Sergio Ramos menyambut gembira kedatangan Lionel Messi di PSG. Mereka yang dulu berseteru di lapangan, kini akan menjadi rekan.
Menurut El Pais, Ramos menawarkan Messi rumahnya sebagai tempat tinggal sementara. Mereka mengklaim, Ramos, yang juga gabung PSG bebas transfer,
"Jika Anda lebih suka bersama keluarga Anda berada di rumah daripada di hotel, Anda bisa tinggal di rumah saya."
Tetapi Messi memutuskan untuk tinggal di hotel Royal Monceau, untuk sementara waktu, sambil memilih tempat tinggal yang lebih permanen.
Tawaran baik Ramos merupakan tanda bahwa dia siap untuk melupakan masa lalu dan membuka lembaran baru di Paris.
Kedua bintang ini sering bentrok selama bertahun-tahun dan memanaskan El Clasico. Ramos dua kali diusir keluar lapangan karena melanggar Messi. Yang pertama terjadi pada 2010 ketika Barcelona mengalahkan Real Madrid 5-0 di Camp Nou.
Pada menit-menit akhir pertandingan, Ramos yang marah menyerang Messi. Ia berlari ke sisi Messi dan menendang kaki kirinya. Tujuh tahun kemudian, Ramos kembali mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran dengan dua kaki kepada Messi.
Terlepas dari pertengkaran masa lalu, ada rasa hormat antara Ramos dan Messi. Itu terbukti bulan lalu ketika Ramos berbicara tentang kemungkinan Messi bergabung dengannya di PSG.
"Saya suka bermain dengan pemain terbaik dan Messi telah menjadi satu di antara yang terbaik di dunia. Saya selalu mengatakan bahwa Lionel Messi akan selalu memiliki peran dalam tim saya," kata Ramos kepada TNT Sports.
Kedatangan Lionel Messi ke PSG mendapat sambutan baik dari Sergio Ramos. Pemain berusia 35 tahun tersebut tak menduga bakal berada satu tim dengan Messi.
"Siapa sangka, kan Leo? Selamat datang," tulis Sergio Ramos di akun Twitternya.
Di Instagram, dengan caption sama, Ramos mengunggah foto jersey miliknya dan Messi yang terpampang di toko resmi mercandise PSG.
Sergio Ramos kini menghuni rumah daerah Neully-sur-Seine.
Selain Ramos, Messi juga akan bereuni dengan sahabat karibnya ketika di Barcelona, Neymar, juga dengan Angel di Maria.
Sumber: The Sun, Twitter, Instagram
PSG mengantisipasi kepergian Kylian Mbappe ke Real Madrid. Tak tanggung-tanggung, manajemen klub siap merekrut dan menduetkan Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi.
Berita mengenai transfer Lionel Messi gabung PSG masih hangat melintas di lini masa media sosial. Sebab, ia akan satu tim dengan Sergio Ramos, bek Real Madrid yang khatam betul rivalitas dengan Barcelona.
Belakangan disebutkan bahwa kedua pemain menjalin hubungan 'mesra' dan tak terlihat canggung satu sama lain. Ini jadi sinyal bagus buat PSG yang mengincar trofi Liga Champions musim 2021/2022.
Akan tetapi, PSG masih harus berjaga-jaga andai satu pemain penting lainnya, Kylian Mbappe, hengkang menuju tim lain. Adapun klub yang santer diberitakan akan jadi pelabuhan barunya tak lain adalah Real Madrid.
Kontrak Kylian Mbappe di PSG akan berakhir musim panas tahun depan. Jika tak ada kesepakatan mengenai kontrak baru, maka bintang muda asal Prancis itu akan lepas secara gratis.
Real Madrid, di sisi lain, siap memboyong Kylian Mbappe lebih cepat meski harus mengeluarkan dana besar. PSG pun siap mengantisipasi dengan merekrut Cristiano Ronaldo.
Media Spanyol, Diario AS, mengklaim Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi, tertarik memboyong Cristiano Ronaldo dari Juventus andai ia tak bisa menahan kepergian Mbappe.
Nasser diyakini siap melepas Mbappe karena negosiasi kontrak baru terus menemui jalan buntu. Jikapun baru pergi musim depan, ambisinya menduetkan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi tak lantas surut.
