selama mereka bersama di Manchester United pada 2003-2005.

"Ya Tuhan, saya sangat senang melihat Ronaldo kembali di Manchester United! Saya sangat senang untuk para penggemar karena mereka telah melalui masa sulit selama beberapa tahun, tetapi sekarang sepertinya putra mereka telah pulang! Alex Ferguson adalah Ayahnya, dan Ronaldo adalah putranya," kata Djemna-Djemba kepada BritishGambler.co.uk. via Tribal Football, Jumat (10/9/2021).

Cristiano Ronaldo akan menjalani debut kedua di Manchester United pada Sabtu (11/9/2021) dalam duel kontra Newcastle di Old Trafford.

"Pertama kali saya bertemu Cristiano adalah ketika kami bermain Sporting Lisbon dan saya ingat dia mengenakan nomor 17. Setelah pertandingan, kami semua duduk di ruang ganti mengatakan kami ingin mengontraknya," katanya.

"Dia baru berusia 17 tahun dan sungguh luar biasa betapa baiknya dia. Pada waktu penuh kami duduk di ruang ganti dan hanya berkata kepada Alex Ferguson; 'Kami menginginkan orang ini. Kami membutuhkan orang ini'," katanya.

Cristiano Ronaldo bergabung dengan MU pada 2003. Musim panas 2009, ia bergabung dengan Real Madrid dan kembali ke Old Trafford 12 tahun kemudian.

Nonton Debut CR7

Djemba-Djemba yang menjadi pemain Persebaya pada 2015 langsung kepincut dengan Cristiano Ronaldo ketika pertama kali mereka bertanding.

"Saya ingat datang melawannya dan mencoba menendangnya, tetapi saya tidak bisa karena dia sangat cepat. Saya bahkan tidak bisa menarik bajunya, dia sangat cepat. Saya mencoba menendangnya, tapi dia terlalu cepat dan saya tidak bisa mendapatkannya! Jadi saya sangat senang ketika kami mengontraknya sehingga saya tidak perlu mengejarnya lagi!"

Mantan gelandang Timnas Kamerun itu bakal menonton debut kedua CR7.

"Saya sangat senang untuk Cristiano. Saya akan naik pesawat untuk pulang ke rumah untuk bermain di Old Trafford hanya untuk melihatnya bermain. Tapi kali ini saya akan duduk di tribune menonton dia bermain dan mengingat semua saat-saat indah ketika kami bermain bersama," katanya.

Sumber: Tribal Football

Jadwal Pertandingan Liga Inggris

Sabtu, 11 September 2021

Minggu, 12 September 2021

Selasa, 13 September 2021

Intip Posisi Tim Favoritmu

Lionel Messi menangis selepas Timnas Argentina bersua Bolivia pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL, Jumat (10/9/2021) pagi WIB. Namun, air mata Messi tersebut bukan karena sedih, melainkan bahagia.

Menjamu Bolivia di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, Timnas Argentina menang tiga gol tanpa balas. Ketiga gol La Albiceleste diborong Lionel Messi pada menit ke-14, 64', dan 89'.

Bagi Argentina, hasil ini membuat jalan untuk lolos ke Piala Dunia 2022 makin terbuka. Tim Tango masih berada di urutan kedua dengan nilai 18, tertinggal enam poin dari Timnas Brasil yang menghuni puncak klasemen.

Laga melawan Bolivia dikemas dengan cara yang spesial oleh pihak Argentina. Sebab, ini adalah laga pertama mereka di kandang selepas memenangkan Copa America 2021 yang digelar di Brasil.

Selepas pertandingan, Timnas Argentina menggelar perayaan juara Copa America 2021 bersama fans. Trofi yang diraih di Brasil beberapa waktu lalu dipamerkan dan diangkat oleh para pemain La Albiceleste.

Air Mata Lionel Messi Tumpah

Pada momen itu, Lionel Messi nampak menikmatinya. Messi terlihat antusias saat mengangkat trofi pertamanya bersama Timnas Argentina. Bahkan, pemain berusia 34 tahun itu nampak menangis sebelum mengangkat trofi.

