Setelah dua kali terhempas di pemuncak Copa America, wajar bila Lionel Messi bersumpah bahwa perhelatan 2021 ini adalah Copa America yang terakhir untuknya. Sang kapten Timnas Argentina itu menyatakan akan pensiun dari gelaran serupa namun masih menimbang untuk menjajal satu piala dunia lagi

Kepada El Tiempo, Messi juga berharap tiga koleganya dari Uruguay dan Brasil ---yang juga berniat tampil untuk terakhir kalinya di Copa America--- bisa menampilkan yang terbaik dalam kejuaraan paling elite di Benua Amerika ini. Ketiga nama yang dimaksud adalah Edinson Cavani dan Luis Suarez (Uruguay) dan Thiago Silva (Brasil).

Berbeda dengan Messi yang masih nirgelar di turnamen ini, Cavani dan Suarez justru bakal menjalani Copa America terakhirnya dengan mengantongi setidaknya satu kenangan manis. Sebagai negara yang meraih gelar terbanyak di kejuaraan ini, 15 trofi, wajar bila La Celeste memiliki sederet pemain top yang pernah mengenyam copa. Bersama Cavani, Suarez telah berhasil membawa Uruguay juara pada 2011

Pada gelaran sepuluh tahun silam itu Suarez membukukan empat gol dan dua assist dan dinobatkan sebagai pemain terbaik di sepanjang turnamen. Produktivitas Suarez tidak membawanya menjadi top goal scorer karena saat itu Paolo Guerrero (Peru) mencetak satu gol lebih banyak.

Hitam-Putih Thiago Silva

Kontras dengan kisah manis Suarez bersama Uruguay, pada sisi lain Thiago Silva justru sempat membuka lembaran hitam layaknya Messi di Copa America. Pada 2015, pilar belakang Seleccao itu justru menjadi penyebab tersingkirnya Brasil dari turnamen karena handball dalam kotak penalti saat menghadapi Paraguay (1-1). Pada adu tendangan penalti skuat Samba pun kalah dan Silva menangis haru tanpa henti meski terus dihibur Carlos Dunga yang saat itu dipercaya melatih timnas.

Kisah hitam pun berganti putih ketika dua tahun lalu Thiago Silva berhasil menghantar Brasil meraih trofi. Saat tampil di final menghadapi Peru pada Copa America 2019 dirinya berjanji akan berlari mengitari Stadion Maracana hingga kehabisan nafas bila Brasil menjadi juara. Seleccao pun unggul 3-1 atas Peru dan Silva memenuhi janjinya hingga terkapar kelelahan dan digotong beramai-ramai oleh rekan setim yang penuh tawa ke ruang ganti.

Terlalu dini untuk kini kita menebak siapa dari keempat legenda Copa America ini yang bisa menutup lembaran karirnya dalam Copa America 2021 sebagai juara. Pastinya, kiprah kesuksesan mereka akan terekam dalam episode yang relatif sepi lantaran dilakukan di tengah stadion yang minim penonton dalam era pandemi ini. Semangat! (@)

Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema mengukir reuni yang benar-benar mengesankan dan indah saat Timnas Portugal dan Timnas Prancis berjibaku di Euro 2020, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB.

Keduanya pernah bahu membahu di Real Madrid dan menghasilkan banyak gelar. Tak heran, reuni Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema berlangsung hangat, diwarnai saling senyum, pelukan, hingga tukar menukar jersey.

Ronaldo dan Benzema juga sama-sama jadi bintang lapangan usai menyumbangkan dua gol. Prancis dan Portugal kemudian sama-sama lolos ke babak 16 besar.

Itu adalah malam pemecahan rekor bagi Ronaldo, yang mencetak dua gol dari titik penalti, untuk menambah jumlah gol internasionalnya menjadi 109 gol. Dia menyamai rekor pencetak gol internasional terbanyak sepanjang masa yang dikuasai legenda sepak bola Iran, Ali Daei.

Tidak mau kalah, itu juga merupakan momen penting bagi Benzema. Mantan rekan setim Ronaldo di Real Madrid itu mencetak gol pertama untuk negaranya setelah enam tahun pengasingan dari Timnas Prancis berakhir.

Apa yang dibicarakan Ronaldo dan Benzema saat bertemu di laga tersebut?

