Zizou, Cerita Seorang Penyihir

Foto Piala Eropa: Profil Legenda Zinedine Zidane, Seniman Sepak Bola dari Prancis

Bola.com 2021-05-28 10:33:00
Kemenangan Tim Nasional Prancis pada perhelatan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 tak lepas dari penampilan gemilang pemain gelandang serang ini. Namun yang paling mengesankan ketika pema
Kemenangan Tim Nasional Prancis pada perhelatan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 tak lepas dari penampilan gemilang gelandang serang ini. Namun yang paling mengesankan ketika pemain berketurunan Aljazair ini menunjukkan aksi sihirnya di Piala Eropa tahun 2000 silam. (Foto: AFP/P. Hertzog)
Pemain yang dipanggil Zizou ini sudah mencuat sejak dua tahun sebelumnya dimana ia mampu mempersembahkan dua gol untuk Tim Nasional Prancis pada laga final dan berhasil menjuarai ajang Piala Dunia 1998. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)
Gaya bermainnya sebagai gelandang serang yang memiliki kemampuan dribbling, penguasaan bola yang mumpuni, umpan yang akurat, bahkan ketajamannya dalam mencetak gol tak diragukan lagi maka tak hayal jika dia disematkan sebagai "seniman" lapangan hijau. (Foto: AFP/Omar Torres)
Zidane telah mengenyam banyak prestasi, di antaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Dikancah internasional ia sukses mengantar Prancis menjadi juara Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. (Foto: AFP/Adrian Dennis)
Secara individu, pemain kelahiran Marseille ini pernah meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali, Ballon dr pada tahun 1998 serta dia sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat ditransfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-2002. (Foto: AFP/Christophe Simo
Citra Zizou juga sempat turun ketika tindakan kontroversialnya saat Tim Nasional Prancis melawan Tim Nasional Italia kala itu. Ia sempat melakukan tindakan sundulan kepala terhadap bek Marco Matterazi di Final Piala Dunia 2006. (Foto:AFP/LCI/Desk)
Ia mengakhiri karir sebagai pemain sepak bola pada tahun 2006 dan saat ini didaulat sebagai juru taktik tim yang berjuluk Los Blancos sejak tahun 2016. (Foto: AFP/Oscar Del Pozo)

Bakal Comeback?

Rekor Buruk Rossi

Marah dan Mundur

Pilihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Meraba Komposisi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022: Shin Tae-yong Masih Coba-coba

Bola.com 2021-05-27 08:45:06
Pemain Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong. (Bola.com/Dody Iryawan)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih meraba-raba komposisi pemainnya untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

Shin Tae-yong memainkan formasi 4-4-2 ketika Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Timnas Afghanistan pada partai uji coba di Iranian Club Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (25/5/2021) malam waktu setempat.

Shin Tae-yong membuat keputusan menarik untuk sejumlah posisi di starting eleven itu. Arsitek asal Korea Selatan ini lebih memercayai Adi Satryo ketimbang Nadeo Argawinata, Rifad Marasabessy daripada Asnawi Mangkualam, Rachmat Irianto ketimbang Ryuji Utomo, dan Yakob Sayuri daripada Evan Dimas.

Selain itu, Shin Tae-yong juga berani memainkan dua pemain bertipikal sama di lini depan: Muhammad Rafli dan Saddam Gaffar.

Shin Tae-yong menyimpan nama-nama pemain berlabel starter seperti Adam Alis, Syahrian Abimanyu, dan Egy Maulana Vikri di komposisi sebelas pertama Timnas Indonesia kontrak Afghanistan.

Hasilnya, Timnas Indonesia babak belur di babak pertama. Tim Garudakebobolan dua kali sebelum kembali dijebol untuk ketiga kalinya pada menit ke-49.

"Bicara mengenai hasil laga uji coba, pertama untuk bek tengah. Banyak kekurangan di sana. Namun dengan adanya pemain seperti sekarang, kami harus perbaiki satu per satu," kata Shin Tae-yong dinukil dari laman PSSI.

"Kemudian passing dalam pertandingan. Kalau dilihat juga, kekurangan kami yang lain itu kurang bisa melakukan serangan balik yang baik. Itu yang akan kami perbaiki satu per satu. Secara keseluruhan, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki," terang Shin Tae-yong.


Bangkit di Babak Kedua

Sadar taktiknya amburadul di babak pertama, Shin Tae-yong membuat perubahan pada paruh kedua. Juru taktik berusia 51 tahun itu mengganti enam pemain sekaligus saat turun minum.

