Peluang MU Juara Naik Signifikan

Liga Inggris: Cristiano Ronaldo Pulang, Peluang Manchester United Juara Naik Signifikan

Bola.com 2021-08-29 15:45:20
Transfer Cristiano Ronaldo benar-benar dramatis karena dirinya dikabarkan akan merapat ke Manchester City pada Kamis (26/08/2021) malam hingga Jumat sore WIB. Situasi berubah drastis beberapa

Langkah Manchester United memulangkan Cristiano Ronaldo disambut baik mantan pemainnya, Owen Hargreaves. Menurutnya, Cristiano Ronaldo akan membuat Manchester United kembali menjadi kandidat serius untuk meraih gelar juara pada akhir musim nanti.

Manchester United sejak awal musim diperhitungkan sebagai calon juara yang cukup kuat. Mereka memutuskan merekrut sejumlah pemain top, seperti Jadoan Sancho dan Raphael Varane.

Dua hari yang lalu, Manchester United memutuskan untuk membuat satu kejutan lagi di bursa transfer. Mereka sukses memulangkan Cristiano Ronaldo ke Old Trafford.

Owen Hargreaves optimistis Manchester United bakal menjadi juara bersama Cristiano Ronaldo.

"Untuk pertama kalinya sejak era Sir Alex Ferguson, saya merasa Manchester United memiliki tim yang sanggup memenangkan Premier League," ujar Hargreaves kepada Premier League Productions.


Motivasi Ekstra

Menurut Owen Hargreaves, Cristiano Ronaldo benar-benar menjadi tambahan yang bagus untuk Manchester United. Ia yakin Cristiano Ronaldo bisa menularkan ambisi yang kuat untuk menjadi juara.

"Saya benar-benar yakin United sekarang siap untuk menjadi juara Premier League. Kehadiran Cristiano Ronaldo akan membantu United untuk meraih target itu," ujarnya.

"Ole dan Ronaldo akan saling membantu satu sama lain. Saya yakin Ole dan Ronaldo akan bernafsu besar untuk memenangkan gelar juara ini," lanjutnya.


Panen Gelar Juara

Owen Hargreaves juga menilai bahwa Manchester United berpotensi panen trofi juara pada musim ini. Ia yakin mereka punya kans untuk bicara banyak di semua kompetisi yang mereka ikuti saat ini.

"Mereka bisa memenangkan Premier League. Bahkan mereka berpotensi memenangkan Liga Champions. Jika Ole dan Ronaldo bisa melakukan itu, maka mereka akan meninggalkan warisan yang besar bagi klub ini," ujarnya.

Cristiano Ronaldo diperkirakan bisa menjalani debut keduanya bersama Manchester United setelah jeda internasional. Laga melawan Newcastle United dilaporkan bakal jadi laga debut kedua Cristiano Ronaldo bersama Manchester United.

Sumber: Premier League Production

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 29/8/2021)


Posisi Manchester United

Messi dan CR7 Bikin Heboh Drawing Liga Champions

Drawing Liga Champions Selesai, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Bikin Heboh Warganet

Bola.com 2021-08-27 00:31:36
3. Menjuarai Ballon D'or dan FIFA's Player of the Year di dua liga berbeda, yakni ketika bermain untuk Manchester United dan Real Madrid. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Panggung pengundian fase grup Liga Champions 2021/2022 mendapat banyak perhatian. Selain hasil pengelompokan yang mencetak banyak pertandingan ketat, nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi justru melesat.

Setidaknya, pesona Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tampil di dunia maya. Warganet rama-ramai membicarakan imajinasi alias kemungkinan Lionel Messi bersua dengan Cristiano Ronaldo di lapangan sebagai musuh pada fase grup.

Hal itu berlatar PSG dan Manchester City yang berada dalam satu grup di Liga Champions musim ini. Dua tim raksasa tersebut menjadi penghuni Grup A, bareng Leipzig dan Club Brugge.

Lalu apa urusannya PSG, Manchester City, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo?. Ternyata, CR7 dan Lionel Messi masih menjadi atensi kalangan netizen global.


Asa Netizen

Banyak netizen yang masih berharap terjadi megatransfer ketika Cristiano Ronaldo pergi dari Juventus ke Manchester City. Seperti diketahui, gonjang-ganjing masa depan Cristiano Ronaldo di Bianconeri mengemuka dalam tiga hari terakhir.

Apalagi, pada pekan perdana Liga Italia Serie A 2021/2022, CR7 tak bermain sejak awal. Teka-teki semakin menguat ketika perwakilan Cristiano Ronaldo sudah berbicara dengan manajemen Juventus.