Musim depan, kontrak Cristiano Ronaldo juga akan habis. Itu artinya, PSG bisa mendapatkan pemain asal Portugal itu secara cuma-cuma.
Kontradiktif dengan laporan yang berkembang, Nasser Al-Khelaifi sempat berujar kalau Mbappe akan tetap jadi pemain PSG. Ia bahkan mengklaim eks AS Monaco itu tidak ingin pindah.
"Semua orang tahu masa depan Mbappe. Dia adalah pemain PSG."
"Kylian sangat kompetitif, dia ingin menang, dia secara terbuka mengatakan bahwa dia tidak ingin meninggalkan tim dan tidak ada keraguan atau alasan apapun. Mbappe bertahan."
Sumber: Diario AS
Romelu Lukaku resmi kembali ke pelukan Chelsea. Pada periode kedua kali ini, Lukaku mendapatkan gaji yang fantastis dari Tim London Biru.
Chelsea secara resmi mengumumkan transfer Romelu Lukaku dari Inter Milan pada Jumat (13/8/2021) malam WIB. Nilai transfer penyerang Timnas Belgia itu menembus angka 115 juta euro (Rp 1,9 triliun).
Angka tersebut cukup besar untuk seorang pemain. Awalnya tawaran mereka sebesar 100 juta euro plus Marcos Alonso, tetapi ditolak mentah-mentah oleh Inter Milan.
Chelsea pantang mengibarkan bendera putih dan menambahkan 15 juta euro dalam tawaran barunya tanpa Alonso. Inter pun tak kuasa menolak.
Ambisi The Blues merekrut Romelu Lukaku menegaskan banyak hal, termasuk bakal ada perubahan besar di Chelsea. Pemain lain seperti Tammy Abraham akan terdampak dan harus angkat koper dari Stamford Bridge.
Seperti dilansir The Athletic, Lukaku mungkin mendapatkan gaji besar mencapai 450 ribu poundsterling (Rp 8,9 miliar) per pekan. Itu jauh lebih besar dari yang diterima Romelu Lukaku bersama Inter Milan sebelumnya.
Selain itu, sang striker akan berstatus pemain dengan gaji terbesar di Chelsea. Sebelumnya posisi gaji terbesar di The Blues dipegang oleh N'Golo Kante dengan bayaran 290 ribu poundsterling (Rp 5,7 miliar).
Tentu gaji besar itu datang dengan tuntutan besar. Romelu Lukaku harus memenuhi ekspektasi. Pasalnya, dia direkrut untuk mencetak gol-gol Chelsea.
"Saya kira kesempatan ini datang di waktu yang tepat dan semoga kami bisa mencapai sukses bersama," ujar Lukaku di sesi konferensi pers pertamanya.
"Sejak saya meninggalkan Chelsea, telah ada perjalanan panjang denngan masa-masa naik-turun, tetapi pengalaman itu membuat saya lebih tangguh. Dan tantangannya adalah untuk membantu tim meraih lebih banyak trofi," tandasnya.
Sumber: Chelsea, The Athletic
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 13/08/2021)
Ole Gunnar Solskjaer mengatakan Jadon Sancho merasa 'sedikit sakit' dan hanya mampu menyelesaikan satu sesi latihan penuh sebagai pemain Manchester United sejak bergabung dengan klub. Ia pun ragu akan memainkan sang winger pada laga perdana Liga Inggris 2021/2022.
Manchester United mendapatkan tanda tangan Jadon Sancho dalam kesepakatan senilai sekitar 73 juta. Setan Merah dikabarkan telah mengincarnya sejak 1,5 tahun lalu.
Raphael Varane diperkirakan akan mengikuti Sancho melalui pintu di Old Trafford dalam waktu dekat. Nominal transfer dan gaji telah disepakati, namun bek Real Madrid dan Prancis itu dikabarkan terganjal persoalan visa.
Sayangnya, suporter Manchester United tampaknya harus bersabar menyaksikan aksi Jadon Sancho. Pasalnya, Solskjaer menyebut mantan pemain Manchester City itu sakit.
Berbicara kepada stasion televisi Norwegia, TV 2 Sporten, Solskjaer mengungkapkan bahwa pemain berusia 21 tahun itu hampir tidak berlatih setelah kembali dari Euro 2020.