"Menyenangkan bertemu dengannya lagi. Kami telah menempuh perjalanan panjang bersama," kata Karim Benzema, seperti dikutip Metro.co.uk.

Saling Mendoakan

"Kami berdua bermain delapan atau sembilan tahun di Real Madrid. Kami mencetak gol, memenangkan trofi," kenang Benzema.

"Kami berbicara, kami saling mendoakan semoga sukses untuk masa depan dengan klub kami dan di turnamen, terutama untuk terus bersenang-senang di lapangan dan terus membuat perbedaan," imbuh Benzema membocorkan isi percakapannya dengan Ronaldo.

Keputusan memasukkan kembali Benzema ke Timnas Prancis adalah hal yang kontroversial, terutama mengingat hubungannya yang sengit dengan Olivier Giroud. Tetapi, manajer Prancis, Didier Deschamps, mengklaim dua gol tadi malam telah membuktikan keputusannya memanggil Benzema tidak salah.

"Saya tahu segera setelah berada di tim nasional, kritik akan berdatangan. Itu adalah bagian dari permainan sepak bola tetapi saya tidak pernah menyerah," tegas Benzema.

Sumber: Metro.co.uk

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Pagelaran Euro 2020 sudah berlangsung setengah jalan. Lalu bagaimana kiprah pemain Manchester United yang dipanggil oleh negaranya masing-masing di kompetisi tersebut?

Babak 16 besar Euro 2020 akan dimulai pada akhir pekan nanti. Beberapa negara besar seperti Italia, Belanda, Prancis dan Inggris ikut serta sebagai juara grupnya masing-masing, sementara Spanyol dan Jerman menyandang status runner-up.

Ada 13 pemain Manchester United yang mengikuti kompetisi ini. Namun, sebelum kompetisi dimulai, Donny van de Beek dan Mason Greenwood gugur lantaran mengalami cedera. Disusul Dean Henderson yang mengalami masalah pinggang.

Dengan demikian, pemain Manchester United yang tersisa adalah 10 orang. Kecuali Dylan Levitt yang belum bisa disebut sebagai pemain inti, berikut ini informasi soal kiprah sembilan penggawa the Red Devils di Euro 2020.

1. Harry Maguire

Maguire bergabung dengan Timnas Inggris sembari membawa cedera yang dialami pada bulan Mei lalu ketika Manchester United bertemu Aston Villa. Alhasil, ia harus absen dalam dua pertandingan pertama fase grup Euro 2020.

Setelah pulih, Maguire bermain dalam laga terakhir Grup D melawan Republik Ceko di Wembley Stadium. Performanya cukup apik dengan catatan dua sapuan dan dua intersep selama pertandingan berlangsung.

2. Daniel James

James merupakan salah satu anggota Timnas Wales yang berhasil melaju ke babak 16 besar sebagai perwakilan Grup A bersama Italia. Pria berumur 23 tahun tersebut bermain dalam tiga pertandingan fase grup.

Sisi kiri penyerangan adalah area bermainnya. Sejauh ini, aksinya mengesankan dengan catatan delapan penciptaan peluang. Lebih banyak dari pemain lain yang terlibat dalam kompetisi ini.

3. Luke Shaw

Shaw tampil dalam dua dari tiga pertandingan Inggris di fase grup, yakni ketika menghadapi Skotlandia dan Republik Ceko. Pada pertandingan terakhir, ia dinobatkan sebagai man of the match oleh Whoscored dengan rating 7.3.

Pemain berusia 25 tahun tersebut tampil cukup impresif, terutama dalam menjalankan perannya sebagai pemain bertahan. Ia melakukan satu kali tackling, dua sapuan serta tiga intersep seperti yang dicatat Whoscored.

4. Marcus Rashford

Beda dengan Maguire, Rashford bergabung dengan skuat the Three Lions dalam keadaan sehat bugar. Sayang, ia melakoni ketiga pertandingan di fase grup dengan status pengganti pada babak kedua.

Minimnya kesempatan bermain membuat Rashford kesulitan memberikan dampak besar. Besar kemungkinan ia bakalan kembali duduk di bangku cadangan ketika Inggris bertemu Jerman di babak 16 besar nanti.