Kondisi seperti itu membuat isu tak sedap bermunculan. Setidaknya, Cristiano Ronaldo mendapat gosip bisa pergi ke Manchester United, Manchester City atau bahkan menjadi rekan setim Lionel Mesis di PSG.

Tak ayal, kans Cristiano Ronaldo berkostum Manchester City menjadi harapan terbesar kalangan netizen global. Bahkan, sudah ada yang berimajinasi kalau Lionel Messi dan Neymar akan berhadapan dengan Pep Guardiola serta Cristiano Ronaldo.


Lihat Statistik

Padahal, jika melihat statistik, Lionel Messi tergolong senang menjebol jala Manchester City. Pemain asal Argentina ini sudah mencetak enam gol ke gawang The Citizens dalam enam pertemuan.

Akun microblogging Twitter, @richmond_ndelle mengaku sudah tak sabar ingin melihat sajian menawan ketika PSG kontra Manchester City akan mendapat bumbu istimewa. "Apalagi kalau bukan menunggu kemungkinan Lionel Messi bertemu lagi dengan Cristiano Ronaldo," sebutnya.

Bahkan, aku @baldysjw menulis kalau laga bakal seru ketika Lionel Messi - Sergio Ramos akan beradu strategi dengan Pep Guardiola - Cristiano Ronaldo. "Itu akan benar-benar memecahkan kepalaku," tulisnya.

Harapan terjadinya duel Lionel Messi kontra Cristiano Ronaldo juga ditulis akun @luanito10. "PSG memiliki Messi dan Neymar, calon lawan City, sebuah tim yang menjadi masa depan Cristiano Ronaldo,".

Bukan rahasia umum lagi, persaingan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi hal lumrah dalam satu dekade terakhir. Meski kini sudah tak lagi di Liga Spanyol, performa dua pesepak bola ini selalu menjadi buah bibir yang tak pernah selesai.

Messi Tak Lagi di Liga Elite Eropa

Liga Prancis Out dari 5 Besar Kompetisi Top Eropa, Lionel Messi Turun Pamor Setelah Berseragam PSG

Bola.com 2021-08-26 20:45:17
Penyerang: Lionel Messi. Pemain berusia 34 tahun ini dikontrak PSG selama 2 tahun dengan opsi perpanjangan 1 tahun. Di PSG ia akan bereuni dengan mantan rekannya di Barcelona, Neymar dan tent

Lionel Messi kini tidak lagi bermain di satu dari lima liga top Eropa setelah posisi Ligue 1 digeser Liga Portugal. Messi telah menjadi pemain PSG. La Pulga menandatangani kontrak fenomenal berdurasi dua tahun.

Berdasarkan update peringkat klub UEFA, Primeira Liga atau Liga Portugal masuk lima besar menggeser Ligue 1. Peringkat ini berdasarkan poin mempertimbangkan hasil dari masing-masing tim di kompetisi klub UEFA.

Benfica mengalahkan PSV Eindhoven melalui adu penalti di kualifikasi Liga Champions. Ini membuat Liga Portugal menyalip Liga Prancis dengan hanya 0,05 poin koefisien, dari 42,217 menjadi 42,167.

AS Monaco kalah via adu penalti dengan Shakhtar Donetsk setelah bermain imbang 2-2. Benfica dan Shakhtar akan berada di Pot 3 untuk undian fase grup hari ini.

Menurut situs resmi UEFA, Portugal sekarang berada di urutan kelima dengan 44.216 dan Prancis 43.498. Poin tersebut mempertimbangkan performa selama lima musim terakhir, dari 2017-18 hingga musim baru.

Kendati demikian, Lionel Messi dan sederet bintang tetap akan menjadi magnit Liga Prancis. Sorotan media juga bertambah sejak kedatangan mantan bintang Barcelona itu.


Liga Inggris Berkibar

Inggris berada di urutan teratas dengan 87,926. Ini dibantu oleh kemenangan Liverpool dan Chelsea di Liga Champions serta penampilan terakhir The Reds, Tottenham dan Manchester City.

Di Liga Europa, Chelsea mengalahkan Arsenal di final 2019 sementara Manchester United menjadi runner-up musim lalu.

Spanyol berada di urutan kedua dengan 80.570. Italia berada di urutan ketiga dengan 63.616. Jerman menempel dengan 61.427, meskipun raksasa Bundesliga, Bayern Munich, memenangkan Liga Champions 2019/2020, mengalahkan PSG di final.