"Dia telah berlibur setelah Piala Eropa dan kemudian dia sedikit sakit, sayangnya. Jadon Sancho telah menjalani satu setengah sesi latihan bersama kami, jadi dia belum banyak berlatih," kata Solskjaer.
Solskjaer cukup optimistis bahwa Jadon Sancho bisa segera kembali ke bentuk permainan dan kondisi terbaiknya. Ia berharap eks Dortmund itu memberikan momen bahagia buat Manchester United.
"Mungkin perlu beberapa waktu sebelum dia mencapai kondisi terbaiknya, tetapi sepanjang musim dia akan sangat penting bagi kami," kata Solskjer.
"Dia adalah pemain yang saya yakin akan memberikan banyak momen bahagia di tahun-tahun mendatang," ujarnya lagi.
Sumber: Metro
Jika tidak ada aral melintang, BRI Liga 1 2021/2022 bakal menggelar kick-off kompetisi pada tanggal 27 Agustus. Anda sebagai fans tentu sudah merindukan kompetisi Liga 1 bergulir setelah lama vakum akibat pandemi COVID-19.
Pada artikel ini, Bola.com mengajak pembaca mengenang rekam jejak salah satu tim besar di Liga 1 yaitu Persija Jakarta ketika menjadi juara pada tahun 2018.
Tepatnya pada bulan Desember tahun 2018 yang lalu, warga ibukota merayakan sukses Persija Jakarta juara Liga 1 2018. Butuh 17 tahun lamanya bagi klub yang dijuluki macan kemayoran merasakan titel juara setelah kali terakhir meraihnya tahun 2001.
Persija Jakarta memastikan titel juara usai mengalahkan Mitra Kukar dengan skor 2-1 di laga pamungkas. Dua gol yang dicetak Persija kala itu diciptakan oleh Marko Simic.
"Pertandingan yang paling berkesan tentunya melawan Mitra Kukar karena kita bisa juara liga sekaligus gelar pertama setelah 17 tahun lalu kita memenangkan liga," Marko Simic mengisahkan saat itu.
Menariknya mayoritas pemain Persija yang sukses mengantarkan tim jadi juara tahun 2018 lalu masih bertahan di tim pada BRI Liga 1 2021/2022.
Sebut saja nama-nama Marko Simic, Andritany Ardhiyasa, Ismed Sofyan, Maman Abdurrahman, Rezaldi Hehanussa, Rohit Chand, sampai Riko Simanjuntak masih berstatus pemain pilar.
"Saya hampir 17 tahun di Persija, mungkin ini puncak keinginan sebagai pesepakbola, yaitu juara Liga 1 dan alhamdulillah tercapai," kata Ismed Sofyan usai memastikan juara di Liga 1 2018.
"Mereka (Jakmania) mendukung kami di mana juga. Ini tak lepas dari mereka. Terima kasih juga ke manajemen, yang memfasilitasi. Ini momen berharga karena hampir 17 tahun berkarier di Persija," lanjutnya.
Para pemain Persija memang larut dalam euforia sukses juara Liga 1 2018. Karena momennya saat itu tim sudah sangat lama tidak merasakan sukses di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Yang jelas, ini buat The Jakmania dan semua yang sudah menunggu selama 17 tahun," Ramdani Lestaluhu, gelandang Persija menuturkan.
Pemain Persija Jakarta yang sekarang sudah pensiun, Bambang Pamungkas saat itu menyampaikan bahwa kemenangan Persija untuk warga Jakarta. "Jakarta! This for you!" Bambang Pamungkas, penyerang Persija.
Akankah Persija Jakarta membawa piala BRI Liga 1 2021/2022 mnedatang? Saksikan Highlights dan link live streaming BRI Liga 1 2021/2022 melalui Vidio.com ekslusif Champions TV.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengklaim pihaknya sudah mendapatkan izin keramaian dan pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. Izin tersebut kabarnya dikeluarkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Asops Kapolri Irjen Pol. Imam Sugianto pada Rabu (11/8/2021).
Izin yang dikeluarkan Polri menjadi angin segar penyelenggaraan BRI Liga 1 2021/2022. Dengan demikian, izin tersebut bisa menjadi jaminan kompetisi musim ini bakal benar-benar diselenggarakan mulai 27 Agustus 2021.