Tentu saja itu bukan tangis sedih, melainkan bahagia. Pasalnya, Copa America 2021 adalah momen penting dalam karier dan kehidupan Messi.

Pada sesi wawancara selepas pertandingan, Lionel Messi mengakui sangat menikmati momen-momen indah yang kini dijalani bersama Timnas Argentina. Messi sudah sejak lama ingin merayakan gelar juara bersama fans Argentina.

"Saya sangat ingin menikmatinya. Saya menunggu lama untuk ini, saya mencarinya dan memimpikannya. Ini adalah momen yang unik karena bagaimana hal itu terjadi, setelah sekian lama menunggu," kata sang kapten.

Acap Kali Gagal

Sebelum juara Copa America 2021, Lionel Messi acap kali gagal bersama Timnas Argentina. Messi sering dicap tidak serius bersama timnas dan lebih mementingkan Barcelona. Dia banyak dikecam oleh publik Argentina.

Kini, momen sulit itu telah berlalu dan La Pulga menikmati periode yang indah bersama Argentina dan fans.

"Tidak ada cara yang lebih baik untuk merayakannya selain berada di sini. Ibuku, saudara-saudaraku ada di tribune. Mereka sangat menderita dan hari ini mereka di sini merayakannya. Saya sangat bahagia," tegas La Pulga.

Sumber: Twitter

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 10/09/2021)

Tangis Lionel Messi

Lionel Messi is so proud to bring the Copa America trophy back to Argentina. The GOAT is genuinely in tears

pic.twitter.com/f6htVUm2Ul

Raksasa Premier League, Liverpooldikabarkan siap melayangkan tawaran sensasional untuk merekrut gelandang muda milik Barcelona, Pedri.

Liverpool memang tengah mencari sosok gelandang tengah baru untuk menggantikan Georginio Wijnaldum yang habis kontrak dan kemudian bergabung dengan PSG.

Sepanjang jendela transfer musim panas kemarin, Liverpool sebenarnya sudah dikaitkan dengan sejumlah nama gelandang, tetapi tak ada satu pun yang merapat ke Anfield.

Kini seperti diungkapkan jurnalis OK Diario, Eduardo Inda, Liverpool bersama Manchester City sama-sama tertarik untuk memboyong Pedri ke Premier League.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp diklaim jatuh cinta dengan gaya bermain, kecepatan, dan visi bermain Pedri. Semua atribut tersebut membuat pemain 18 tahun itu sangat cocok untuk The Reds.

Bahkan, Liverpool diyakini bakal rela untuk menggelontorkan dana sekitar 100 juta euro demi mendaratkan Pedri di Anfield pada musim panas tahun depan.

Pedri Sedang Bersinar

Pedri baru direkrut Barcelona setahun lalu dari Las Palmas dengan biaya transfer cuma 5 juta euro. Secara luar biasa, Pedri langsung menjadi pemain tak tergantikan di lini tengah tim asuhan Ronald Koeman.

Sinar Pedri di Barcelona pun membuat namanya masuk skuad Spanyol di Euro 2020 kemarin, dan secara luar biasa hampir selalu tampil penuh sejak penyisihan grup hingga semifinal.

Bahkan, Pedri kemudian kembali menjadi andalan Spanyol di pentas Olimpiade Tokyo 2020, di mana mereka melaju hingga partai final.

Sumber: OK Diario

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, Published 09/09/2021)

Jadwal Pertandingan Liga Inggris

Sabtu, 11 September 2021

Minggu, 12 September 2021

Selasa, 13 September 2021

Di Mana Posisi Liverpool Saat Ini?

Persebaya Surabaya mengamuk pada laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 saat mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 3-1, Sabtu (11/9/2021). Jose Wilkson layak dinobatkan sebagai man of the macth karena tampil apik dengan sumbangan dua gol.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Wibawa Mukti itu, Jose Wilkson didapuk sebagai ujung tombak Persebaya Surabaya. Pelatih Aji Santoso yang menggunakan skema 4-3-3 membuat alur serangan bertumpu pada pemain asal Brasil tersebut.