5. David De Gea

Tahun 2021 tidak bersahabat dengan De Gea. Di Manchester United, posisinya mulai direbut Dean Henderson yang tampil cukup impresif ketika dirinya harus absen untuk menemani sang istri lahiran.

Sekarang posisinya di Timnas Spanyol juga direnggut oleh kiper Athletic Bilbao, Unai Simon. De Gea tidak diturunkan dalam tiga pertandingan yang dijalani La Furia Roja di fase grup, dan besar kemungkinan bakalan absen di laga 16 besar nanti.

6. Scott McTominay

Jebolan akademi Manchester United ini tampil dalam ketiga pertandingan Skotlandia di Grup D. Namun penampilan yang paling mengesankan terlihat ketika Skotlandia menghadapi Inggris pekan lalu.

McTominay, yang aslinya merupakan seorang gelandang, tampil sebagai bek dalam formasi 3-4-1-2. Ia berhasil menetralisir aksi Harry Kane dkk sehingga Skotlandia mampu meraih satu-satunya poin di kompetisi ini.

7. Bruno Fernandes

Tidak bisa dimungkiri kalau Bruno Fernandes adalah penampil terbaik Manchester United di musim 2020/21. Sayangnya, ia tak mampu menunjukkan performa serupa saat mengenakan jersey Portugal.

Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, pernah mengkritiknya seperti ini: "kami harus bermain dengan 11 orang. Dalam kedua laga itu, Bruno Fernandes berada di lapangan namun tidak bermain," katanya kepada talkSPORTS.

8. Paul Pogba

Banyak yang sepakat kalau Pogba tampil jauh lebih gemilang ketika memperkuat TImnas Prancis ketimbang Manchester United. Pernyataan itu kembali terbukti oleh aksi-aksinya di sepanjang pagelaran Euro 2020 ini.

Ia memainkan peran krusial ketika Les Blues bertemu Jerman di matchday pertama. Umpannya yang apik membuat bek Die Panzer, Mats Hummels, terpaksa menanggung malu karena mencetak gol bunuh diri di menit ke-20.

9. Victor Lindelof

Ketika di Manchester United, sinar Lindelof selalu terhalang oleh Harry Maguire yang aksinya selalu dinantikan oleh publik. Namun beda ceritanya dalam ajang Euro 2020, di mana dirinya menjadi protagonis di balik kesuksesan Swedia keluar sebagai juara Grup E.

Aksinya yang paling mengesankan terlihat ketika menghadapi Spanyol pekan lalu. Ia membuat enam sapuan, dua blokade dan menjelajahi lapangan sejauh 9.8 kilometer. Ia juga tidak melakukan satupun pelanggaran di pertandingan tersebut.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Striker Timnas Prancis, Karim Benzema, berhasil mencetak dua gol ke gawang Portugal pada laga terakhir Grup F Euro 2020, Kamis (24/6/2021) dini hari WIB. Kembali sukses mencetak gol bersama Prancis, Benzema mengaku lega.

Sejak kembali dipanggil ke Timnas Prancis setelah terpinggirkan selama enam tahun, Karim Benzema sama sekali belum pernah mencatatkan namanya di papan skor atau memberi assist untuk rekan setimnya.

Padahal, dalam dua laga awal Prancis di Euro 2020, striker Real Madrid itu selalu dipasang pelatih Didier Deschamps sebagai starter di lini depan bersama Kylian Mbappe.

Penantian Benzema akhirnya usai berkat dua gol yang ia ciptakan ke gawang Portugal, salah satunya dari titik putih. Karim Benzema mengaku sebelumnya sempat tertekan karena belum mampu mencetak gol.

"Bagaimana perasaan saya setelah gol saya? [Saya merasakan] banyak kegembiraan dan kebanggaan setelah mencetak gol," kata Benzema di beIN Sports.

"Semua orang menunggunya. Ada tekanan pada saya, tetapi saya seorang pemain sepak bola, seorang profesional dan saya mendapat manfaat dari itu," tambahnya.

"Menyenangkan untuk mencetak gol, dan selain itu kami lolos. Saya ingin mencetak gol di tim ini karena saya tahu bahwa gol sangat penting dalam kompetisi ini," ucap Karim Benzema.