Inter Milan mencapai final Liga Europa di tahun yang sama. Di peringkat klub, Bayern memimpin dengan 116 poin, diikuti Manchester City (111), Liverpool (105), Barcelona (103) dan Chelsea (102).

Real Madrid (98), PSG (97), Manchester United (91), Juventus (91), dan Atletico Madrid (90) juga berada di 10 besar.

Sumber: UEFA via The Sun


Kapan Messi Debut?

Manajer PSG, Mauricio Pochettino sudah menentukan tanggal debut Lionel Messi. Pemain berusia 34 tahun itu akan tampil untuk pertama kalinya ketika Paris Saint-Germain berhadapan dengan Reims dalam partai lanjutan Ligue 1 di Stade Auguste-Delaune II, 29 Agustus mendatang.

Belum diketahui apakah Messi akan langsung menjadi starter atau tidak. Namun, dia berpeluang besar menjalani debut pada pertandingan itu.

PSG mengawali musim 2021/2022 dengan catatan yang apik. Mereka sudah memenangkan dua laga di Ligue 1 secara beruntun, yakni melawan Troyes (2-1) dan Strasbourg (4-2).

Kisah Para Peraih Penghargaan Liga Champions

Foto: N'Golo Kante dan Sejumlah Pemain Top Lain yang Mendapatkan Penghargaan Individu dari Liga Champions 2020/2021

Bola.com 2021-08-27 13:03:00
N'Golo Kante dinobatkan sebagai Gelandang terbaik di Liga Champions 2020/2021. Kontribusinya di lini tengah berhasil mengantarkan Chelsea sebagai juara Liga Champions musim itu. Kante berhasi
N'Golo Kante dinobatkan sebagai Gelandang terbaik di Liga Champions 2020/2021. Kontribusinya di lini tengah berhasil mengantarkan Chelsea sebagai juara Liga Champions pada musim lalu. Kante berhasil mengoleksi 263 poin dari pemungutan suara tersebut. (Foto: AFP/Pool/David Ramos)
Bek terbaik jatuh kepada pemain Manchester City, Ruben Dias. Dirinya berhasil mengalahkan sejumlah pemain belakang top lain seperti Leonardo Bonucci, Antonio Rudiger, Thiago Silva, hingga rekan satu timnya, Kyle Walker dan John Stones. (Foto: AFP/Pool/Jose Coelho)
Kiper Chelsea, Edouard Mendy terpilih menjadi penjaga gawang terbaik Liga Champions 2020/2021. Dirinya sukses mengoleksi 286 poin dari pemungutan suara tersebut mengalahkan kiper Manchester City, Ederson dan Thibaut Courtois dari Real Madrid. (Foto: AFP/Pool/David Ramos)
Bintang muda andalan Borussia Dortmund, Erling Haaland dinobatkan sebagai penyerang terbaik Liga Champions musim 2020/2021. Haaland mendapatkan nilai 202 poin mengalahkan Kylian Mbappe dan Robert Lewandowski. (Foto: AFP/Ina Fassbender)

Awal Gemilang Bali United

Foto: M. Rahmat Cetak Gol Tunggal Kemenangan Bali United atas Persik Kediri, sekaligus Gol Pertama di BRI Liga 1 2021 / 2022

Bola.com 2021-08-27 22:39:00
Bali United menang tipis 1-0 atas Persik Kediri dalam laga pembuka BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2021). Gol tunggal sekaligus gol pertama
Bali United menang tipis 1-0 atas Persik Kediri dalam laga pembuka BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2021). Gol tunggal sekaligus gol pertama di BRI Liga 1 ini dicetak striker Persik, M. Rahmat pada menit ke-83. (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain Bali United, Leonard Tupamahu melakukan protes kepada wasit dalam pertandingan pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain Persik Kediri, Youssef Ezzejjari (tengah) berusaha menghadang tendangan pemain Bali United, Rahmat dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Kiper Persik Kediri Dikri Yusron menghalau bola dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Selebrasi pemain Bali United, M. Rahmat usai menjebol gawang Persik Kediri dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Selebrasi sambil bersujud pemain Bali United, M. Rahmat usai menjebol gawang Persik Kediri dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain Bali United, Ilija Spasojevic (tengah) mengontrol bola dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain Bali United, Antonius Platje (tengah) berebut bola dengan dengan Persik Kediri Ahmad Agung Setia Budi dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto: Bola.com/Ikhwan Yanuar)
Pemain Persik Kediri, Youssef Ezzejjari (kiri) berusaha melewati hadangan pemain Bali United Brwa Hekmat Nouri dalam laga pembukaan BRI Liga 1 2021/2022 antara Bali United melawan Persik Kediri di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (27/8/2021). (Foto:

Eks Persib di Panggung Drawing Liga Champions

Asik Nih, Eks Penggawa Persib Bandung Ada di Panggung Drawing Liga Champions 2021 / 2022, Ngapain Ya ?

