Ramadan tahun ini terasa berbeda bagi Asnawi Mangkualam. Dia harus berpuasa di negeri orang dan jauh dari keluarga. Untungnya, bek Ansan Greeners ini menikmati kehidupan di Korea Selatan.
Menjalani ramadan di Negeri Ginseng, Asnawi Mangkualam harus berpuasa hingga lebih dari 14 jam. Sebagai pemain profesional, ia perlu menjaga kondisinya. Oleh sebab itu, pemain berusia 21 tahun itu memilih tidak berpuasa ketika Ansan Greeners bertanding.
Lain halnya ketika aktivitas Ansan Greeners hanya sekadar berlatih atau sedang tanpa kegiatan, Asnawi Mangkualam berusaha untuk tetap menunaikan rukun islam keempat itu.
"Kalau saat bertanding, saya tidak berpuasa. Namun, saya tetap berpuasa jika hanya latihan saja," kata Asnawi Mangkualam pada sesi tanya jawab dengan wartawan secara virtual, Selasa (4/5/2021).
Saat ini, Asnawi Mangkualam sedang menderita cedera hamstring. Cedera itu didapatkannya ketika kalah 0-1 dari Seoul E-Land, Minggu (2/5/2021). Masa istirahat yang diperkirakan selama dua pekan kemungkinan akan dipakainya untuk berpuasa.
Seperti halnya di Indonesia, Asnawi Mangkualam juga membangun tradisi ngabuburit ketika berpuasa. Dia banyak menghabiskan waktunya untuk menonton TV series
Asnawi Mangkualam mengaku tengah menikmati serial Prison Break yang tayang di Netflix, TV series dengan 90 episode dalam lima musim.
"Ngabuburit saya di kamar tempat saya tinggal saja sambil menonton Prison Break," imbuh Asnawi Mangkualam.
Mantan asisten Antonio Conte, Angelo Alessio, bicara blak-blakan tentang perseteruan pelatih Inter Milan itu dengan Jose Mourinho pada masa lalu di Liga Inggris.
Alessio menjadi asisten Conte selama hampir satu dekade. Dia bergabung dengan stafnya pada 2010, setelah Conte dipecat oleh Atalanta. Alessio mengikuti Conte ke Siena, Juventus, Timnasl Italia, hingga Chelsea. Mereka berpisah dua tahun lalu.
Selama di Inggris, Conte terlibat beberapa kontroversi dengan Mourinho yang saat itu menjabat sebagai manajer Manchester United.
Pada Januari 2018, Conte menyebut The Special One sebagai "pria kecil". Tetapi hubungan mereka tampaknya telah membaik. Alessio menyebut perselisihan itu dimulai dari masalah sepele.
"Mereka agak mirip. Mereka punya karakter yang kuat dan mungkin itu salah satu alasan mereka bentrok," kata Alessio secara eksklusif kepada Football Italia, Rabu (5/5/2021).
Alessio lalu mengingat momen di mana perselisihan itu bermula.
"Saya ingat kami mengalahkan Manchester United pada 2018 dan Mourinho kecewa karena perayaan Antonio. Mereka terus mengejek satu sama lain untuk beberapa waktu setelah itu," katanya.
"Terkadang hal-hal menjadi tidak proporsional. Tidak ada kata-kata yang menyenangkan di antara mereka, tetapi semuanya dimulai dengan kesalahpahaman," lanjutnya.
"Saat itu, Jose Mourinho kesal dengan selebrasi Conte, tapi itulah yang selalu dilakukan Antonio. Semua orang tahu itu, itu adalah perayaan biasa baginya."
Kini, Conte dan Jose Mourinho akan kembali bertemu. Mourinho akan menangani AS Roma mulai musim depan. Sementara, Conte baru saja mempersembahkan scudetto untuk bekas klub Mourinho, Inter Milan.
"Mereka orang pintar. Sekarang mereka saling menghormati dan saya yakin kita akan melihatnya ketika mereka bertemu musim depan," kata Alessio.
Alessio terkesan dengan pencapaian Conte bersama Nerazzurri. Namun, ia mengatakan masih ada banyak tantangan di depan mata.
"Setiap orang telah mengambil jalannya sendiri, tetapi dalam sepak bola, jangan pernah berkata tidak pernah, mungkin kami bisa bekerja sama lagi di masa depan," kata Alessio.
"Inter telah berkembang pesat sejak dia tiba. Setiap orang telah membuat langkah maju. Dia memenangkan gelar, tetapi sekarang dia harus bekerja ekstra dan mencapai sesuatu yang lebih di Eropa," tegasnya.
Sumber: Football Italia