Kepercayaan Diri Benzema

Lebih lanjut, pemain berusia 33 tahun itu juga menegaskan merasa tetap percaya diri meski tak sedikit pihak yang meragukan kualitasnya setelah enam tahun absen dari Les Bleus.

"Saya tidak pernah meragukan diri saya sendiri, tetapi saya tahu ada ekspektasi terhadap saya dari negara," tutur Karim Benzema.

"Saya berhasil mencetak gol dan saya akan menikmatinya dengan semua orang." tukas pemain bernomor punggung 19 di Timnas Prancis tersebut.

Sumber: beIN Sports

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, Published: 24/06/2021)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pratama Arhan, nama baru di kancah si kulit bundar Tanah Air, kabarnya dilirik oleh tim asal Korea Selatan. Bek kiri PSIS Semarang itu mencuat berkat aksi impresifnya pada Piala Menpora 2021.

Sudah mulai banyak pesepak bola Indonesia yang mengepakkan sayapnya ke luar negeri. Sejumlah pemain dengan usia masih muda, meniti karier di negara lain yang memiliki kualitas kompetisi lebih baik.

Sebut saja, di Liga Malaysia ada Ryuji Utomo bersama Penang FA, Saddil Ramdani (Sabah FA), Syahrian Abimanyu (Johor Darul Ta'zim). Yanto Basna dan Todd Rivaldo Ferre di Liga Thailand. Kemudian Asnawi Mangkualam di Liga Korea Selatan bersama Ansan Greeners.

Tak sampai di situ, beberapa pemain juga menjelajahi Eropa seperti Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk/Polandia), Witan Sulaeman (Radnick Surdulica/Serbia), Byrlian Aldama (HNK Rijeka/Kroasia), atau Bagus Kahfi (FC Utrecht/Belanda), dan banyak pemain lainnya yang menyusul.

Baru-baru ini, wonderkid PSIS Semarang, nama Pratama Arhan Alif ikut meramaikan kabar hangat ketertarikan klub luar negeri. Klub Korea Selatan, Seongnam FC kabarnya tertarik memboyong bek kiri berusia 19 tahun tersebut dari tim Mahesa Jenar.

Beredar di dunia maya, bahwa pemain asal Kabupaten Blora tersebut dikait-kaitkan dengan Seongnam FC. Tak lepas dari kiprahnya yang menawan sepanjang tahun ini. Arhan memang sedang naik daun, baik bersama klubnya maupun Timnas Indonesia.

Ketertarikan Seongnam FC atau klub luar negeri lainnya terhadap Pratama Arhan menjadi hal yang lumrah. Lantaran sang pemain sedang menjalani tahun yang cukup hebat di 2021 ini. Ia menandai debut di tim senior PSIS pada ajang Piala Menpora 2021 medio Maret-April lalu.

Dengan berhasil membawa PSIS melaku ke babak delapan besar, mencatatkan dua gol, dan terpilih sebagai pemain muda terbaik di turnamen. Sementara di level Timnas, ia menjadi andalan oleh Shin Tae-yong sejak di kelompok usia 19 tahun, dan kini menembus level tim senior.

Pratama Arhan selalu menjadi pilihan pertama dalam tiga pertandingan tersisa babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai beberapa waktu lalu. Ia bermain penuh untuk pos bek kiri melawan Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.

Bakat Terpendam

Pemain berusia 19 tahun tersebut sangat piawai dalam beroperasi di sektor sayap kiri permainan. Baik di klub PSIS maupun Timnas Indonesia, Arhan selalu menempati sektor sayap karena kemampuan kaki kirinya.

Seperti dalam penampilannya bersama PSIS, meski berposisi asli sebagai bek kiri, oleh pelatih Dragan Djukanovic ditempatkan sedikit lebih ofensif yakni sebagai gelandang sayap. Ia punya kecepatan, skill mumpuni, akurasi tendangan, penuh determinasi, hingga penyelesaian akhir yang baik.

Kiprahnya di Piala Menpora lalu sudah menjadi bukti potensi besar seorang Pratama Arhan. Seringkali ia memaksa lawan harus bekerja ekstra untuk mengawalnya, karena umpan silang dan tendangannya sangat berbahaya. Khusunya gerakan Arhan yang licin dan sulit dihentikan.