Jose Wilkson berhasil memamerkan kualitas sepak bolanya dengan mencetak dua gol yakni pada menit ke-25 dan 41'. Semua gol yang dicetak Jose Wilkson berasal dari kualitas individu yang dimilikinya.

Tak hanya mencetak gol, Jose Wilkson juga punya peran penting dalam menyeimbangkan alur serangan Persebaya. Selain itu, Jose Wilkson sesekali juga mau turun membantu pertahanan.

Dua gol yang dicetak Jose Wilkson tentu sangat istimewa. Apalagi hal itu dilakukannya dalam debut bersama Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2021/2022.

Selain gol Jose Wilkson, Persebaya Surabaya mencetak gol lainnya melalui aksi Ricky Kambuaya pada menit ke-39. Adapun gol hiburan Persikabo dibukukan Ciro Alves dari titik putih pada menit ke-64.

Semakin Dominan

Kemenangan yang diraih Persebaya Surabaya semakin memperpanjang dominasi atas Persikabo. Persebaya kini meraih tiga kemenangan atas Persikabo.

Adapun Persikabo hanya meraih sekali kemenangan. Adapun empat laga lainnya berakhir imbang.

Kemenangan ini menjadi modal berharga buat Persebaya. Tiga poin yang krusial sebagai modal kepercayaan diri klub berjulukan Bajul Ijo itu untuk menatap laga selanjutnya di BRI Liga 1 2021/2022.

Perbaikan Peringkat

Kemenangan 3-1 yang diraih Persebaya Surabaya atas Persikabo 1973 memberikan poin penuh pada BRI Liga 1 2021/2022. Kemenangan ini membuat Persebaya memperbaiki peringkat di klasemen sementara.

Persebaya saat ini mengemas tiga poin dan naik ke posisi delapan klasemen sementara. Namun, posisi tersebut masih bisa berubah karena ada empat pertandingan yang belum dimainkan.

Persebaya pada laga selanjutnya akan menghadapi PSM Makassar (18/9/2021). Laga ini menjadi panggung konsistensi dari skuad asuhan Aji Santoso tersebut.

Simak Posisi Persebaya Surabaya di BRI Liga 1

Perubahan besar terjadi pada skuat Juventus musim ini. Mereka berpisah dengan dua pemain senior Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon.

Ronaldo meninggalkan Juventus setelah bermain selama tiga musim di Turin. Bintang asal Portugal tersebut memilih kembali ke Manchester United.

Seperti Ronaldo, Buffon juga meninggalkan Juventus pada musim panas ini. Dia kembali ke klub lamanya Parma.

Hengkangnya Ronaldo dan Buffon bakal mengurangi kekuatan Juventus. Namun, kepergian mereka juga mengurangi pemain tua yang ada di skuat Bianconeri.

Saat ini masih ada beberapa pemain tua yang menghuni skuat Juventus. Siapa saja? Berikut ini nama-namanya.

Wojciech Szczesny

Wojciech Szczesny saat ini merupakan penjaga gawang utama Juventsu. Dia menjadi bagian dari skuad Bianconeri sejak tahun 2017.

Szczesny awalnya bersaing ketat dengan Gianluigi Buffon di bawah mistar gawang Juventus. Seiring berjalannya waktu, pemain asal Polandia itu akhirnya sukses membangkucadangkan Buffon.

Mantan pemain Arsenal tersebut masih punya kontrak dengan Si Nyonya Tua sampai 2024 mendatang. Pemain berusia 31 tahun tersebut sudah mencatatkan 139 penampilan untuk Juventus.

Carlo Pinsoglio

Carlo Pinsoglio merupakan penjaga gawang ketiga Juventus. Karena itu, tidak mengherankan kalau pemain berusia 31 tahun tersebut jarang sekali bermain bagi Bianconeri.

Pinsoglio adalah pemain didikan akademi Juventus. Dia mentas ke tim utama pada tahun 2010 namun kemudian sempat dilepas ke Vicenza pada tahun 2012.

Pinsoglio sempat balik ke Juventus pada tahun 2014. Namun Pinsoglio lebih sering dipinnjamkan ke klub lain. Sekarang dia terikat kontrak dengan Bianconeri sampai tahun 2023.