"Kami berterima kasih kepada pak Kapolri yang sudah menurunkan izin keramaian dan disampaikan kepada kami melalui Asops kemarin," kata Mochamad Iriawan dalam konferensi pers virtual.
"Beliau menyampaikan melalui Asops mohon kalau bisa mundur tanggal 27 bukan 20 karena ada PPKM kedua. Ya kita ikut. Saya sampaikan kami bagian dari pemerintah juga," tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
BRI Liga 1 2021/2022 akan digelar dengan sistem bubble to bubble dalam format series. Pada edisi pembuka, series pertama digelar di DKI Jakarta-Jawa Barat-Banten.
Meski demikian, sampai saat ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengeluarkan jadwal pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. Padahal, kick-off akan bergulir dalam 14 hari lagi.
Sementara itu, Polri belum memberikan pernyataan terkait keluarnya izin BRI Liga 1 2021/2022. Sebelumnya, Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops Kapolri) Irjen Pol Iman Sugianto mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Satgas COVID-19.
"Polri prinsipnya menunggu konfirmasi Satgas COVID-19 karena harus ada rekomendasi. Yang kedua, terkait dengan wilayah ketempatan," kata Imam Sugianto.
"Nanti Satgas COVID-19 merekomendasikan seperti apa. Kalau itu sudah oke, Polri tidak ada alasan untuk tidak membantu mengeluarkannya," tegas Imam Sugianto.
Madura United akan memulai babak baru tanpa kehadiran Greg Nwokolo dan Beto Goncalves. Keduanya memilih berpisah dan dipastikan tak akan mengenakan seragam loreng Madura United di BRI Liga 1 2021/2022.
Seperti dilansir Statoskop, keduanya Greg dan Beto adalah top skorer sepanjang masa Laskar Sape Kerrap di BRI Liga 1. Dua pemain naturalisasi tersebut masing-masing mengoleksi 22 gol dan 21 gol.
Bermain tanpa kehadiran Greg dan Beto merupakan masalah tersendiri bagi Madura United. Penampilan di Piala Menpora 2021 lalu menjadi bukti sulitnya lini serang tim asuhan Rahmad Darmawan itu mengonversi sejumlah peluang.
Mereka hanya mampu mengemas lima gol saja dalam empat pertandingan fase grup. Dengan materi pemain depan yang dimiliki Madura United, capaian tersebut tentu sangat minim.
Alhasil, Bruno Lopes yang saat itu diplot sebagai seorang target man dicoret selepas turnamen pramusim. Mantan penyerang Barito Putera, Rafael Silva, kemudian dihadirkan untuk mengisi kekosongan tersebut.
Lantas, bagaimana wajah baru lini serang Madura United dengan kehadiran pemain berusia 30 tahun tersebut? Berikut ini adalah ulasannya.
Penyerang asal Brasil tersebut dikenal sebagai spesialis bola-bola atas. Saat masih berseragam Barito Putera pada Liga 1 2018, Rafael Silva berhasil mencetak 14 gol yang delapan di antaranya tercipta lewat sundulan.
Keberadaan Rizky Pora yang memiliki umpan silang tajam menjadi satu di antara kunci tajamnya penampilan Rafael Silva. Rizky Pora sudah paham kegemaran sang striker yang menyukai umpan silang ke tiang jauh.
Sementara itu di Madura United, penyerang berusia 30 tahun tersebut tak perlu khawatir bakalan kesusahan mendapatkan bola. Sederet nama bisa diandalkan sebagai penyuplai bola ke kotak penalti.
David Laly dan Bayu Gatra tak hanya jago melakukan penetrasi ke kotak penalti secara langsung. Namun juga memiliki kelebihan dalam mengirimkan umpan-umpan terukur yang bisa dimanfaatkan sang penyerang.
Andik Rendika Rama juga memiliki kemampuan tersebut. Tetapi, saat ini pemain asal Gresik itu wajib memulihkan cederanya terlebih dulu untuk bisa bahu membahu bersama rekannya di lapangan.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, tentu sangat memahami kelebihan striker barunya tersebut. Namun, mantan penggawa Cruzeiro tersebut memiliki banyak kualitas yang bisa ditawarkan bagi lini serang Laskar Sape Kerrap.