Tidak hanya saat play-on atau bola hidup, Pratama Arhan juga menjadi eksekutor andalan PSIS selain Fandi Eko Utomo. Satu di antara golnya dicatat melalui tendangan bebas cantik dari sudut sempit ke gawang Arema FC di fase grup Piala Menpora.

Ia tak hanya piawai sebagai bek kiri karena kecepatan dan kelincahan yang dimiliki. Tetapi juga kemampuan melakukan lemparan ke dalam yang terkenal jauh. Bahkan beberapa assist-nya hasil lemparan bola ke pemain lain menjadi peluang tersendiri.

Arhan mengoleksi dua gol sepanjang penampilannya di Piala Menpora. Atas performanya, ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Menpora 2021 dan kembali mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia.

Penampilan untuk PSIS di Piala Menpora cukup membuatnya menjadi pusat perhatian. Sekaligus membuat banyak klub mengincarnya. Hanya saja, Pratama Arhan memiliki kontrak cukup lama di PSIS, yakni hingga 2023.

Namun melihat torehan yang ia lakukan di klub maupun Timnas, Arhan layak menjajal potensinya seperti yang dilakukan oleh Asnawi Mangkualam bersama klub Ansan Greeners. Jika Ansan Greeners punya bek kanan kuat seperti Asnawi Mangkualam, akan sangat menarik Arhan ikut menyusul sebagai bek kiri andalan Indonesia di Seongnam FC.

Dukungan Klub

Di sisi lain, manajemen PSIS angkat bicara terkait isu Pratama Arhan yang diminati oleh klub asal Korea Selatan seperti yang lagi ramai diperbincangkan. CEO PSIS, Yoyok Sukawi, siap mendukung penuh apabila Arhan memang diminati oleh klub luar negeri.

Hanya saja pihak PSIS masih belum mendapatkan tawaran secara resmi dari klub yang dikabarkan berminat pada Arhan. PSIS sebagai klub yang mengontrak Pratama Arhan belum mendapatkan tawaran secara resmi dari pihak mana pun.

Menurut Yoyok Sukawi, sebetulnya tak hanya klub asal Korsel yang ingin menggunakan jasa pemain asal Pratama Arhan.

"Tentu kami mendukung kalau memang ada klub luar negeri yang meminati Pratama Arhan. Seperti sekarang ini entah isunya dari mana, Arhan dikaitkan dengan klub asal Korea Selatan," tuturnya belum lama ini.

"Klub luar negeri yang minat dengan Arhan ini banyak, dari Eropa dan Asia juga ada. Namun kami akan hati-hati menjaga asetnya dan akan melakukan langkah profesional kalau memang benar-benar ada yang serius dengan Arhan," tegas Yoyok Sukawi.

Video

Pandemi Covid-19 mengubah lanskap sepak bola dengan cara yang tidak terbayangkan. Siapa sangka Brasil sebagai tuan rumah Copa America 2021 ini justru ditentang oleh pelatih dan timnas-nya sendiri soal kegigihan untuk melanjutkan agenda rutin di kawasan Amerika Selatan ini? Apalagi sebabnya kalau bukan karena keraguan mereka soal kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan di sepanjang turnamen yang digelar selama sebulan sejak 13 Juni.

Sejatinya kejuaraan yang akan digelar di Argentina dan Kolombia pada tahun silam pun seperti biasa bakal mengundang timnas tamu asal Asia, namun semua batal karena pandemi. Ya, Qatar dan Australia menarik diri pada Februari silam karena gelaran putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 di zona Asia diundur dan digelar juga pada Juni ini.

Well, bila Kolombia menyatakan mundur sebagai tuan rumah karena Presiden Ivan Duque Marquez diprotes soal keamanan dalam negeri serta perihal prioritas ekonomi domestik di masa sulit, Argentina justru batal menjadi tuan rumah murni karena ketidakyakinan mereka bahwa prosedur prokes bisa berjalan lancar dengan banyaknya kendala teknis dan infrastruktur.

Kini Kolombia berada di Grup Zona Utara bersama juara bertahan dan sekaligus tuan rumah Brasil, sedangkan lawan terkuat Argentina di Grup Zona Selatan adalah Bolivia. Menariknya, kapten Tim Tango, Lionel Messi, belum-belum sudah trauma karena Argentina satu grup juga dengan Chili.