Bola.com 2021-08-27 00:02:33
Gelandang Persib Bandung, Michael Essien, saat pertandingan melawan PSM Makassar pada laga lanjutan Liga 1 di Stadion GBLA, Bandung, Rabu, (5/7/2017). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Persib Bandung ikut 'berpartisipasi' di panggung pengundian fase grup Liga Champions 2021/2022, Kamis (26/8/2021) malam WIB, di Istanbul, Turki. Tapi jangan salah sangka dulu ya, yang berada di sana adalah mantan pemain.

Yup, pada prosesi 'drawing' fase grup Liga Champions 2021/2022, mantan gelandang Persib Bandung, Michael Essien tampil di atas panggung. Essien menjadi satu di antara bintang tamu pada event penting sebagai bagian dari alur perjalanan Liga Champions.

Menurut pembawa acara, Laura Wontorra, Essien berada di panggung drawing Liga Champions sebagai mantan pemain Chelsea, sekaligus peraih jawara kompetisi antarklub tertinggi di Eropa. Sebagai catatan, Essien menjadi bagian dari Chelsea yang menjadi juara pada Liga Champions 2011/2012 dan runner-up musim 2007/2008.


Buah Bibir

Nama Michael Essien sempat menjadi buah bibir di persepakbolaan Indonesia. Saat itu, Essien bersedia bermain di Liga 1 bersama Persib Bandung. Meski berkarier pendek di Indonesia, ia mampu berstatus magnet setiap bermain, baik di kandang Persib Bandung maupun kala melawat ke markas musuh.

Pada acara 'drawing' Liga Champions, Michael Essien mendapat tugas penting, yakni mengambil bola yang berisi nama-nama klub peserta. Kocokan pria berusia 38 tahun tersebut menentukan tempat atau grup nama klub yang berada di dalam bola.

Michael Essien tak sendiri. Ia tampil bersama mantan rekan setim di Chelsea, Branislav Ivanovic.

Pelatih yang Menginspirasi Teco

Piala Dunia 1994 dan 2 Sosok Pelatih yang Menjadi Inspirasi Stefano Teco

Bola.com 2021-08-27 05:30:45
Bali United - Stefano Cugurra Teco (Bola.com/Adreanus Titus)

Pelatih Bali United, Stefano Teco boleh dibilang sebagai satu di antara juru taktik terbaik di BRI Liga 1 2021/2022. Prestasi yang sudah ia torehkan selama berkiprah, menjadi bukti kehebatan pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.

Tercatat sudah tiga tim yang ia tangani. Di Persebaya Surabaya sebagai pelatih fisik, berlanjut di Persija Jakarta sebagai pelatih kepala, dan kini menjadi arsitek Bali United. Gelar juara Liga 1 masing-masing ia persembahkan untuk Persija dan Bali United.

Sebelum berkarier di Indonesia, Teco juga pernah membesut beberapa tim negara Thailand. Seperti Chiangrai United, Phuket, Osotspa Samut Prakan, dan Royal The Navy. Namun dua gelar Liga 1 secara beruntun, membuktikan Teco sebagai pelatih terbaik saat ini.

Berbicara inspirasi, Teco ternyata memiliki figur yang membuatnya fokus berkarier di dunia kepelatihan. Ia menyebut terdapat dua tokoh pelatih asal tanah kelahirannya Brasil yang membuatnya terinspirasi.

Pertama adalah Gildo Rodrigues yang tidak lain adalah ayah Teco. Sejak kecil ia sudah diperkenalkan dengan sepak bola hingga dari sisi kepelatihan. Teco mengaku ayahnya adalah sosok yang profesional sebagai seorang pelatih baik sejak di akademi, klub, hingga kelompok usia di Timnas.

"Dari umur 4-5 tahun sudah melihatnya melatih, masuk usia 15 sampai 17 tahun masih ikut ayah saya. Dia contoh tepat untuk saya, dan satu rumah. Sampai saya menjadi pemain, pelatih fisik, dan sekarang jadi pelatih tim profesional berkat ayah," terang Stefano Cugurra dalam kanal YouTube Pikal Wolfgang, Rabu (25/8/2021).