Dengan kualitas yang dimiliki, Rafael Silva bisa menjadi tembok bagi rekan-rekannya yang lain. Deretan winger Madura United yang terkenal dengan kecepatannya, bisa dengan mudah mengisi ruang di belakang pertahanan lawan.
Permainan satu dua sentuhan juga bisa diandalkan Madura United dalam membongkar pertahanan lawan. Dengan bermain dekat dengan si nomor punggung 10, Slamet Nurcahyono, opsi serangan Madura United menjadi tak terbatas.
Tak hanya itu, Rafael pun kerap ditempatkan sebagai penyerang sayap ketika masih memperkuat Barito Putera. Namun ketajamannya tak menurun dan makin menjadi-jadi.
Bermain agak melebar, membuat Rafael Silva memiliki ruang dan waktu yang lebih banyak untuk berfikir. Melakukan gerakan cut inside ataupun menyelinap dari lini kedua, sama berbahayanya bagi pertahanan lawannya.
Virgil van Dijk menegaskan kesetiannya di Liverpool. Bek asal Belanda itu meneken kontrak baru berdurasi empat tahun yang akan membuatnya bertahan di Anfield hingga 2025.
Sepanjang musim lalu, Virgil van Dijk menghabiskan waktunya di ruang perawatan karena cedera. Setelah pulih dari cedera ACL di lututnya, ia mantap menandatangani perpanjangan kontrak.
"Luar biasa. Ini sesuatu yang sangat dibanggakan, yang sangat saya banggakan, istri dan anak-anak saya juga sangat bangga dan tentu saja agensi saya juga," kata Van Dijk, seperti dikutip dari The Sun, Jumat (13/8/2021).
"Semua kerja keras yang telah kami lakukan sejauh ini terus berlanjut dan saya menantikan apa yang akan muncul di masa depan bersama Liverpool. Saya senang, sangat senang dan bangga."
"Sejak hari pertama bergabung dengan klub, saya merasakan begitu banyak penghargaan dari para penggemar dan dari rekan tim dan staf, bahwa saya bisa menjadi anggota yang sangat penting dari klub sepak bola ini. Semuanya sudah berjalan dengan baik. Sayangnya, musim lalu bagi saya pribadi, harus saya lupakan, pelajari dan dibawa bersama saya," imbuh Virgil van Dijk.
Virgil van Dijk berharap merayakan kabar gembira itu dengan turun bermain melawan Norwich City pada laga perdana Premier League, Sabtu (14/8/2021).
Setelah absen di Euro 2020, dia menjalani pramusim dengan penuh bersama Liverpool. Kondisinya juga sudah pulih, sehingga selalu dimainkan dalam tiga laga uji coba The Reds.
"Saya merasa baik. Tentu saja itu laga persahabatan. Anda meningkatkan kebugaran untuk pertandingan, melakukan pengulangan lagi dan lagi," kata Van Dijk.
"Saya merasa siap untuk turun pada pertadingan akhir pekan, jadi kita lihat saja apa yang diputuskan manajer."
Sumber: The Sun
Bek Juventus, Leonardo Bonucci, sudah punya bayangan peta persaingan di kompetisi Serie A 2021/2022. Dia meyakini Inter Milan akan menjadi saingan terberat Bianconeri dalam pacuan memperebutkan Scudetto.
Inter Milan berstatus juara bertahan di Liga Italia. Namun, alih-alih berbelanja pemain untuk mempertahankan gelar, La Beneamata malah digembosi.
Krisis finansial memaksa Inter menjual Achraf Hakimi ke PSG. Romelu Lakaku juga dikabarkan segera hengkang ke Chelsea.
Kondisi Juventus tak jauh lebih baik. Klub yang bermarkas di Turin itu tidak bisa berbuat banyak di bursa transfer pemain. Namun, Bonucci meyakini Juventus dan Inter Milan akan menjadi penantang gelar paling serius pada musim depan.
"Inter Milan tim yang wajib dikalahkan, tapi ada juga AS Roma, AC Milan, dan Lazio yang akan mengganggu. Dalam pertarungan, detail akan menjadi pembeda," kata Bonucci, seperti dikutip Sportkeeda, Kamis (12/8/2021).
"Ini adalah akhir tertentu dari pasar transfer, banyak pemain kuat telah berganti tim dan ini sedikit berubah. Juventus ingin mempertahankan yang terbaik untuk mencapai tujuan," imbuh Bonucci.