Prahara dengan Chili memang menghantui Messi sejak enam tahun silam ketika Argentina takluk dari sang lawan pada laga pemuncak Copa America 2015 lewat drama adu tendangan penalti. Saat itu La Pulga alias Si Kutu bahkan menolak untuk mendapatkan gelar pemain terbaik karena kecewa berat dengan kegagalan Argentina.

Belum Sebanding Aib Palermo

"Tanpa bermaksud merendahkan nilai penghargaan tersebut, saya saat itu melihat tidak ada artinya sebuah gelar individual untuk saya ketika negara saya gagal menjadi juara. Semua percuma saja, dan saya tidak menyesali keputusan itu," kata Messi kepada Latino Football.

Menariknya lagi, bintang Chili, Alexis Sanchez, yang terpilih sebagai man of the match di final tidak didaulat untuk menggantikan Messi baik oleh Conmebol mapun oleh panitia. Sanchez menyebut bisa memahami sikap Messi dan sebagai tanda hormat ia pun menyebut tidak bakal bersedia bila diminta menerima status sebagai pemain terbaik dalam turnamen.

Hasilnya, sejarah pun mencatat bahwa Copa America 2015 di Chili tersebut adalah satu-satunya seri turnamen antarnegara se-Amerika Selatan yang tidak memiliki pemain terbaik. Meskipun berdampak telak pada catatan sejarah, banyak pengamat menyebut keanehan ini belum seberapa dibanding saat pilar Argentina lainnya, Martin Palermo, melakukan hattrick kegagalan mencetak gol dari titik penalti ke gawang Kolombia pada Copa Amerika '99. Aib yang sungguh memalukan. (*)

Rumor baru berhembus mengenai upaya Manchester United untuk merekrut Jadon Sancho. The Red Devils diklaim siap menawarkan Donny van de Beek kepada Borussia Dortmund untuk memuluskan transfer tersebut.

Sejak bursa transfer musim panas ini dibuka, Manchester United fokus mengejar tanda tangan Jadon Sancho. The Red Devils benar-benar menginginkan pemain sayap Timnas Inggris itu sebagai target transfer utama pada musim panas ini.

Menurut perkembangan terbaru, tawaran Manchester United belum diterima oleh Borussia Dortmund. Pihak klub Jerman itu menilai tawaran Manchester United masih terlalu rendah sehingga transfer ini urung jadi kenyataan.

Pakar transfer Inggris, Ian McGarry, memiliki informasi mengenai manuver terbaru Manchester United untuk mendatangkan Sancho. Ia mengklaim Donny van de Beek akan ditawarkan oleh The Red Devils kepada Dortmund sebagai pemulus transfer.

Menurut klaim McGarry, Manchester United akan mencoba memasukkan nama Donny van de Beek dalam transfer Jadon Sancho untuk mengurangi mahar transfer sang pemain sayap.

"Informasi yang kami dapatkan bahwa Van de Beek berpotensi masuk dalam kesepakatan transfer Jadon Sancho ke Manchester United," ujarnya kepada Transfer Window Podcast.

"Kami tidak tahu apakah Van de Beek menyadari atau tidak bahwa ia akan digunakan dalam transfer ini," lanjutnya.

Tukar Tambah Potensial

McGarry mengklaim potensi tukar tambah Donny van de Beek dengan Jadon Sancho cukup besar untuk menjadi kenyataan. Dortmund diklaim tertarik dengan opsi tukar tambah seperti itu pada musim panas nanti.

"Borussia Dortmund mempertimbangkan tawaran tukar tambah ini, di mana Jadon Sancho sudah lama menjadi dambaan Ole Gunnar Solskjaer dan Manchester United," ujarnya.

Menurut rumor lain yang beredar, Ole Gunnar Solskjaer masih percaya penuh terhadap Donny van de Beek meski pemain asal Belanda itu kurang mendapatkan menit bermain pada musim 2020/2021.

Bahkan manajer asal Norwegia itu berencana untuk memberikan jam bermain yang lebih banyak untuknya pada musim depan.

Sumber: Transfer Window Podcast

Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 23/6/2021)

Video

Bos Tottenham Hotspur, Daniel Levy dilaporkan menolak untuk menjual Harry Kane pada musim panas ini.