"Ayah saya pernah melatih klub di Liga Brasil dan juga level Timnas, jadi soal CV sudah lengkap. Ayah saya sudah meninggal tapi pasti senang melihat saya sekarang," kata Stefano Teco.


Piala Dunia 1994

Nama lain pelatih yang menjadi inspirasi Teco adalah Carlos Alberto Parreira yang merupakan nahkoda Brasil di Piala Dunia 1994. Tim Samba mengangkat trofi keempatnya dengan mengandaskan Italia pada partai final lewat drama adu penalti.

Di bawah tangan dingin Carlos Alberto Parreira, Brasil punya generasi emas dalam skuadnya. Claudio Taffarel, Carlos Dunga, Romario Faria, Bebeto, adalah nama-nama pilarnya ketika itu.

"Ketika Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, saya sangat muda ketika itu. Menjadi juara Piala Dunia, strikernya ada Bebeto- Romario. Luar biasa Brasil saat itu," kenang Teco.


Back to Back Juara Liga 1

Teco berhasil membawa Bali United menjadi tim terbaik di Liga 1 2019.

Dengan keberhasilan tersebut, Stefano Cugurra Teco menjadi pelatih yang sukses meraih back to back juara, di mana pada musim lalu pelatih asal Brasil itu sukses membawa Persija Jakarta menjadi juara Liga 1 2018. Teco seakan memiliki keberuntungan yang berpihak kepadanya dalam dua musim terakhirnya.

Meraih dua gelar juara liga dalam tiga tahun terakhir, di mana Teco pertama kali bergabung bersama Persija pada 2017, tentu menjadi sebuah prestasi yang luar biasa.

Pemilu di Persipura

Hasil Pemilu Kapten Persipura Jelang BRI Liga 1: 3 Putra Daerah Papua Gantikan Boaz Solossa

Bola.com 2021-08-26 20:35:23
Liga 1 - Ilustrasi Logo Persipura Jayapura BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Jelang digelarnya BRI Liga 1 2021/2022, Persipura Jayapura mengumumkan tiga nama yang jadi kapten tim musim ini. Mereka adalah, Ian Kabes sebagai kapten utama. Sedangkan Donny Monim dan Ricky Kayame jadi wakilnya. Proses pemilihan mereka dilakukan dengan cara beda.

Tim pelatih memberikan empat pilihan pemain untuk kandidat kapten. Lalu voting dilakukan virtual di google form. Semua pemain wajib memilih urutan tiga kapten dari nama yang disodorkan. Pelatih Persipura, Jacksen Tiago mengakui jika proses pemilihan itu seperti yang dilakukan di Brasil.

"Pemain yang tentukan kapten tim," kata Jacksen.

Yang menarik, tiga kapten itu merupakan putra daerah papua. Padahal, di antara mereka masih ada satu pemain senior lain, Ricardo Salampessy. Namun bek 37 tahun itu tidak masuk dalam tiga kapten pilihan. Sepertinya, Persipura ingin mempertahankan sosok putra daerah.

Sebelumnya, hampir 10 musim terakhir jabatan itu dipegang oleh Boaz Salossa. Pemain yang sempat jadi ikon Persipura itu sudah didepak karena masalah indisipliner. Kini Boaz bermain untuk Borneo FC.

Ian bukan sosok yang asing. Dia beberapa kali menjabat sebagai kapten tim. Gelandang berusia 35 tahun ini juga seangkatan dengan Boaz. Sejak 2005, Ian bermain untuk Persipura Jayapura dan tak pernah sekalipun meninggalkan tim berjulukan Mutiara Hitam itu.


Pemalu di Depan Media

Kemampuan Ian memimpin tim di lapangan tak perlu diragukan lagi. Begitu juga dengan loyalitasnya kepada klub. Namun ada satu yang bisa disebut sebagai kekurangannya. Kemampuannya menghadapi awak media.

Ian mengaku kurang cakap berstatemen. Ketika dihadang untuk sesi wawancara dengan media, dia sering menolaknya. Tapi dia bukan pemain yang sombong. Ian menolaknya dengan halus.

"Bukan kali ini saja saya tidak mau wawancara. Tapi maaf, saya memang tidak terbiasa," kata Ian beberapa waktu lalu.