Semua informasi pergantian pemain berasal dari akun Twitter PSSI. Susah mencari data uji coba Timnas Indonesia kontra Afghanistan karena tidak disiarkan langsung dan tidak didaftarkan sebagai pertandingan resmi FIFA.

Beberapa menit babak kedua berjalan, Shin Tae-yong menarik Braif Fatari dan memasukkan Egy Maulana Vikri.

Masuknya sejumlah pemain itu membuat Shin Tae-yong diyakini mengubah pola Timnas Indonesia menjadi 4-4-1-1 dengan Egy Maulana Vikri sebagai second striker untuk menopang Saddam Gaffar.

Komposisi ini jauh lebih efektif dari babak pertama, minimal merujuk dari hasil yang didapat. Timnas Indonesia mampu mencetak dua gol lewat Egy Maulana Vikri pada menit ke-59 dan Adam Alis lima menit berselang.

Egy Maulana Vikri menjadi penampil terbaik Timnas Indonesia dalam pertandingan itu. Selain mencetak gol, gelandang Lechia Gdansk ini juga memberikan assist bagi Adam Alis.

Kebangkitan Timnas Indonesia dalam upaya mengejar ketertinggalan mendapatkan pujian dari Shin Tae-yong.

"Pada babak pertama, kami memang kemasukan tiga gol. Namun di babak kedua, kami bisa mengejar kembali dan mencetak dua gol. Di situ saya melihat kegigihan para pemain. Saya berterima kasih atas usaha semua pemain," ujar Shin Tae-yong.


Satu Uji Coba Lagi

Timnas Indonesia masih akan memainkan satu uji coba lagi sebelum terjun di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim berjulukan Skuad Garuda itu dijadwalkan menghadapi Oman pada 29 Mei 2021.

"Masih ada tiga hari lagi hingga pertandingan berikutnya. Kami harus lebih banyak meningkatkan kondisi fisik. Itu yang terpenting," kata Shin Tae-yong.

"Namun, sebelum ke sana, kami akan mengadakan rapat tim lebih dulu. Semoga kami bisa memperoleh hasil positif," kata mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.

Setelah itu, Timnas Indonesia baru akan menjalani tiga partai tersisa Grup G masing-masing melawan Thailand pada 3 Juni 2021, Vietnam pada 7 Juni 2021, dan UEA pada 11 Juni 2021.


Masih Banyak Pilar yang Belum Bermain

Pada pertandingan uji coba pertama, Shin Tae-yong juga belum memainkan sejumlah pemain yang diprediksi akan menjadi starter bagi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Sesuai informasi di Twitter PSSI, nama-nama semodel Nadeo Argawinata, Ryuji Utomo, Asnawi Mangkualam, dan Evan Dimas tidak dilibatkan Shin Tae-yong pada partai tersebut.

Ada kemungkinan enam pemain itu masih belum berada di puncak kebugaran. Terutama Asnawi Mangkualam dan Ryuji Utomo, yang sempat menderita cedera bersama klubnya beberapa waktu lalu.

Jika dalam kondisi fit, enam pemain itu berpeluang untuk menjadi starter Timnas Indonesia. Namun, Shin Tae-yong harus berpikir keras dengan posisi Evan Dimas.

Shin Tae-yong kemungkinan akan mematangkan pakem 4-4-1-1, alih-alih mempertahankan 4-4-2, karena pola tersebut terbukti cocok dengan Timnas Indonesia berdasarkan apa yang terjadi di babak kedua saat melawan Afghanistan.

Dalam formasi 4-4-1 Shin Tae-yong, Evan Dimas dapat dikorbankan mengingat Shin Tae-yong harus memasang gelandang bertahan murni. Ady Setiawan menjadi satu-satunya gelandang jangkar yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini.

Satu pos lagi di lini tengah Timnas Indonesia akan diperebutkan oleh gelandang dengan tipikal menyerang seperti Syahrian Abimanyu dan Adam Alis.

Dengan performa yang brilian ketika menorehkan satu gol dan satu assist kontra Afghanistan, Egy Maulana Vikri dapat dicoba sebagai striker bayangan atau bertukar posisi dengan Witan Sulaeman.


Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022

Timnas Indonesia (4-4-1-1): Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Andy Setyo, Ryuji Utomo, Pratama Arhan; Witan Sulaeman, Ady Setiawan, Adam Alis, Osvaldo Haay; Egy Maulana Vikri; Saddam Gaffar

Pelatih: Shin Tae-yong


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Jadi ke Barcelona?