Juan Cuadrado

Juan Cuadrado dikatakan salah satu pemain penting bagi Juventus. Fleksibilitas pemain asal Kolombia tersebut sangat berguna bagi Si Nyonya Tua.

Berposisi sebagai pemain sayap, Cuadrado dimainkan sebagai bek kanan belakangan ini. Cuadrado ternyata mampu menunjukkan performa impresif di posisi tersebut.

Masa kontrak Cuadrado di Juventus akan berakhir di tahun 2022. Pemain berusia 33 tahun tersebut sudah mencatatkan 224 penampilan di semua kompetisi untuk klub tersebut.

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci bergabung dengan Juventus pada tahun 2010. Dia didatangkan ke Turin dari Bari dengan biaya yang mencapai 15,5 juta euro.

Selama membela Juventus, Bonucci sudah mencatatkan 444 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak 30 gol dan 10 assist. Pemain yang kini berusia 34 tahun tersebut juga berhasil memenangkan delapan gelar Serie A.

Bonucci sempat pindah ke AC Milan pada musim 2017-2018. Namun, bek sentral asal Italia tersebut akhir memutuskan kembali ke Juventus pada musim berikutnya.

Giorgio Chiellini

Giorgio Chiellini adalah kapten Juventus saat ini. Pemain berusia 37 tahun tersebut juga berstatus sebagai pemain tertua di skuad Bianconeri saat ini.

Chiellini merupakan salah satu sosok dibalik kesuksesan Juventus selama bertahun-tahun. Bek asal Italia tersebut berhasil mengantarkan klub meraih sembilan gelar Serie A.

Chiellini mencatatkan 536 penampilan untuk Juventus dengan mencetak 36 gol dan membuat 24 assist. Pemain kelahiran 14 Agustus 1984 itu meneken kontrak baru berdurasi dua tahun pada musim panas ini.

Sumber: berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 9/9/2021)

Mantan bintang Juventus, Franco Causio, menyesali kurangnya pemain sayap tradisional di Serie A.

Causio mengatakan, hanya Juan Cuadrado yang memiliki kapasitas sebagai pemain sayap dengan skill yang dibutuhkan klub untuk menghibur penggemar.

"Satu-satunya yang sangat saya sukai, yang mengingatkan saya di masa saya, adalah Cuadrado. Kalahkan lawan dan umpan silang dengan baik. Sama seperti (Fede) Chiesa tetapi lebih menyerang," katanya kepadaCorriere della Sera, Kamis (9/9/2021).

"Sekarang anak-anak diajari untuk menempati area, tidak melampaui batas mereka sendiri. Tidak ada yang mengatakan: menggiring bola, biasakan menyentuh bola," katanya.

Cuadrado merupakan satu di antara pemain andalan Massimiliano Allegri musim ini.

Juan Cuadrado bergabung dengan Juventus pada 2015. Pada dua musim pertama, status Cuadrado adalah pemain pinjaman. Setelah itu, Juventus membelinya secara permanen dari Chelsea.

Jadi Andalan

Pada era Maurizio Sarri, Cuadrado mendapat peran baru sebagai bek kanan. Padahal, posisi naturalnya adalah winger kanan. Situasi itu berlanjut pada era Andrea Pirlo, dengan sedikit modifikasi.

Allegri masih akan memakai jasa Cuadrado sebagai bek kanan pada musim 2021/2022. Allegri juga akan memberikan lisensi menyerang lebih pada Cuadrado dalam menjalankan tugasnya. Dia akan mendapat peran istimewa.

Walau sudah berusia 33 tahun, Allegri yakin Cuadrado cukup bugar untuk bisa menjadi pilar Juventus sepanjang musim.

Pergerakannya di sayap akan sering mengirim umpan ke kotak penalti lawan untuk dituntaskan para penyerang Juventus. Selain itu, Cuadrado juga punya tembakan akurat. Kemampuan itu bisa membuat perbedaan dalam pertandingan nanti.

Musim ini, Cuadrado mencetak satu gol dari dua pertandingan Serie A.