Daftar Pemain Persipura di BRI Liga 1

Mandalika Semakin Siap

Bos Superbike Puji Cepatnya Pembangunan Sirkuit Mandalika, Balapan Bulan November Bisa Berlangsung

Bola.com 2021-08-26 17:30:00
Salah satu sektor di Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok yang dipersiapkan menggelar MotoGP Indonesia 2022. (MGPA)

Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok yang digarap oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) bukan hanya dipersiapkan untuk menggelar MotoGP Indonesia tahun 2022.

Sirkuit Mandalika juga diplot untuk menggelar event World Superbike musim ini. Trek ini bahkan sudah masuk kalender Superbike 2021 pada 13-14 November.

Terbaru Sirkuit Mandalika sudah menyelesaikan proses pengaspalan dan hal ini mendapat perhatian dari Direktur Eksekutif WorldSBK Gregorio Lavilla.

Dia bahkan secara khusus memuji cepatnya pembangunan trek dan menyebut jika hal ini terus berlanjut, maka balapan di Sirkuit Mandalika bisa digelar sesuai jadwal.

"Sirkuit di Indonesia (Mandalika) masih dalam proses pengerjaan. Trek dan bagian pengamanan sudah selesai dikerjakan. Sementara Race Control, ruang medis, TV Compound dan heliport sudah setengah jalan proses pembuatannya," kata Lavilla.

"Untuk hotel, kami telah mendapat jaminan jumlah kamar besar bakal tersedia untuk seluruh komunitas paddock."

"Mereka bekerja sangat cepat dan bekerja keras. Jika tidak ada unsur eksternal yang dapat menghentikan perkembangan ini, untuk saat ini sedang direncanakan dengan asumsi dapat dicapai tepat waktu," lanjutnya.


Terus Memantau

Lebih lanjut Gregorio Lavilla bakal terus memonitor proses pembangunan Sirkuit Mandalika. Karena walau bagaimanapun, balapan bulan November berlangsung dalam hitung beberapa pekan ke depan.

"Karena balapan berlangsung pada bulan November dan tersisa beberapa pekan ke depan, kami akan terus mengikuti situasi sampai kami mencapai titik di mana kami harus melakukan konfirmasi," lanjutnya.

Jika sesuai rencana, Sirkuit Mandalika bakal berstatus penutup atau seri terakhir Superbike 2021.


Apa Perbedaan MotoGP dengan Superbike?

Sejatinya MotoGP dan Superbike sama-sama digelar oleh Dorna. Dua event ini juga sama-sama berstatus Kejuaraan Dunia.

Yang membedakan dua ajang ini adalah MotoGP balapan memakai motor prototipe alias tidak dijual di pasaran.

Sementara Superbike menggunakan motor produksi massal. Alhasil motor yang dipakai pada event ini juga dijual oleh masing-masing pabrikan untuk dijual di pasar komersial.

Namun tentu saja motor produksi massal ini mengalami beberapa modifikasi agar layak balap.

Sumber: Superbike

Empati ala Busquets

Liga Spanyol: Mau Diajak Prihatin, Sergio Busquets Rela Dipotong Gaji dan Tanpa Bonus di Barcelona

Bola.com 2021-08-26 19:15:09
Sergio Busquets. Gelandang bertahan 33 tahun ini merupakan lulusan La Masia dan telah memperkuat Barcelona sejak 2008/2009. Ia menjadi pilihan utama saat Lionel Messi dan Andres Iniesta absen

Gelandang senior Barcelona, Sergio Busquets menyepakati pengurangan gaji di klub raksasa Spanyol itu.

Marca melaporkan, Busquets mencapai kesepakatan dengan Barcelona untuk mengurangi gajinya. Sang gelandang terlihat untuk membantu situasi keuangan klub yang genting.

Kesepakatan itu dicapai selama pertemuan pada Rabu (25/8/2021), antara Jose Maria Orobitg, agen sang pemain, dan CEO Barcelona, Mateu Alemany.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi catatan.

Busquets akan mendapat pemotongan gaji 25 persen. Ia mengikuti jejak Jordi Alba, yang menyetujui pemotongan gaji dengan persentase yang sama pada Senin (23/8/2021).

Pemain berusia 33 tahun itu tidak akan lagi mendapatkan bonus untuk tugas-tugas tertentu yang dianggap rutin di Barcelona, seperti kualifikasi Liga Champions. Dia juga akan menangguhkan sebagian gajinya pada tahun-tahun mendatang.


Gerard Pique dan Jordi Alba

Sebelumnya, dua pemain Barcelona, Gerard Pique dan Jordi Alba setuju memotong gaji sampai 50 persen.

Pemotongan gaji Gerard Pique dan Jordi Alba dilakukan untuk menyelamatkan kondisi finansial klub. Seperti diketahui, Barcelona mengalami masalah finansial sehingga membutuhkan penghematan.