Pemain berusia 27 tahun itu telah banyak dikaitkan dengan kepindahan dari London utara, di tengah minat dari juara Liga Inggris Manchester City serta pemenang Liga Champions Chelsea dan finalis Liga Europa, Manchester United.

City dikabarkan sedang mempersiapkan tawaran 100 juta poundsterling untuk Kane, namun menurut Mirror, Levy akan menolak semua tawaran yang dibuat untuk sang striker.

Kane telah menyatakan keinginannya untuk pindah dari Spurs demi memenangkan trofi. Namun, Levy telah mengatakan kepada semua kandidat manajerial bahwa pemain internasional Inggris itu akan bertahan di klub untuk musim depan.

Pep Guardiola ingin merekrut pemain nomor sembilan baru musim panas ini setelah kepergian Sergio Aguero. Sementara Manchester United dan Chelsea juga ingin meningkatkan lini serang mereka.

Harry Kane, yang belum mencetak gol bersama Inggris di Euro 2020, mengakhiri musim 2020-21 sebagai pencetak gol terbanyak Liga Inggris, mencetak 23 gol untuk Spurs dalam 35 penampilan.

Memang Lebih Baik Pergi

Mantan pemain Timnas Inggris, Jermain Defoe, mendesak Harry Kane segera meninggalkan Tottenham Hotspur jika ingin merengkuh banyak trofi di level klub pada sisa kariernya.

Harry Kane belum mengoleksi gelar meskipun telah menyumbangkan 216 gol untuk Tottenham Hotspur.

"Anda harus memenangi dan merebut gelar, selain itu maka tak cukup bagus. Ketika Anda benar-benar mencapainya dan Anda akan merasakan sesuatu yang luar biasa. Saya berharap melakukannya lebih awal. Jika Harry Kane ingin memenangi trofi, maka dia sebaiknya pergi," kata Defoe.

Harry Kane mendapat sorotan setelah gagal bersinar di Euro 2020. Banyak kritikus menyebut Kane terganggu dengan rumor transfernya.

Sumber: Mirror

Tottenham Hotspur Amsyong Musim Lalu

Video

Manchester United sudah semakin dekat untuk memboyong Jadon Sancho ke Old Trafford. Kedua pihak dikabarkan sudah menyetujui besaran gaji bintang Borussia Dortmund tersebut.

Manchester United dikabarkan sudah menyodorkan tawaran kedua kepada Dortmund senilai 72 juta pounds atau setara Rp1,45 triliun untuk merekrut Sancho, Rabu (23/6/2021). Namun, nominal tersebut belum sesuai permintaan Dortmund sebesar 80 juta pounds (Rp1,61 triliun).

Setan Merah kabarnya segera memberikan tawaran baru sesuai tuntutan klub Bundesliga tersebut. Yang jelas, MU dan Sancho sudah mencapai kesepakatan personal.

Menurut The Sun, Kamis (24/6/2021), Sanco akan menerima gaji 350 ribu pounds (Rp7 miliar) per pekan di Old Trafford. Pemain Timnas Inggris itu akan diikat kontrak berdurasi lima tahun.

Pendekatan Manchester United kali ini untuk mendapatkan Jadon Sancho berjalan cukup mulus. MU tampaknya benar-benar mencurahkan fokus ke transfer Sancho setelah musim lalu gagal total memboyongnya ke Manchester.

Jadon Sancho Makin Berkembang

Selain mengincar Jadon Sancho, Manchester United juga tertarik menggaet rekan setimnya, Erling Halaand. Mereka sempat menghubungi Haaland sebelum Euro 2020. Namun, Haaland tampaknya tidak tertarik pindah ke MU.

Sancho telah berkembang pesat di Dortmund setelah menghabiskan karier juniornya bersama Watford dan kemudian Manchester City.

Dalam dua musim terakhir di Bundesliga, ia mencetak 36 gol dan memberikan 40 assist dalam 82 pertandingan.

Tapi dia hanya bermain enam menit dari tiga pertandingan grup Euro Inggris sejauh ini, masuk sebagai pemain pengganti melawan Republik Ceska.

Sumber: The Sun

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Banyak pemain yang absen dalam sesi latihan Arema FC yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (24/6/2021). Tercatat ada empat pemain senior yang menghilang dari skuad utama, seperti Diego Michiels, Ahmad Alfarizi, Ikhfanul Alam, dan Dave Mustaine.