Manchester United atau PSG?

3 Pemain Incaran MU

Bintang yang Gagal Tampil di Euro 2020

Foto Piala Eropa: Barisan Pemain Berlabel Bintang yang Gagal Tampil di Euro 2020

Bola.com 2021-05-27 16:45:16
Ada banyak pemain berlabel bintang yang tidak akan kita saksikan penampilannya di Euro 2020. Mereka harus absen membela negaranya dari perhelatan akbar benua biru itu karena berbagai macam al
Ada banyak pemain berlabel bintang yang tidak akan kita saksikan penampilannya di Euro 2020. Mereka harus absen membela negaranya dari perhelatan akbar benua biru itu karena berbagai macam alasan. Berikut daftar pemain yang gagal tampil di Piala Eropa kali ini.
Virgil van Dijk - Bek tangguh Liverpool ini juga absen memperkuat Timnas Belanda. Pemain andalan Klopp itu terpaksa tak dipanggil Timnas lantaran cedera ligamen lutut yang tak kunjung pulih. (AFP/John Macdougal)
Sergio Ramos - Benteng kokoh Real Madrid ini tak masuk skuat Timnas Spanyol asuhan Luis Enrique. Ramos terpaksa dicoret dari timnas karena menjalani musim yang buruk lantaran sering dihantam badai cedera. (Oscar Del Pozzo)
Erling Haaland - Pemain yang baru saja dinobatkan sebagai pemain terbaik Bundesliga musim 2020/21 ini dipastikan tak akan beraksi di Piala Eropa kali ini. Negaranya Norwegia gagal lolos usai disingkirkan Serbia pada babak playoff. (AFP/Jorge Guerreo)
Zlatan Ibrahimovic - Bomber veteran Rossoneri itu gagal membela Swedia di Piala Eropa. Cedera lutut yang dialami Zlatan Ibrahimovic saat AC Milan melawan Juventus membuatnya absen dari perhelatan akbar di benua biru. (AFP/Vincenzo Pinto)
Jan Oblak - Kiper yang baru saja membawa Atletico Madrid juara Liga Spanyol ini juga gagal tampil di Piala Eropa. Oblak harus menyaksikan Euro 2020 dari layar kaca lantaran negaranya Slovenia gagal lolos. (AFP/Jure Makovec)

Wonderkid Timnas Indonesia

4 Pemain Berstatus Wonderkid Calon Bintang Liga 1 2021: Masa Depan Timnas Indonesia

Bola.com 2021-05-27 07:00:27
Pratama Arhan, Rachmat Irianto dan Saddam Emiruddin. (Bola.com/Dody Iryawan)

Kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 rencananya bergulir awal Juli mendatang. Sebagian besar tim sudah melakukan masa persiapan dengan menyusun tim dan menggelar pemusatan latihan.

Klub peserta kasta tertinggi mengumpulkan pemain lamanya, atau merekrut pemain baru demi memaksimalkan kekuatannya di kompetisi nanti.

Bagi pemain sendiri bakal kembali unjuk gigi setelah kompetisi vakum akibat pandemi COVID-19. Adanya turnamen pramusim Piala Menpora 2021, bisa menjadi batu lompatan mengembalikan performa di kompetisi sebenarnya: Liga 1.

Termasuk bagi pemain-pemain muda yang sedang naik daun dan mulai mendapatkan kepercayaan tampil di tim utama. Lewat Piala Menpora kemarin, ada sejumlah pemain muda yang tampil menawan dan bakal menjadi andalan tim-tim masing untuk mengarungi Liga 1.

Bola.com merangkum setidaknya ada empat pemain yang masih muda berstatus wonderkid berpotensi besar. Mereka akan ikut menjadi senjata baru dan tumpuan penting di timnya masing-masing.

Bukan hanya itu saja sosok-sosok ini juga bakal jadi andalan untuk Timnas Indonesia ke depannya. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui siapa saja mereka.


1. Muhammad Adi Satryo (PSS Sleman)

Penjaga gawang bernama lengkap Muhammad Adi Satryo mulai mencuat sebagai pemain masa depan Indonesia. Di usianya yang menginjak 19 tahun, kariernya cukup melesat.

Saat ini dirinya mengisi deretan pos penjaga gawang PSS Sleman, sejak didatangkan awal tahun 2021. Ajang turnamen pramusim Piala Menpora menjadi panggung untuk menempanya.