Keberhasilan negosiasi tersebut tentu saja membuat Barcelona lega. Klub asuhan Ronald Koeman masih membutuhkan jasa Gerard Pique dan Jordi Alba untuk meraih gelar La Liga.

Gerard Pique dan Jordi Albar diyakini masih ingin bermain untuk Barcelona. Keduaya sama-sama masih terikat kontrak sampai 30 Juni 2024 di Camp Nou.

Setelah Gerard Pique dan Jordi Alba, Barcelona masih akan melakukan pemotongan gaji pemain.

Barcelona musim ini hanya mengeluarkan 9 juta euro untuk merekrut pemain. Adapun untuk tiga pemain lainnya didatangkan dengan status bebas transfer.

Sumber: Marca


Jadwal Liga Spanyol

Minggu, 29/08/2021


Barcelona, Real Madrid Belum Sempurna

Indra Sjafri Kritik PSSI

Kritikan Indra Sjafri untuk PSSI: Tak Konsisten dalam Pembinaan Usia Muda

Bola.com 2021-08-25 17:45:29
Timnas Indonesia - Indra Sjafri (Bola.com/Adreanus Titus)

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, melontarkan kritikan kepada PSSI. Menurut Indra Sjafri, pembinaan usia muda yang dilakukan PSSI tidak konsisten dan tidak jelas arahnya.

Pria kelahiran Batang Kapas, Sumatra Barat, itu merupakan satu di antara pelatih yang berhasil menemukan bakat-bakat pemain muda berkualitas di penjuru Indonesia.

Evan Dimas Darmono, Zulfiandi, Hansamu Yama Pranata, hingga Egy Maulana Vikri adalah beberapa pesepak bola yang bakatnya tercium Indra Sjafri. Tak hanya itu, Indra Sjafri sukses membawa Timnas Indonesia kelompok umur mengukir prestasi.

Berkat racikan Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-19 merengkuh trofi Piala AFF U-19 pada 2013. Itu adalah gelar bergengsi perdana yang diraih Timnas Indonesia di segala level usia dalam 22 tahun terakhir.

Dia juga membawa Timnas Indonesia U-19 lolos ke putaran final Piala Asia 2014. Lalu, Indra Sjafri berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih juara Piala AFF U-22 pada 2019.


Pembinaan Usia Muda Tak Jelas

Hanya, pembinaan usia muda yang dilakukan Indra Sjafri dianggap masih dipandang di sebelah mata oleh banyak pihak. Bahkan, PSSI selaku organisasi tertinggi di sepak bola Indonesia, menurut klaim Indra, masih kurang dalam melakukan pembinaan pesepak bola usia muda.

"Memang pembuktian yang saya lakukan baru di level junior, timnas senior belum memang. Tentu orang masih ragu dengan cara yang kita lakukan, mulai rekrutmen, mulai dari memilih anak-anaknya," ujarnya dalam kanal YouTube CakNun.com.

"Yang jadi masalah di PSSI adalah tidak konsisten dalam melakukan pembinaan. Terus terang saja dalam kepelatihan yang saya lakukan sejak 2011, itu dinamikanya luar biasa," tambahnya.

"Bahkan habis juara pun saya tidak dilanjutkan sebagai pelatih (dipecat pada 2014), padahal sudah ada pembuktian. Adanya pergantian pelatih itu memunculkan ide-ide dan pemahaman-pemahaman bahwa kita tidak cukup dengan potensi saat ini," lanjutnya.


Menaturalisasi Pemain

Cara instan dilakukan oleh PSSI agar Timnas Indonesia menorehkan prestasi di sepak bola dunia, yakni dengan menaturalisasi pemain asing. Beberapa pemain naturalisasi adalah Cristian Gonzales, Stefano Lilipaly, Greg Nwokolo, Raphael Maitimo, Beto Goncavles, dan Ezra Walian.

Akan tetapi, kehadiran para pemain naturalisasi tersebut masih belum membawa dampak positif untuk prestasi Timnas Indonesia. Teranyar, Tim Garuda hanya berada di dasar Grup G kulifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan poin satu hasil dari delapan laga.

Bagi Indra Sjafri, menaturalisasi pemain asing bukan cara tepat untuk mendongkrak prestasi Timnas Indonesia. Dia meyakini dengan pembinaan yang tepat, Indonesia bisa memiliki tim nasional yang kuat dan dihuni pemain-pemain lokal.