Musim lalu menjadi fase yang mengecewakan bagi Juventus. Si Nyonya Tua finis 13 poin di belakang Inter Milan, yang berujung pemecatan Andrea Pirlo. Bianconeri juga gagal total di Liga Champions.
Namun, angin segar tampak bertiup ke Juventus setelah kembalinya Massimiliano Allegri. Pelatih asal Italia itu pernah membawa Juventus meraih lima gelar Serie A berturut-turut dari 2015 hingga 2019.
Inter Milan, di sisi lain, telah berpisah dengan pelatih Antonio Conte yang menjadi kunci kesuksesan musim lalu. Mereka juga kehilangan andalan mereka Romelu Lukaku dan bek kanan Achraf Hakimi.
Sumber: Sportkeeda
Sudah empat asisten pelatih Shin Tae-yong yang mundur dari Timnas Indonesia. Gong Oh-kyun menjadi tangan kanan pertamanya yang menarik diri pada Desember tahun lalu. Sekarang, giliran Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong.
PSSI mengabarkan bahwa Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong telah resmi mengundurkan diri dalam staf kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Sebelum mundur, Kim Hae-woon adalah pelatih kiper, Kim Woo-jae pelatih teknik, dan Lee Jae-hong pelatih fisik untuk Timnas Indonesia.
"Mereka mengungkapkan ada persoalan pribadi. Saya kira Shin Tae-yong yang paling tahu dengan alasan mereka mundur," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dinukil dari laman PSSI.
"Terkait pengganti mereka. PSSI tidak akan memilih sembarangan asisten pelatih Timnas Indonesia. Penggantinya harus sesuai standar yang ditetapkan dan pengalaman tentunya," jelas Yunus Nusi.
Ketika baru ditunjuk sebagai manajer pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019, Shin Tae-yong membawa Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, Lee Jae-hong, dan Gong Oh-kyun sebagai tangan kanannya.
Gong Oh-kyun menjadi asisten pertama Shin Tae-yong yang mundur pada Desember 2020. Kala itu, PSSI mengklaim tidak mengetahui alasan pria berusia 46 tahun tersebut mmeninggalkan Timnas Indonesia.
Pengganti Gong Oh-kyun baru ditetapkan oleh PSSI pada Mei 2021 dengan menunjuk Choi In-cheul.
"Kami sebelumnya telah memilih Choi In-cheul sebagai pengganti Gong Oh-kyun berdasarkan rekomendasi dari Shin Tae-yong," imbuh Yunus Nusi.
PSSI melaporkan bahwa Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong tidak melampirkan alasan spesifik terkait pengunduran diri dari Timnas Indonesia. Ketiganya disebutkan mundur karena pertimbangan "personal".
PSSI akan bertanya langsung kepada Shin Tae-yong terkait pengunduran diri Kim Hae-woon, Kim Woo-jae, dan Lee Jae-hong ketika sang pelatih tiba di Indonesia pada pertengahan Agustus 2021.
Dalam narasinya, PSSI mengklaim bahwa terjadi keretakan hubungan antara Shin Tae-yong dengan tiga asistennya yang mundur sehingga menjadi "tidak akur".
"PSSI juga akan menanyakan langsung soal mundurnya tiga asisten pelatih itu kepada Shin Tae-yong setelah kembali ke Jakarta," tulis PSSI.
"Ini penting untuk mencari tahu duduk persoalan antara Shin Tae-yong dan para asistennya kenapa tidak bisa akur," lanjut narasi dalam pemberitaan tersebut.
Asisten Shin Tae-yong dari Korea Selatan pada Desember 2019
Asisten Pelatih: Gong Oh-kyun
Asisten Pelatih: Kim Woo-jae
Pelatih Kiper: Kim Hae-woon
Pelatih Fisik: Lee Jae-hong
Asisten Shin Tae-yong dari Korea Selatan pada Mei 2021
Asisten Pelatih: Choi In-cheul
Asisten Pelatih: Kim Woo-jae
Pelatih Kiper: Kim Hae-woon
Pelatih Fisik: Lee Jae-hong
Asisten Shin Tae-yong dari Korea Selatan pada Agustus 2021
Asisten Pelatih: Choi In-cheul
Asisten Pelatih: -
Pelatih Kiper: -
Pelatih Fisik: -