Khusus Diego Michiels, dia sempat hadir di lapangan. Namun, pemain naturalisasi ini sempat berkomunikasi dengan tim medis dan meninggalkan Stadion Gajayana lebih awal untuk melakukan pemeriksaan ditemani asisten dokter.

Sementara Alfarizi dan Dave sedang dalam kondisi yang tidak fit. Aturan di tim Arema FC selama pandemi menyebut pemain yang sakit tidak diperbolehkan mengikuti sesi latihan.

"Saat ini kondisi cuaca sering hujan ketika latihan. Jadi, kondisi pemain sedang drop," ujar dokter tim Arema FC, Nanang Tri Wahyudi.

Sementara itu, Alam mengalami cedera retak tulang di bagian jari kaki. Ia pun harus beristirahat. Selain keempat pemain itu, masih ada bek muda Aji Saka yang menjadi pasien tim medis sejak beberapa pekan terakhir.

Begitu banyak pemain yang absen tentu membuat tim pelatih Arema FC harus memodifikasi program latihan. Pelatih kepala Eduardo Almeida lebih banyak memberikan latihan menyerang dan bertahan dalam latihan di Stadion Gajayana.

Latihan itu tidak diterapkan dalam game, tapi menggunakan separuh lapangan dan membuat situasi tiga penyerang menekan dua pemain bertahan.

Tidak Terlalu Lama Absen

Namun, pemain-pemain Arema FC yang absen diprediksi tidak butuh waktu lama untuk pemulihan. Jadi dipastikan mereka akan tetap dibawa untuk Piala Wali Kota Solo yang rencananya bergulir pada 29 Juni mendatang, kecuali Alam yang butuh waktu lama untuk bisa memulihkan retak pada jari kakinya.

Sementara itu, Diego Michiels, Ahmad Alfarizi, dan Dave Mustaine diyakini bisa tampil di turnamen pramusim yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo.

"Mereka bisa dibawa ke Solo," tegas Nanang.

Tentu saja tim pelatih Arema FC ingin membawa komposisi terbaik dalam ajang tersebut. Apalagi mereka harus bersua tim tangguh Persib Bandung dalam laga pertama. Jika kalah dari Persib, langkah mereka di turnamen tersebut langsung terhenti mengingat Piala Wali Kota Solo menggunakan sistem gugur.

Video

Persija Jakarta secara mengejutkan memutus kontrak Marc Klok by mutual consent atau kesepakatan bersama alias putus baik-baik. Kontrak yang sedianya akan bertahan empat tahun pun praktis pupus.

Marc Klok secara keseluruhan mengemas 10 penampilan di berbagai ajang dan sukses mencetak dua gol dan satu assist. Pencapaian terbaik Marc Klok adalah persembahan gelar Piala Menpora 2021 untuk Persija Jakarta.

Persija bukanlah tim pertama Marc Klok di Indonesia. Sebelumnya ia bermain untuk PSM Makassar pada 2017 dan bertahan hingga 2020.

Jelang Liga 1 2020, barulah Klok bergabung dengan Persija. Tidak banyak aksi yang bisa ia pamerkan di kompetisi tersebut lantaran dihentikan karena pandemi virus corona.

Barulah di Piala Menpora 2021, Marc Klok menunjukkan kualitas aslinya. Ia sukses mempersembahkan trofi juara sekaligus menjadi pemain paling menonjol di Persija Jakarta.

Marc Klok dalam Angka

1 - Gelar yang diberikan Marc Klok buat Persija (Piala Menpora)

1 - Gol (Persija)

2 - Assist (Persija)

2 - Klub yang pernah Klok bela di Indonesia (PSM dan Persija)

3- Kartu kuning

7 - Klub yang Klok bela sejak awal karier

11 - Pertandingan yang dijalani Klok di Persija (Liga 1 2020 dan Piala Menpora 2021)

12 - Assist (PSM Makassar)

17 - Gol (PSM Makassar)

20 - Persentase keterlibatan Klok dalam gol Persija

100 - Persentase keikutsertaan Klok di Persija (Selalu masuk starting XI)

100 - Penampilan (PSM)

740 - Total menit bermain Klok di Persija

Video