Ia sempat dijajal bermain penuh dalam satu laga PSS di babak penyisihan grup dan tampil cukup apik. Di PSS ia belajar banyak dari para seniornya seperti Miswar Saputra dan Ega Rizki.

Adi Satryo juga menjadi andalan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong, lantaran sudah bekerja sama sejak level Timnas U-19. Kiper kelahiran Tangerang tersebut bahkan menembus Timnas senior dalam uji coba kontra Afghanistan.

Meski hasil akhir Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Afghanistan 2-3, Adi Satryo berhasil mendapat jam terbang di level internasional. Di kompetisi Liga 1 nanti, ia akan semakin mewarnai kekuatan penjaga gawang PSS.


2. Rachmat Irianto (Persebaya)

Kapten Persebaya Surabaya ini termasuk pemain serba bisa yang mampu beroperasi di berbagai posisi. Dia berposisi asli sebagai bek tengah. Namun, pemain akrab disapa Rian itu juga pernah dipasang sebagai gelandang bertahan dan bek kiri.

Dirinya mampu menjaga jantung pertahanan Bajul Ijo (julukan Persebaya) selama di Piala Menpora dengan baik. Kemampuannya dalam berduel, merebut bola, melakukan tekel, intersep, dan clearance sudah tentu menjadi modal penting menghalau serangan lawan.

Penampilan Persebaya yang mampu melaju ke babak delapan besar, sedikit banyak ikut dipengaruhi oleh kinerja Rachmat Irianto. Dengan postur tinggi dan kuat, striker lawan bakal kesulitan menembus pertahanannya. Sosoknya sangat tepat sebagai suksesor Bejo Sugiantoro, bek legendaris Persebaya yang notabene adalah ayahnya.

Ketangguhannya di lini belakang sudah terbukti dengan kiprahnya bersama Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia. Pemain berusia 21 tahun itu mengawalinya sejak Timnas Indonesia U-19. Dirinya ikut diturunkan Shin Tae-yong dalam uji coba kontra Afghanistan di Dubai.


3. Pratama Arhan (PSIS)

Namanya menjadi buah bibir sebagai pemain paling menonjol saat ini di tim Mahesa Jenar (julukan PSIS). Pemuda 19 tahun asal Blora yang mencuri perhatian setidaknya di tiga laga selama fase grup.

Perannya cukup besar dalam permainan PSIS, dengan membuat lawan kewalahan menghentikan, membuat assist untuk rekannya menjadi gol, hingga ia sendiri juga berhasil mencatat nama di papan skor. Satu gol terbaiknya dicetak ke gawang Arema lewat tendangan bebas dari sudut sempit.

Berposisi asli sebagai bek kiri, oleh pelatih Dragan Djukanovic ditempatkan sedikit lebih ofensif yakni sebagai gelandang sayap. Ia punya kecepatan, skill mumpuni, akurasi tendangan, penuh determinasi, hingga penyelesaian akhir yang baik.

Arhan mengkoleksi dua gol sepanjang penampilannya di Piala Menpora. Atas performanya, ia dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Menpora 2021 dan bahkan mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia senior di Dubai.


4. Saddam Emiruddin Gaffar (PSS Sleman)

Striker yang muda berusia 19 tahun milik PSS Sleman yang ikut menjadi andalan bagi Shin Tae-yong sejak di Timnas Indonesia U-19 tahun lalu. Memiliki postur ideal sebagai seorang striker dengan tinggi 187 cm, Saddam dibekali naluri mencetak gol yang baik.

Bakatnya semakin ditempa melalui Piala Menpora 2021. Perlahan ia mendapat kepercayaan dari pelatihnya Dejan Antonic, terutama ketika PSS belum menemukan seorang goal getter sepadan dengan Yevhen Bokhasvili yang hengkang.

Timnas Indonesia juga bukan tempat baru baginya, lantaran sudah menjadi bagian dari skuad Merah-putih muda di U-19 juga di bawah Shin Tae-yong sejak akhir medio 2019. Ia dibawa dalam pemusatan latihan seperti di Thailand, Kroasia, dan Spanyol.

Saddam Emiruddin juga berhasil melakoni debutnya di Timnas senior, dalam uji coba kontra Afghanistan. Kiprahnya patut ditunggu dalam persaingan di Liga 1 mendatang bersama tim Elang Jawa.


Saksikan Video Pilihan Kami:

Capoue Sang Pengacau MU

Barcelona Cari Pengganti