Sumber:Corriere della Sera via Tribal Football

Jadwal Pertandingan Liga Italia

Minggu, 12 September 2021

Intip Posisi Tim Favoritmu

Moise Kean akhirnya mendapatkan kepercayaan dari Roberto Mancini untuk menjadi starter dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa kali ini. Dua gol dicetaknya menjadi bukti nyata bahwa pemain muda berusia 21 tahun ini pantas untuk diperhitungkan oleh Roberto Mancini.

Pemain yang gagal masuk skuad Gli Azzurri di Euro 2020 itu menjadi sayap kiri dan membuat lini serang Italia cukup garang bersama Federico Bernardeschi di sisi kanan dan Giacomo Raspadori yang menjadi penyerang tengah.

Hanya butuh waktu 11 menit bagi Moise Kean untuk membuat pendukung Italia yang hadir di Mapei Stadium untuk bersorak. Pemain yang baru kembali ke Juventus ini mencetak gol setelah melakukan penetrasi serangan dari sisi kiri dan mencetak gol ketiganya selama berseragam Timnas Italia.

Setelah Italia menambah dua gol lewat gol bunuh diri Edgaras Utkus dan gol debut Giacomo Raspadori, Moise Kean mencetak gol lagi pada menit ke-29. Menerima umpan terobosan lambung dari Federico Bernardeschi, Moise Kean melepaskan sontekan yang tak bisa dihalau oleh kiper Lithuania, Ernestas Setkus.

Gol kedua Moise Kean ini juga membuat Timnas Italia sukses menorehkan rekor baru. Untuk kali pertama dalam sepanjang sejarah, Gli Azzurri sukses mencetak empat gol dalam waktu kurang dari 30 menit.

Dengan tambahan gol Giovanni Di Lorenzo pada menit ke-54, Timnas Italia pun meraih kemenangan 5-0 dan memperpanjang tren positif mereka tak pernah kalah dalam 37 laga secara berturut-turut. Sementara bagi Moise Kean yang berhasil mencetak gol ketiga dan keempatnya bagi Gli Azzurri dalam laga ini mendapatkan rating tertinggi, di mana WhoScored memberinya nilai 9,2.

Kembali dengan Mentalitas yang Lebih Baik

Pertandingan kontra Lithuania ini memang menjadi momen comeback Moise Kean ke Timnas Italia. Terakhir kalinya Moise Kean tampil bersama Gli Azzurri adalah saat uji coba kontra San Marino pada Mei 2021, di mana Italia menang telak 7-0.

Namun, setelah itu Moise Kean tidak dibawa oleh Roberto Mancini ke Euro 2020 yang digelar pada Juni dan Juli 2021. Kekecewaan tidak bisa ditutupi, tapi pemanggilan kembali ke Timnas Italia membuat Moise Kean menjadi lebih siap mental untuk memperlihatkan kontribusi terbaik untuk Gli Azzurri.

"Penting untuk bisa kembali mengenakan kostum ini dan mengerahkan 100 persen untuk jersey ini. Artinya begitu besar bagi saya setiap saat," ujar Moise Kean kepada RAI Sport setelah kemenangan 5-0 atas Lithuania.

"Ini semua mengenai kerja keras, seberapa profesional saya melakukannya. Rekan setim saya memberikan sambutan hangat. Saya bekerja keras setiap hari dan kembali dengan tujuan baru, mentalitas yang baru, dan selalu siap membantu rekan-rekan setim saya," lanjutnya.

Sempat Kecewa Hanya Nonton Euro 2020 di Televisi

Gagal menembus skuad Italia di Euro 2020 memang mengecewakan bagi Moise Kean. Pemain yang sempat bermain di Everton itu hanya bisa melihat aksi kompatriotnya melalui layar televisi. Namun, ia senang karena rekan-rekannya itu berhasil membawa pulang trofi juara.

"Tidak mudah hanya berada di rumah menyaksikan mereka bertanding di Euro," ujar Moise Kean.

"Namun, saya selalu berada di depan televisi untuk memberi dukungan kepada teman-teman saya. Mereka membawa trofi pulang dan itu yang paling penting," lanjut pemain muda Timnas Italia itu.

Sumber: WhoScored, Football Italia