"Banyak negara yang melakukan itu (naturalisasi), tetapi dengan potensi 65 juta anak Indonesia yang bisa kita bina untuk melakukan kegitan-kegiatan olahraga, tidak mungkin dari 65 juta itu tidak ada yang enggak berbakat di sepak bola. Karena kita salah dalam melakukan pembinaan, akhirnya orang mengambil kesimpulan kita enggak mampu," kata Indra Sjafri.

"Padahal, dua kali pembuktian trofi atau setiap kali saya membangun tim nasional, itu ada dampaknya, ada kelihatan jika kita mampu."

"Banyak contoh yang saya lakukan, terakhir yang terjadi ketika kita melawan Brasil U-20. Saya ajak Timnas Indonesia U-19 eranya Egy Maulana Cs ke sana, dan ada judul media saat itu jika Indonesia pasti akan kalah banyak. Tetapi, nyatanya hanya kalah 0-1," tuturnya.

Penyesalan Iwan Bule

Tekanan Publik untuk Timnas Indonesia Tinggi, Iwan Bule Disebut Sempat Menyesal Jadi Ketua PSSI di Tengah Pandemi COVID-19

Bola.com 2021-08-26 14:45:13
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melambaikan tangan saat menonton Timnas Indonesia U-22 melawan Thailand pada SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (26/11). Indonesia men

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menceritakan tekanan yang dihadapi pihaknya, termasuk Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, dalam menghadapi ekspektasi publik terhadap prestasi Timnas Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

Hasani mengungkapkan, ketika terpilih sebagai Ketua PSSI pada November 2019, Iriawan begitu serius membangun Timnas Indonesia dengan menunjuk Shin Tae-yong yang notabene pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.

"Dari pertama kali saya terpilih sebagai anggota Exco, Ketua PSSI itu sangat konsen sekali dengan Timnas Indonesia. Waktu kami pilih Shin Tae-yong, kami mengharapkan dia bisa membawa Timnas Indonesia naik peringkat FIFA," kata Hasani di Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Praktis, baru beberapa bulan Iriawan menjabat sebagai Ketua PSSI dan Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia, pandemi COVID-19 melumpuhkan aktivitas dunia, termasuk sepak bola.

"Namun, kondisi yang terjadi saat ini karena pandemi, Ketua PSSI sampai mengeluh terus kepada saya. 'Aduh, kalau tahu begini, kami dulu tidak usah milih menjadi pengurus PSSI'. Sebab, kami ketiban sialnya saat ini," imbuh Hasani.


PSSI Dimarahi

Timnas Indonesia tidak banyak berkegiatan di masa pandemi. Kompetisi pun mati suri. Sekalinya bermain, tim berjulukan Skuad Garuda itu menjadi bulan-bulanan di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia karena minim persiapan.

"Kami dimarahi. Seakan-akan masyarakat sepak bola itu tidak mau peduli karena sedang pandemi. Yang mereka tuntut, mengapa Timnas Indonesia seperti ini, mengapa seperti itu," jelas Hasani.

"Kalau saya perhatikan apa yang Shin Tae-yong lakukan di Timnas Indonesia level usia, saya yakin dengan dia secara proses. Kalau di timnas senior, saya belum lihat," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris dari Mahaka Sports dan Entertainment tersebut.


Sukseskan Kompetisi

Hasani masih percaya dengan tangan dingin Shin Tae-yong dalam memoles Timnas Indonesia level usia. Asalkan, pelatih berusia 52 tahun itu diberikan kepercayaan penuh selama beberapa tahun lagi.

"Saya pikir, kalau prosesnya untuk dua atau tiga tahun ke depan, saya yakin peringkat ke-174 Timnas Indonesia di ranking FIFA akan naik. Tapi tidak bisa saat ini, karena kompetisi baru berjalan," ungkap Hasani.

"Kami selesaikan dulu ini supaya masyarakat sepak bola terhibur, kompetisi bisa jalan, masyarakat dan pemain juga tidak kehilangan mata pencahariannya. Jadi ini dulu yang kami sukseskan," ujarnya.

Hasani berharap Timnas Indonesia dapat berprestasi demi mewujudkan Inpres Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional

"Kami ingin Timnas Indonesia berprestasi dan masuk di catatan saya. Karena Inpres Nomor 3 2019 itu ujung-ujungnya adalah prestasi Timnas Indonesia. Jadi apapun yang dibicarakan, ujungnya ke sana. Kalau sudah sama-sama kita pikirkan tidak berprestasi juga, siapa yang salah?" ungkap Hasani.